23.7 C
Medan
Monday, February 24, 2025
spot_img

Janda Lansia Penjual Es Lilin di Medan Tak Pernah Dapat Bantuan, Robi Barus : Saya akan Kawal Sampai Dapat Bantuan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Helvetia, Mahrani Purba (61), mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun dari pemerintah.

Padahal, Mahrani mengaku sebagai seorang warga kurang mampu dan hanya berprofesi sebagai pedagang es lilin keliling. Tak hanya itu, Mahrani juga mengaku sudah menjadi janda selama lebih dari 20 tahun dan tidak memiliki rumah atau hidup di rumah kontrakan selama puluhan tahun.

Hal itu diungkapkan Mahrani ketika menghadiri Reses II Tahun Sidang 2025 yang digelar Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Robi Barus SE M.AP di Jalan Setia Luhur, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (23/2/2025) sore.

“Saya lansia usia 61 tahun. Saya jualan es lilin keliling, suami saya meninggal sudah lebih dari 20 tahun. Saya tinggal di Jalan Jawa, Kapten Muslim, saya gak punya rumah, saya tinggal di rumah kontrakan. Hidup saya susah sekali pak, tapi saya gak pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah,” ucap Mahrani.

Pada kesempatan yang turut dihadiri, perwakilan Dinas Perhubungan Medan Umri Hasibuan, perwakilan Dinas SDABMBK Medan Hasbullah, perwakilan Dinas Sosial Medan Dedy Irwanto Pardede, dan Lurah Dwikora Rio Siregar itu, Mahrani memohon kepada Robi Barus agar dapat membantunya.

“Tolong saya Pak Robi, bantu saya supaya bisa dapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya dengan nada lirih.

Mendengar hal itu, Robi Barus meminta perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede untuk segera menjawab keluhan tersebut.

Selanjutnya, Dedy Irwanto Pardede pun langsung melakukan pengecekan terkait penyebab mengapa Mahrani tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Setelah di cek secara online, nama Mahrani ternyata tidak masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Nama Ibu Mahrani Purba tidak ada di dalam DTKS, pantas saja ibu tidak pernah dapat bansos. Sebab untuk bisa dapat bansos, nama ibu harus masuk dulu ke DTKS,” kata Dedy.

Mendengar hal itu, Robi Barus segera meminta pihak kecamatan, kelurahan, hingga kepala lingkungan bersama Dinas Sosial untuk segera memberikan atensi terhadap masalah yang dihadapi Mahrani Purba.

“Saya minta segera masukkan nama Ibu Mahrani ke dalam DTKS. Sebab kalau tidak masuk ke DTKS, sampai kapanpun tak mungkin ibu ini bisa dapat bantuan,” tegasnya.

Robi pun berjanji, akan mengawal dan mendorong semua proses yang berlangsung agar nama Mahrani Purba bisa segera masuk ke DTKS dan bisa segera mendapatkan bantuan.

“Saya akan kawal (Mahrani Purba) sampai dapat bantuan. Ini akan jadi atensi saya, tolong agar ini jadi atensi Pemko Medan juga,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Robi Barus juga menerima banyak aspirasi masyarakat. Mulai dari masalah sulitnya mendapatkan bantuan pendidikan, masalah jalan rusak, dan berbagai masalah lainnya. Atas keluhan itu, Robi Barus pun mengaku akan segera menindaklanjutinya.

“Semua aspirasi bapak/ibu akan saya sampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Medan nanti, aspirasi bapak/ibu ini akan masuk sebagai Pokok Pikiran DPRD Medan yang harus disegera dituntaskan oleh Pemko Medan,” pungkasnya. (map/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Helvetia, Mahrani Purba (61), mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun dari pemerintah.

Padahal, Mahrani mengaku sebagai seorang warga kurang mampu dan hanya berprofesi sebagai pedagang es lilin keliling. Tak hanya itu, Mahrani juga mengaku sudah menjadi janda selama lebih dari 20 tahun dan tidak memiliki rumah atau hidup di rumah kontrakan selama puluhan tahun.

Hal itu diungkapkan Mahrani ketika menghadiri Reses II Tahun Sidang 2025 yang digelar Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Robi Barus SE M.AP di Jalan Setia Luhur, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (23/2/2025) sore.

“Saya lansia usia 61 tahun. Saya jualan es lilin keliling, suami saya meninggal sudah lebih dari 20 tahun. Saya tinggal di Jalan Jawa, Kapten Muslim, saya gak punya rumah, saya tinggal di rumah kontrakan. Hidup saya susah sekali pak, tapi saya gak pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah,” ucap Mahrani.

Pada kesempatan yang turut dihadiri, perwakilan Dinas Perhubungan Medan Umri Hasibuan, perwakilan Dinas SDABMBK Medan Hasbullah, perwakilan Dinas Sosial Medan Dedy Irwanto Pardede, dan Lurah Dwikora Rio Siregar itu, Mahrani memohon kepada Robi Barus agar dapat membantunya.

“Tolong saya Pak Robi, bantu saya supaya bisa dapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya dengan nada lirih.

Mendengar hal itu, Robi Barus meminta perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede untuk segera menjawab keluhan tersebut.

Selanjutnya, Dedy Irwanto Pardede pun langsung melakukan pengecekan terkait penyebab mengapa Mahrani tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Setelah di cek secara online, nama Mahrani ternyata tidak masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Nama Ibu Mahrani Purba tidak ada di dalam DTKS, pantas saja ibu tidak pernah dapat bansos. Sebab untuk bisa dapat bansos, nama ibu harus masuk dulu ke DTKS,” kata Dedy.

Mendengar hal itu, Robi Barus segera meminta pihak kecamatan, kelurahan, hingga kepala lingkungan bersama Dinas Sosial untuk segera memberikan atensi terhadap masalah yang dihadapi Mahrani Purba.

“Saya minta segera masukkan nama Ibu Mahrani ke dalam DTKS. Sebab kalau tidak masuk ke DTKS, sampai kapanpun tak mungkin ibu ini bisa dapat bantuan,” tegasnya.

Robi pun berjanji, akan mengawal dan mendorong semua proses yang berlangsung agar nama Mahrani Purba bisa segera masuk ke DTKS dan bisa segera mendapatkan bantuan.

“Saya akan kawal (Mahrani Purba) sampai dapat bantuan. Ini akan jadi atensi saya, tolong agar ini jadi atensi Pemko Medan juga,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Robi Barus juga menerima banyak aspirasi masyarakat. Mulai dari masalah sulitnya mendapatkan bantuan pendidikan, masalah jalan rusak, dan berbagai masalah lainnya. Atas keluhan itu, Robi Barus pun mengaku akan segera menindaklanjutinya.

“Semua aspirasi bapak/ibu akan saya sampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Medan nanti, aspirasi bapak/ibu ini akan masuk sebagai Pokok Pikiran DPRD Medan yang harus disegera dituntaskan oleh Pemko Medan,” pungkasnya. (map/han)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/