25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Reseller Produk Kecantikan Nakal akan Dipolisikan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – OWNER MH Whitening Skin, Mira Hayati akan melaporkan reseller nakal yang menjual produk kecantikan miliknya di bawah harga yang sudah ditetapkan serta tidak memiliki id card. Hal itu dikatakan Mira didampingi Kuasa Hukumnya Rahmat Junjung Mulia Sianturi SH MH, saat menggelar temu pers di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (21/4).

TEMU PERS: Owner MH Whitening Skin, Mira Hayati didampingi kuasa hukum MH Whitening Skin, Rahmat Junjung Mulia Sianturi SH MH, saat temu pers di Hotel Grand Aston Medan, kemarin. Dewi/SUMUT POS.

“Harga produk kita ini dijual dengan ketetapan Rp175 ribu per paket. Sedangkan harga yang dijual reseller tidak resmi berkisar Rp130 ribu, bahkan ada yang menjual Rp110 ribu. Ini tidak masuk akal. Dan kita sudah dapatkan temuan-temuannya. Reseller yang menjual tanpa id card ini sudah dipastikan bukan reseller resmi kita,” tegasnya.

Dijelaskannya, reseller tidak resmi ini banyak berdomisili di Sumut, diindikasikan produk yang dijual adalah produk MH Whitening Skin palsu. “Inilah kendala kita dalam mengembangkan bisnis ini,” ungkapnya.

Kuasa Hukum MH Whitening Skin, Rahmat Junjung Mulia Sianturi SH MH menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melaporkan kasus tersebut terkait pencemaran nama baik terhadap produk ini ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut). “Sudah kita dapatkan temuan-temuan ini, mungkin dalam minggu ini akan kita laporkan ke Polda Sumut. MH inikan sudah BPOM dan sudah banyak konsumen mengaku puas menggunakan produk tersebut. Sehingga ada oknum-oknum tertentu yang ingin mencemarkan nama baik MH Whitening Skin, dengan cara memposting foto-foto asli, tetapi produk yang dijual palsu,” ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, dapat mengikis kepercayaan konsumen terhadap produk ini dan mempredikatkannya sebagai barang palsu. Ini sangat berbahaya sekali, karena dapat mengakibatkan MH Whitening Skin kehilangan pelanggannya,” tandasnya.

Adapun, untuk memperkenalkan produknya di Sumut, khususnya di Kota Medan, agar pelanggannya tidak terkecoh dengan produk MH palsu, Mira yang sengaja datang dari kota tempat tinggalnya, yakni Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Medan ini langsung menggelar acara Family Gathering.

Dikatakannya, produk tersebut berdiri sejak 9 Juli 2020, yakni salah satu produk kecantikan yang mampu mengatasi semua masalah kulit dalam satu paket dengan harga ekonomis.

Bahkan, Mira mengaku produknya telah go International, yakni sudah memasuki pangsa pasar di Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan. “Penjualan MH Whitening skin mencapai 100 ribu paket perbulan, dan di masa pandemi ini, penjualan justru meningkat 80 persen,” bebernya.

Mira menjelaskan, produknya telah memiliki 5.000 reseller di seluruh Indonesia dan luar negeri. Dia juga mengakui, jika bahan-bahan yang digunakan produknya adalah 100 persen dari impor, yang dimana aman untuk digunakan. Apalagi telah memiliki izin dari BPOM. “Sistim penjualan kami masih secara online, Stokis kita cuma ada satu di Medan. Semoga ke depan, kita bisa memiliki kantor di Sumut ini,” pungkasnya. (mag-1)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – OWNER MH Whitening Skin, Mira Hayati akan melaporkan reseller nakal yang menjual produk kecantikan miliknya di bawah harga yang sudah ditetapkan serta tidak memiliki id card. Hal itu dikatakan Mira didampingi Kuasa Hukumnya Rahmat Junjung Mulia Sianturi SH MH, saat menggelar temu pers di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (21/4).

TEMU PERS: Owner MH Whitening Skin, Mira Hayati didampingi kuasa hukum MH Whitening Skin, Rahmat Junjung Mulia Sianturi SH MH, saat temu pers di Hotel Grand Aston Medan, kemarin. Dewi/SUMUT POS.

“Harga produk kita ini dijual dengan ketetapan Rp175 ribu per paket. Sedangkan harga yang dijual reseller tidak resmi berkisar Rp130 ribu, bahkan ada yang menjual Rp110 ribu. Ini tidak masuk akal. Dan kita sudah dapatkan temuan-temuannya. Reseller yang menjual tanpa id card ini sudah dipastikan bukan reseller resmi kita,” tegasnya.

Dijelaskannya, reseller tidak resmi ini banyak berdomisili di Sumut, diindikasikan produk yang dijual adalah produk MH Whitening Skin palsu. “Inilah kendala kita dalam mengembangkan bisnis ini,” ungkapnya.

Kuasa Hukum MH Whitening Skin, Rahmat Junjung Mulia Sianturi SH MH menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melaporkan kasus tersebut terkait pencemaran nama baik terhadap produk ini ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut). “Sudah kita dapatkan temuan-temuan ini, mungkin dalam minggu ini akan kita laporkan ke Polda Sumut. MH inikan sudah BPOM dan sudah banyak konsumen mengaku puas menggunakan produk tersebut. Sehingga ada oknum-oknum tertentu yang ingin mencemarkan nama baik MH Whitening Skin, dengan cara memposting foto-foto asli, tetapi produk yang dijual palsu,” ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, dapat mengikis kepercayaan konsumen terhadap produk ini dan mempredikatkannya sebagai barang palsu. Ini sangat berbahaya sekali, karena dapat mengakibatkan MH Whitening Skin kehilangan pelanggannya,” tandasnya.

Adapun, untuk memperkenalkan produknya di Sumut, khususnya di Kota Medan, agar pelanggannya tidak terkecoh dengan produk MH palsu, Mira yang sengaja datang dari kota tempat tinggalnya, yakni Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Medan ini langsung menggelar acara Family Gathering.

Dikatakannya, produk tersebut berdiri sejak 9 Juli 2020, yakni salah satu produk kecantikan yang mampu mengatasi semua masalah kulit dalam satu paket dengan harga ekonomis.

Bahkan, Mira mengaku produknya telah go International, yakni sudah memasuki pangsa pasar di Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan. “Penjualan MH Whitening skin mencapai 100 ribu paket perbulan, dan di masa pandemi ini, penjualan justru meningkat 80 persen,” bebernya.

Mira menjelaskan, produknya telah memiliki 5.000 reseller di seluruh Indonesia dan luar negeri. Dia juga mengakui, jika bahan-bahan yang digunakan produknya adalah 100 persen dari impor, yang dimana aman untuk digunakan. Apalagi telah memiliki izin dari BPOM. “Sistim penjualan kami masih secara online, Stokis kita cuma ada satu di Medan. Semoga ke depan, kita bisa memiliki kantor di Sumut ini,” pungkasnya. (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/