26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Mendagri: KEK Sei Mangkei & Danau Toba Jangan Sampai Mangkrak

Wagubsu: Lima Skala Prioritas

Senada, Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck) menyampaikan bahwa RPJMD 2018-2023 yang disusun telah sesuai dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur saat kampanye. Begitupun dengan program-program strategis nasional.

“Musrenbang RPJMD Sumut 2018-2023 merupakan momentum penting bagi pembangunan Sumut lima tahun kedepan. Melalui Musrenbang diharapkan akan menghasilkan dokumen RPJMD yang berkualitas untuk mewujudkan Sumut yang maju, aman, dan bermartabat,” ujarnya.

Ijeck menyampaikan upaya pencapaian visi dan misi tersebut telah menetapkan lima skala prioritas yang telah dijabarkan dalam RPJMD. Kelima skala prioritas ini yakni peningkatan kesempatan kerja, pemenuhan akses pendidikan, pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, penyediaan layanan kesehatan berkualitas, dan peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata.

“Terwujudnya Sumut yang maju, aman, dan bermartabat pastinya tidak dapat dilakukan oleh Pemprovsu semata. Diperlukan kerja bersama atau kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dan kota, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat. Kami selaku Pemprovsu tentunya memerlukan dukungan, apalagi terhadap perwujudan beberapa rencana proyek strategis lainnya,” ucapnya.

Beberapa rencana proyek strategis ini, sebut Ijeck, seperti pembangunan sport center bertaraf internasional, peningkatan konektivitas perkotaan kawasan Mebidangro melalui pembangunan light rail transit, jalan akses pariwisata seperti menuju kawasan Berastagi, Danau Toba, dan Bahorok, penataan kawasan bernilai budaya dan sejarah seperti kawasan Barus, Pusuk Buhit, dan situs Putri Hijau, kawasan pantai barat dan kepulauan Nias, pembangunan sekolah, dan lainnya.

“Kami mengimbau agar seluruh pemangku kepentingan dan perangkat daerah yang hadir pada kesempatan ini agar dapat berperan aktif dan bersungguh-sungguh dalam memberikan masukan dan saran sehingga proses penyusunan RPJMD Provinsi Sumut dapat berjalan baik,” harapnya.

Kepala Bappeda Sumut Irman Oemar, menyampaikan tujuan dilaksanakannya musrenbang adalah untuk penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap tujuan sasaran dan strategi arah kebijakan Provinsi Sumut lima tahun mendatang. “Dalam proses panjang penyusunan RPJMD ini, kami telah melalui mekanisme yang diatur oleh ketentuan. Seluruh proses telah kita lalui. Insya Allah pada 25 Januari 2019 nanti, sesuai arahan ibu Sekdaprovsu, rancangan akhir dan Ranperda tentang RPJMD ini akan segera dikirimkan ke DPRD Sumut untuk dibahas dan disetujui bersama,” ujarnya.

Musrenbang diisi dengan diskusi dan dialog yang menghadirkan para pakar sebagai pembicara yakni Kepala Bappedasu Irman, Plt Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Eduard Sigalingging, dan Pakar Ekonomi Prof Sirojuzilam.

Turut hadir dalam musrenbang, Sekdaprovsu R Sabrina, Deputi Bidang Pengembangan Regional Rudy Soeprihadi mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, bupati dan wali kota se Sumut, anggota DPRD, unsur Forkopimda Sumut, asisten dan staf ahli Setdaprovsu, OPD Pemprovsu, kepala Bappeda kabupaten/kota, akademisi, BUMN/BUMD, tokoh masyarakat dan agama. (prn)

Wagubsu: Lima Skala Prioritas

Senada, Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck) menyampaikan bahwa RPJMD 2018-2023 yang disusun telah sesuai dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur saat kampanye. Begitupun dengan program-program strategis nasional.

“Musrenbang RPJMD Sumut 2018-2023 merupakan momentum penting bagi pembangunan Sumut lima tahun kedepan. Melalui Musrenbang diharapkan akan menghasilkan dokumen RPJMD yang berkualitas untuk mewujudkan Sumut yang maju, aman, dan bermartabat,” ujarnya.

Ijeck menyampaikan upaya pencapaian visi dan misi tersebut telah menetapkan lima skala prioritas yang telah dijabarkan dalam RPJMD. Kelima skala prioritas ini yakni peningkatan kesempatan kerja, pemenuhan akses pendidikan, pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, penyediaan layanan kesehatan berkualitas, dan peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata.

“Terwujudnya Sumut yang maju, aman, dan bermartabat pastinya tidak dapat dilakukan oleh Pemprovsu semata. Diperlukan kerja bersama atau kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dan kota, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat. Kami selaku Pemprovsu tentunya memerlukan dukungan, apalagi terhadap perwujudan beberapa rencana proyek strategis lainnya,” ucapnya.

Beberapa rencana proyek strategis ini, sebut Ijeck, seperti pembangunan sport center bertaraf internasional, peningkatan konektivitas perkotaan kawasan Mebidangro melalui pembangunan light rail transit, jalan akses pariwisata seperti menuju kawasan Berastagi, Danau Toba, dan Bahorok, penataan kawasan bernilai budaya dan sejarah seperti kawasan Barus, Pusuk Buhit, dan situs Putri Hijau, kawasan pantai barat dan kepulauan Nias, pembangunan sekolah, dan lainnya.

“Kami mengimbau agar seluruh pemangku kepentingan dan perangkat daerah yang hadir pada kesempatan ini agar dapat berperan aktif dan bersungguh-sungguh dalam memberikan masukan dan saran sehingga proses penyusunan RPJMD Provinsi Sumut dapat berjalan baik,” harapnya.

Kepala Bappeda Sumut Irman Oemar, menyampaikan tujuan dilaksanakannya musrenbang adalah untuk penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap tujuan sasaran dan strategi arah kebijakan Provinsi Sumut lima tahun mendatang. “Dalam proses panjang penyusunan RPJMD ini, kami telah melalui mekanisme yang diatur oleh ketentuan. Seluruh proses telah kita lalui. Insya Allah pada 25 Januari 2019 nanti, sesuai arahan ibu Sekdaprovsu, rancangan akhir dan Ranperda tentang RPJMD ini akan segera dikirimkan ke DPRD Sumut untuk dibahas dan disetujui bersama,” ujarnya.

Musrenbang diisi dengan diskusi dan dialog yang menghadirkan para pakar sebagai pembicara yakni Kepala Bappedasu Irman, Plt Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Eduard Sigalingging, dan Pakar Ekonomi Prof Sirojuzilam.

Turut hadir dalam musrenbang, Sekdaprovsu R Sabrina, Deputi Bidang Pengembangan Regional Rudy Soeprihadi mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, bupati dan wali kota se Sumut, anggota DPRD, unsur Forkopimda Sumut, asisten dan staf ahli Setdaprovsu, OPD Pemprovsu, kepala Bappeda kabupaten/kota, akademisi, BUMN/BUMD, tokoh masyarakat dan agama. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/