27 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Briptu Sumardi Digebuki di Rumah Ketua OKP

Bogem mentah-Ilustrasi
Bogem mentah-Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Briptu Sumardi Brahmana Ginting (28), harus mendapat perawatan intensif di RSUD dr Djoelham Binjai. Anggota Poldasu itu babak belur dipukuli sekelompok pemuda di rumah salah seorang ketua OKP berinisial ST di Jalan Gunung Bendahara, Kelurahan Puji Dadi, Kecamatan Binjai Selatan, Jumat (22/5). Selain mengeroyok, mobil Honda Jazz yang dikendarai korban juga dirusak para pelaku.
Menurut Pendi, keluarga Briptu Sumardi yang ditemui di RSUD dr Djoelham, awalnya saudaranya yang tinggal di Desa Cinta Dapat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat itu datang ke rumah ST. Ia mengendarai mobil dan masuk hingga ke halaman rumah.
“Melihat ada mobil yang nyelonong ke halaman rumah, penjaga rumah ST pun emosi. Saat Sumardi turun dari mobil, ia langsung dipukuli,” ujarnya.
Pendi mengatakan, Briptu Sumardi memiliki gangguan jiwa. Karenanya pihak keluarga tak memperpanjang kasus tersebut, meskipun korban babak belur. “Dua tahun ini, ia (Briptu Sumardi) mengalami gangguan jiwa, sepulang tugas dari Nias. Suka ngomong sendiri, kadang ngamuk tanpa sebab yang jelas,” tambahnya.
Beberapa saat dirawat di RSUD dr Djoelham, sejumlah petugas provost datang dan membawanya dari ruang perawatan. Hal itu membuat Briptu Sumardi mengamuk. Ia bahkan sempat memukul salah seorang anggota provost. Setelah diamankan dan diborgol, Briptu Sumardi lalu dibawa ke ruangan piket Provost Polres Binjai.
Di Mapolres Binjai, Briptu Sumardi tak berhenti mengamuk. Dia memaki siapa saja yang dilihatnya. Ia juga memaki anggota provost yang mengamankannya.
“Kalian polisi tak profesional. Aku yang dikeroyok, aku pula yang kalian borgol. Ketat kali borgol ini. Aku bukan teroris. Aku polisi juga,” protesnya.
Setelah beberapa jam diamankan, Briptu Sumardi akhirnya dibawa ke RS Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim Medan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan mengaku belum menerima adanya laporan anggota Polri Briptu Sumardi yang dipukuli massa. ”Belum ada masuk laporannya,”ujar Nainggolan ketika dihubungi. (bbs/deo)

Bogem mentah-Ilustrasi
Bogem mentah-Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Briptu Sumardi Brahmana Ginting (28), harus mendapat perawatan intensif di RSUD dr Djoelham Binjai. Anggota Poldasu itu babak belur dipukuli sekelompok pemuda di rumah salah seorang ketua OKP berinisial ST di Jalan Gunung Bendahara, Kelurahan Puji Dadi, Kecamatan Binjai Selatan, Jumat (22/5). Selain mengeroyok, mobil Honda Jazz yang dikendarai korban juga dirusak para pelaku.
Menurut Pendi, keluarga Briptu Sumardi yang ditemui di RSUD dr Djoelham, awalnya saudaranya yang tinggal di Desa Cinta Dapat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat itu datang ke rumah ST. Ia mengendarai mobil dan masuk hingga ke halaman rumah.
“Melihat ada mobil yang nyelonong ke halaman rumah, penjaga rumah ST pun emosi. Saat Sumardi turun dari mobil, ia langsung dipukuli,” ujarnya.
Pendi mengatakan, Briptu Sumardi memiliki gangguan jiwa. Karenanya pihak keluarga tak memperpanjang kasus tersebut, meskipun korban babak belur. “Dua tahun ini, ia (Briptu Sumardi) mengalami gangguan jiwa, sepulang tugas dari Nias. Suka ngomong sendiri, kadang ngamuk tanpa sebab yang jelas,” tambahnya.
Beberapa saat dirawat di RSUD dr Djoelham, sejumlah petugas provost datang dan membawanya dari ruang perawatan. Hal itu membuat Briptu Sumardi mengamuk. Ia bahkan sempat memukul salah seorang anggota provost. Setelah diamankan dan diborgol, Briptu Sumardi lalu dibawa ke ruangan piket Provost Polres Binjai.
Di Mapolres Binjai, Briptu Sumardi tak berhenti mengamuk. Dia memaki siapa saja yang dilihatnya. Ia juga memaki anggota provost yang mengamankannya.
“Kalian polisi tak profesional. Aku yang dikeroyok, aku pula yang kalian borgol. Ketat kali borgol ini. Aku bukan teroris. Aku polisi juga,” protesnya.
Setelah beberapa jam diamankan, Briptu Sumardi akhirnya dibawa ke RS Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim Medan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan mengaku belum menerima adanya laporan anggota Polri Briptu Sumardi yang dipukuli massa. ”Belum ada masuk laporannya,”ujar Nainggolan ketika dihubungi. (bbs/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/