30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Balita Diculik Teman Ayahnya

LUBUKPAKAM- Seorang balita, Muhammad Ramadhan (2,5), anak dari pasangan Ibnu Hajar (42), dan Halidah (40), warga Dusun 5, Desa Baru, Kecamatan Batangkuis menjadi korban penculikan. Diduga, korban diculik dua pria yang merupakan sahabat orangtuanya, Kamis (16/2) lalu.

Menurut Ibnu Hajar, sehari sebelum penculikan itu, temannya bernama Kiwin bersama seorang temannya bertamu ke rumah mereka. “Mereka sudah beberapa kali datang ke rumah kami, makanya kami tidak menaruh curiga. Bahkan Kiwin sempat mengambil foto anak kami dengan kamera ponselnya,” kata Ibnu Hajar yang saat itu didampingi istrinya Halidah.

Keesokan harinya, Kamis (16/2) pagi sekira pukul 07.30 WIB, Kiwin datang lagi bersama seorang temannya yang lain. Saat itu suaminya Ibnu Hajar tidak berada di rumah. Setelah berbasa-basi, Kiwin mengajak Ramadhan yang baru bangun tidur untuk berjalan-jalan dengan alasan hendak membeli sarapan.
“Karena alasannya mau beli sarapan, saya biarkan saja di Kiwin membawa Ramadhan. Sejak itulah anak saya tidak kembali hingga sekarang,” jelas Halidah sebari menangis.

Menurut Halidah, dia mengenal Kiwin sejak masih remaja. Makanya dia sama sekali tidak menaruh curiga apapun terhadap Kiwin. Karena ditunggu-tunggu tak kunjung pulang, akhirnya Halidah mencari anaknya ke kedai lontong tak jauh dari rumahnya. Ternyata tidak ada. Akhirnya mereka mengadukan kasus ini ke Mapolres Deliserdang.(btr)

LUBUKPAKAM- Seorang balita, Muhammad Ramadhan (2,5), anak dari pasangan Ibnu Hajar (42), dan Halidah (40), warga Dusun 5, Desa Baru, Kecamatan Batangkuis menjadi korban penculikan. Diduga, korban diculik dua pria yang merupakan sahabat orangtuanya, Kamis (16/2) lalu.

Menurut Ibnu Hajar, sehari sebelum penculikan itu, temannya bernama Kiwin bersama seorang temannya bertamu ke rumah mereka. “Mereka sudah beberapa kali datang ke rumah kami, makanya kami tidak menaruh curiga. Bahkan Kiwin sempat mengambil foto anak kami dengan kamera ponselnya,” kata Ibnu Hajar yang saat itu didampingi istrinya Halidah.

Keesokan harinya, Kamis (16/2) pagi sekira pukul 07.30 WIB, Kiwin datang lagi bersama seorang temannya yang lain. Saat itu suaminya Ibnu Hajar tidak berada di rumah. Setelah berbasa-basi, Kiwin mengajak Ramadhan yang baru bangun tidur untuk berjalan-jalan dengan alasan hendak membeli sarapan.
“Karena alasannya mau beli sarapan, saya biarkan saja di Kiwin membawa Ramadhan. Sejak itulah anak saya tidak kembali hingga sekarang,” jelas Halidah sebari menangis.

Menurut Halidah, dia mengenal Kiwin sejak masih remaja. Makanya dia sama sekali tidak menaruh curiga apapun terhadap Kiwin. Karena ditunggu-tunggu tak kunjung pulang, akhirnya Halidah mencari anaknya ke kedai lontong tak jauh dari rumahnya. Ternyata tidak ada. Akhirnya mereka mengadukan kasus ini ke Mapolres Deliserdang.(btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/