25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Mahfud MD Bicara Politik di YPSA

MEDAN- Kehadiran tokoh nasional ke Sumatera Utara beserta ide dan gagasannya mestinya mampu mencerahkan pandangan masyarakat Sumut dalam dunia perpolitikan Indonesia. Prediksi pembaharuan peluang tanpa mengubah sistem politik, akan memperbaiki kondisi perpolitikan Indonesia pada 2014. Hal tersebut diungkapkan Pembina Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M kepada wartawan usai Diskusi Politik Seri IV Majelis Pakar Kahmi Sumut, Sabtu (19/1) di Raz Plaza Convention Hall Jalan dr. Mansyur Medan.

Acara yang bertema Tren Perpolitikan Nasional Jelang 2014 yang dimoderatori Sekretaris Majelis Pakar Kahmi Sumut Awaluddin Thayab ini diharapkan mampu menyebarkan ide dan gagasan yang baik untuk masyarakat Sumut menghadapi perpolitikan 2014, khususnya pemilukada Maret 2013.
“Kehadiran tokoh nasional seperti Prof. DR. H. M. Mahfud MD ini mampu mencerahkan pandangan masyarakat untuk perpolitikan tahun 2014, khususnya pemilukada Maret ini. Harapan saya, setelah diskusi ini, gagasan yang banyak disampaikan Prof Mahfud mampu memperbaiki keadaan negara kita,” tuturnya.

Sejumlah tokoh nasional yang bermunculan dalam dunia perpolitikan Indonesia sekarang belum baik karena masih banyak ‘nama’ lama yang muncul. “Tokoh yang muncul saat ini, masih berkutat di orang yang itu-itu saja. Maka, dengan gagasannya, mestinya turut memicu munculnya pelopor tokoh nasional sebagai calon pemimpin negara 2014. Kita harapkan, ‘orang’ tersebut nantinya berasal dari Sumut dan lebih baik lagi kalau YPSA bisa membantu memunculkannya,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. DR. H. M. Mahfud MD, usai  acara menyatakan kepastiannya mendorong munculnya calon alternatif yang mungkin muncul pada perpolitikan 2014. “Menurut saya, perpolitikan negara kita diperbaharui, peluangnya kita perbaiki tanpa merubah sistemnya. Maka, sangat mungkin muncul calon-calon alternatif akibat dinamika masyarakat yang mengembangkan perpolitikan nantinya. Saya pasti mendorong itu, bukan karena ikut alternatif, namun hanya agar lebih banyak lagi yang muncul,” ungkapnya. (dra)

MEDAN- Kehadiran tokoh nasional ke Sumatera Utara beserta ide dan gagasannya mestinya mampu mencerahkan pandangan masyarakat Sumut dalam dunia perpolitikan Indonesia. Prediksi pembaharuan peluang tanpa mengubah sistem politik, akan memperbaiki kondisi perpolitikan Indonesia pada 2014. Hal tersebut diungkapkan Pembina Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M kepada wartawan usai Diskusi Politik Seri IV Majelis Pakar Kahmi Sumut, Sabtu (19/1) di Raz Plaza Convention Hall Jalan dr. Mansyur Medan.

Acara yang bertema Tren Perpolitikan Nasional Jelang 2014 yang dimoderatori Sekretaris Majelis Pakar Kahmi Sumut Awaluddin Thayab ini diharapkan mampu menyebarkan ide dan gagasan yang baik untuk masyarakat Sumut menghadapi perpolitikan 2014, khususnya pemilukada Maret 2013.
“Kehadiran tokoh nasional seperti Prof. DR. H. M. Mahfud MD ini mampu mencerahkan pandangan masyarakat untuk perpolitikan tahun 2014, khususnya pemilukada Maret ini. Harapan saya, setelah diskusi ini, gagasan yang banyak disampaikan Prof Mahfud mampu memperbaiki keadaan negara kita,” tuturnya.

Sejumlah tokoh nasional yang bermunculan dalam dunia perpolitikan Indonesia sekarang belum baik karena masih banyak ‘nama’ lama yang muncul. “Tokoh yang muncul saat ini, masih berkutat di orang yang itu-itu saja. Maka, dengan gagasannya, mestinya turut memicu munculnya pelopor tokoh nasional sebagai calon pemimpin negara 2014. Kita harapkan, ‘orang’ tersebut nantinya berasal dari Sumut dan lebih baik lagi kalau YPSA bisa membantu memunculkannya,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. DR. H. M. Mahfud MD, usai  acara menyatakan kepastiannya mendorong munculnya calon alternatif yang mungkin muncul pada perpolitikan 2014. “Menurut saya, perpolitikan negara kita diperbaharui, peluangnya kita perbaiki tanpa merubah sistemnya. Maka, sangat mungkin muncul calon-calon alternatif akibat dinamika masyarakat yang mengembangkan perpolitikan nantinya. Saya pasti mendorong itu, bukan karena ikut alternatif, namun hanya agar lebih banyak lagi yang muncul,” ungkapnya. (dra)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/