BELAWAN- Ribuan buruh nelayan di Belawan terancam jadi pengangguran, hal ini disebabkan adanya rencana pemerintah menghapuskan kapal ikan pukat teri yang dituding sebagai perusak biota laut. Wacana pemerintah ini langsung mendapatkan protes dari nelayan, Jumat (22/6) kemarin.
Menurut mereka, rusaknya biota laut bukan disebabkan pukat teri. Tapi masih disebabkan kapal ikan pukat trowl yang masih beroperasi.
“Yang ditertibkan itu seharusnya pukat trowl, yang semakin marak beroperasi dijalur tangkap nelayan tradisional, bukan kapal ikan pukat teri tarik. Sudah jelas pukat trowl itu yang merusak biota laut,” tegas Amiruddin (35) nelayan pukat teri di Belawan, Jumat (22/6) siang. Wacana larangan operasi kapal pukat teri oleh pemerintah disampaikan PSDKP Pengawasan Sumber Daya Keluatan dan Perikanan (PSDKP) Stasiun Belawan. Akibat adanya wacana ini membuat sejumlah pengusaha atau pemilik kapal pukat teri enggan mengoperasikan kapal-kapal mereka, karena takut ditangkap petugas. (mag-17)