26 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dihantam Ombak, Kapal Ikan Tenggelam

BELAWAN – Cuaca buruk yang melanda perairan Sumatera, membuat satu unit kapal penangkap ikan milik nelayan tenggelam dihantam ombak, Rabu (22/2). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Seluruh awak kapal berhasil diselamatkan kapal penangkap ikan lainnya yang melintas di perairan tersebut.

Tenggelamnya kapal penangkap ikan tanpa nama tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu, kapal ikan jenis alat tangkap pukat langgai yang biasa sandar di tangkahan Sungai Deli Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, bermaksud pulang setelah melakukan penangkapan ikan pada malam harinya.

Saat melintasi perairan lampu satu Belawan, kapal ikan yang ditumpangi enam orang nelayan itu tiba-tiba dihantam gelombang laut setinggi 1,5 meter hingga menyebabkan mesin kapal mati. “Tak lama setelah mesin mati, ombak kembali datang dan menghantam hingga membuat boat oleng dan tenggelam karena dipenuhi air laut,” ujar Ahyar (37), seorang nelayan.
Mengetahui kondisi kapal mulai tenggelam, para nelayan dengan menggunakan pelampung seadanya langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Sedangkan barang-barang lainnya berikut ikan hasil tangkapan tenggelam bersama kapal yang mereka tumpangi.
“Untung ada boat lain yang melintas dan menyelamatkan kami dan mengantar sampai ke tangkahan,” katanya.

Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan (SMMB), Drs Sampe Simangunsong melalui sambungan telepon selular kepada Sumut Pos sebelumnya mengingatkan agar para pengguna jalur pelayaran, khususnya nelayan supaya berhati-hati dalam melintasi perairan pantai barat Sumatera. Hal ini diakibatkan cuaca buruk dan gelombang tinggi yang merupakan dampak dari adanya gangguan siklon tropis yang terjadi di bulan Februari.
“Selain gelombang laut, berdasarkan pantauan citra satelit untuk perairan Sumut dan Selat Malaka bagian Barat juga ada potensi peluang hujan disertai guntur dan angin kencang,”terangnya. (mag-17)

BELAWAN – Cuaca buruk yang melanda perairan Sumatera, membuat satu unit kapal penangkap ikan milik nelayan tenggelam dihantam ombak, Rabu (22/2). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Seluruh awak kapal berhasil diselamatkan kapal penangkap ikan lainnya yang melintas di perairan tersebut.

Tenggelamnya kapal penangkap ikan tanpa nama tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu, kapal ikan jenis alat tangkap pukat langgai yang biasa sandar di tangkahan Sungai Deli Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, bermaksud pulang setelah melakukan penangkapan ikan pada malam harinya.

Saat melintasi perairan lampu satu Belawan, kapal ikan yang ditumpangi enam orang nelayan itu tiba-tiba dihantam gelombang laut setinggi 1,5 meter hingga menyebabkan mesin kapal mati. “Tak lama setelah mesin mati, ombak kembali datang dan menghantam hingga membuat boat oleng dan tenggelam karena dipenuhi air laut,” ujar Ahyar (37), seorang nelayan.
Mengetahui kondisi kapal mulai tenggelam, para nelayan dengan menggunakan pelampung seadanya langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Sedangkan barang-barang lainnya berikut ikan hasil tangkapan tenggelam bersama kapal yang mereka tumpangi.
“Untung ada boat lain yang melintas dan menyelamatkan kami dan mengantar sampai ke tangkahan,” katanya.

Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan (SMMB), Drs Sampe Simangunsong melalui sambungan telepon selular kepada Sumut Pos sebelumnya mengingatkan agar para pengguna jalur pelayaran, khususnya nelayan supaya berhati-hati dalam melintasi perairan pantai barat Sumatera. Hal ini diakibatkan cuaca buruk dan gelombang tinggi yang merupakan dampak dari adanya gangguan siklon tropis yang terjadi di bulan Februari.
“Selain gelombang laut, berdasarkan pantauan citra satelit untuk perairan Sumut dan Selat Malaka bagian Barat juga ada potensi peluang hujan disertai guntur dan angin kencang,”terangnya. (mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/