MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan data dari BPS, angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2022 mencapai 26,16 juta jiwa atau 9,54 persen. Sedangkan angka kemiskinan di Sumatera Utara pada Maret 2022, sebanyak 1,27 juta orang atau 8,42 persen.
“Dengan berlimpahnya sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia, seharusnya kemiskinan tidak lagi menghantui bangsa Indonesia,” kata Ir H Tifatul Sembiring, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Sumut 1 pada Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang digelar di Cafe Megah Kupie, Jalan Sumatera, Belawan, Kota Medan, Selasa (13/12) .
Menurut Ketua Fraksi PKS MPR RI ini, pada sila kelima Pancasila yang berbunyi, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang memiliki lambang padi dan kapas. Dijelaskannya, kapas merupakan bahan utama dalam pembuatan pakaian atau sandang. “Artinya, sila kelima Pancasila berfungsi untuk menjaga rakyat Indonesia supaya bisa memperoleh kehidupan yang sejahtera. Tetapi realitasnya masih banyak rakyat yang hari ini makan lalu besok harus berpuasa, PHK di mana-mana, para pelaku UMKM yang terseok-seok, ini sudah seharusnya menjadi konsern pemerintah,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Tifatul juga mengajak para peserta sosialisasi empat pilar yang hadir untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, “Keberagaman adalah aset dan kekuatan Bangsa Indonesia, bukan sebaliknya. Dan cara merawatnya dengan terus memupuk semangat persatuan dan kesatuan,” sebut dia.
Dalam paparannya mengenai sosialisasi 4Pilar MPR RI, Tifatul menjelaskan, 4 Pilar MPR RI mencakup beberapa point krusial yaitu: Pancasila sebagai dasar dari ideologi negara, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan bhineka tunggal ika sebagai semboyan negara. (rel/adz)