Ratusan Massa FKPPI Serbu DPRD Sumut
MEDAN-Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas) FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri) menyerbu gedung DPRD Sumut, Selasa (22/1). Mereka menuntut aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas oknum-oknum maupun kelompok yang melakukan pemerasan terhadap pengusaha dengan mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).
Dengan menggunakan seragam kebesaran FKPPI, massa yang dikoordinir Krisman Purba melakukan orasi-orasi di badan jalan di depan Gudng DPRD Sumut. Arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol terpaksa ditutup selama setengah jam oleh kepolisian. Sementara di gedung dewan, puluhan aparat kepolisian terlihat berjaga-jaga seraya memantau jalan aksi unjuk rasa.
Dalam orasinya, massa FKPPI yang didukung beberapa aliansi mahasiswa, seperti Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan, Forum Masyarakat Anti Kekerasan dan Kelompok Study Mahasiswa Hukum dan Kemasyarakatan itu mengecam tindakan oknum-oknum maupun kelompok yang kerap melakukan kerusuhan dan pemerasan dengan mengatasnamakan OKP.
“Bangsa kita telah mengalami banyak perubahan sejak reformasi digulirkan. Di saat negara ini ingin berbenah diri, justru ada segelintir oknum yang tidak jelas keberadaannya melakukan tindakan yang tercela, menganggap hukum sebagai barang mainan,” seru Krisman Pruba ketika membacakan pernyataan sikap.
Berkaitan dengan itu, tambahnya, massa FKPPI mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap dalang intelektual kerusuhan yang kerap mempermainkan hukum serta usut oknum yang kerap memampangkan baliho foto dengan pejabat dalam melakukan pemerasan dan intimidasi kepada pengusaha.
Pengunjuk rasa juga mengacung-acungkan spanduk yang bertuliskan “Jangan gunakan baliho foto dengan pejabat untuk ajang pemerasan dan intimidasi kepada pengusaha, Jangan ubah suasana Sumut kondusif hanya gara-gara kepentingan tertentu”
Aspirasi pengunjuk rasa akhirnya diterima anggota Komisi E DPRD Sumut Hj Rahmiana D Pulungan dan Andi Arb. Andi Arba berjanji kepada pengunjuk rasa akan mambahas persoalan ini dengan isntansi terkait.
“Aspirasi yang disampaikan telah kami terima dan dalam waktu akan membicarakannya dengan instansi terkait,” ujar Rahmiana.
Akhirnya massa FKPPI meninggalkan gedung dewan dengan tertib. (azw/rel)