31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Lapangan Merdeka Medan Sudah Kosong, Tenant Belum Pindah ke Taman Lili Suheri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lapangan Merdeka Medan kini sudah kosong dari pemilik tenant tempat usaha. Pengosongan Lapangan Merdeka Medan ini sejalan dengan wacana revitalisasi ruang publik tersebut, yang dicanangkan Pemko Medan.

Meski Lapangan Merdeka Medan sudah dikosongkan para pemilik tenant, tapi mereka belum mau pindah ke Taman Lili Suheri. Sampai saat ini, belum ada pemilik tenant yang mengaku mau pindah ke Taman Lili Suheri. “Sejauh ini belum ada yang bilang untuk pindah ke Taman Lili Suheri, ini masih terus berkoordinasi,” kata Direktur PT Orange Indonesia Mandiri (OIM), W Karokaro, Rabu (22/6).

Sementara itu, sampai saat ini masih ada sejumlah pekerja tenant yang mengevakuasi barang dari Lapangan Merdeka Medan. “Kemarin terakhir angkut barang, kebetulan ada yang ketinggalan,” kata Andi, pekerja tenant.

Andi mengatakan, karena tenant tempatnya bekerja tutup, ia pun diliburkan perusahaan. Namun, ia belum tahu akan dipindahkan kemana setelah tenant di Lapangan Merdeka Medan ditutup. “Memang banyak cabang (perusahaan), tapi di sana sudah full semua. Sementara kejelasan di Taman Lili Suheri belum diketahui, lantaran tidak ada bangunannya,” kata Andi.

Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan akan melakukan revitalisasi terhadap Lapangan Merdeka Medan. Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemko Medan untuk mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka Medan sebagai kawasan Cagar Budaya (Heritage) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dengan begitu, nantinya masyarakat benar-benar dapat memanfaatkan fungsi lapangan yang pada zaman Belanda disebut de-Esplanade itu.

Untuk memulai revitalisasi yang akan direncanakan pada awal Juli mendatang, Pemko Medan terlebih dahulu akan merelokasi sejumlah tenant yang berada di Merdeka Walk (MW) di Taman Lili Suheri yang berlokasi di Jalan Listrik/Palang Merah Medan. Sedangkan untuk pedagang buku, dikabarkan akan dipindahkan ke Kawasan Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengatakan, pihakmya telah meminta agar Lapangan Merdeka Medan dikosongkan paling lambat 20 Juni nanti.

Dia pun menjelaskan, pengerjaan fisik revitalisasi Lapangan Merdeka Medan akan dimulai awal Juli mendatang. Saat ini, Pemko Medan tengah fokus mengosongkan ruang terbuka hijau (RTH) yang dulu bernama De Esplanade.

“Pada 4 Juli kita mulai pengerjaan fisiknya. Sebelum itu akan ada kegiatan seremonial peletakan batu pertama pertanda kegiatan dimulai. Di 29 Juni, itu sudah bisa peletakan batu pertama,” katanya.

Dia juga menyebutkan, untuk merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan, dibutuhkan anggaran hingga Rp400 miliar. Karena anggarannya cukup besar, maka dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, telah disiapkan anggaran sebesar Rp97,5 miliar.”Dana untuk revitalisasi seluruh Lapangan Merdeka Medan, butuh anggaran Rp400 miliar. Tahap awal ini sudah dialokasikan Rp97,5 miliar,” beber Endar.

Menurut Endar, anggaran Rp400 miliar itu berasal dari APBD Kota Medan dan APBD Sumut. Namun untuk pengerjaan tahap awal sebesar Rp100 miliar, berasal dari Pemprov Sumut.”Dari Rp100 miliar yang sudah disiapkan, untuk fisik Rp97,5 miliar, dan untuk manajemen konstruksinya Rp2,5 miliar,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lapangan Merdeka Medan kini sudah kosong dari pemilik tenant tempat usaha. Pengosongan Lapangan Merdeka Medan ini sejalan dengan wacana revitalisasi ruang publik tersebut, yang dicanangkan Pemko Medan.

Meski Lapangan Merdeka Medan sudah dikosongkan para pemilik tenant, tapi mereka belum mau pindah ke Taman Lili Suheri. Sampai saat ini, belum ada pemilik tenant yang mengaku mau pindah ke Taman Lili Suheri. “Sejauh ini belum ada yang bilang untuk pindah ke Taman Lili Suheri, ini masih terus berkoordinasi,” kata Direktur PT Orange Indonesia Mandiri (OIM), W Karokaro, Rabu (22/6).

Sementara itu, sampai saat ini masih ada sejumlah pekerja tenant yang mengevakuasi barang dari Lapangan Merdeka Medan. “Kemarin terakhir angkut barang, kebetulan ada yang ketinggalan,” kata Andi, pekerja tenant.

Andi mengatakan, karena tenant tempatnya bekerja tutup, ia pun diliburkan perusahaan. Namun, ia belum tahu akan dipindahkan kemana setelah tenant di Lapangan Merdeka Medan ditutup. “Memang banyak cabang (perusahaan), tapi di sana sudah full semua. Sementara kejelasan di Taman Lili Suheri belum diketahui, lantaran tidak ada bangunannya,” kata Andi.

Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan akan melakukan revitalisasi terhadap Lapangan Merdeka Medan. Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemko Medan untuk mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka Medan sebagai kawasan Cagar Budaya (Heritage) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dengan begitu, nantinya masyarakat benar-benar dapat memanfaatkan fungsi lapangan yang pada zaman Belanda disebut de-Esplanade itu.

Untuk memulai revitalisasi yang akan direncanakan pada awal Juli mendatang, Pemko Medan terlebih dahulu akan merelokasi sejumlah tenant yang berada di Merdeka Walk (MW) di Taman Lili Suheri yang berlokasi di Jalan Listrik/Palang Merah Medan. Sedangkan untuk pedagang buku, dikabarkan akan dipindahkan ke Kawasan Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengatakan, pihakmya telah meminta agar Lapangan Merdeka Medan dikosongkan paling lambat 20 Juni nanti.

Dia pun menjelaskan, pengerjaan fisik revitalisasi Lapangan Merdeka Medan akan dimulai awal Juli mendatang. Saat ini, Pemko Medan tengah fokus mengosongkan ruang terbuka hijau (RTH) yang dulu bernama De Esplanade.

“Pada 4 Juli kita mulai pengerjaan fisiknya. Sebelum itu akan ada kegiatan seremonial peletakan batu pertama pertanda kegiatan dimulai. Di 29 Juni, itu sudah bisa peletakan batu pertama,” katanya.

Dia juga menyebutkan, untuk merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan, dibutuhkan anggaran hingga Rp400 miliar. Karena anggarannya cukup besar, maka dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, telah disiapkan anggaran sebesar Rp97,5 miliar.”Dana untuk revitalisasi seluruh Lapangan Merdeka Medan, butuh anggaran Rp400 miliar. Tahap awal ini sudah dialokasikan Rp97,5 miliar,” beber Endar.

Menurut Endar, anggaran Rp400 miliar itu berasal dari APBD Kota Medan dan APBD Sumut. Namun untuk pengerjaan tahap awal sebesar Rp100 miliar, berasal dari Pemprov Sumut.”Dari Rp100 miliar yang sudah disiapkan, untuk fisik Rp97,5 miliar, dan untuk manajemen konstruksinya Rp2,5 miliar,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/