25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Buku Bekas Titi Gantung Masih Diminati

MEDAN-Memasuki tahun ajaran baru permintaan buku bekas di Titi Gantung dan Lapangan Merdeka sangat tinggi.

“Penjualan buku bekas meningkat hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasanya. Pelajar masih mempunyai minat yang tinggi akan buku bekas yang kami jual,” kata Suwarno (30), salah seorang pedagang buku bekas di Titi Gantung Medan, Rabu (18/7).

Pada hari biasa, lanjut Suwarno, buku bekas bisa terjual sampai 50 buah. Namun memasuki tahun ajaran baru ini, penjualannya mencapai 150 buah per hari.

Bahkan, jika pada akhir pekan atau libur, penjualan bisa mencapai 200 buku per hari.
“Pelajar biasanya beramai-ramai datang membeli buku dan mereka ada yang datang bersamaan dengan teman mereka. Kadang kita kewalahan melayani pembeli,” jelasnya.

Menurutunya, buku bekas diserbu para pelajar karena harganya yang terjangkau dan isinya sama saja dengan buku yang baru.
“Hampir semua buku yang dibutuhkan para pelajar ada dijual di sini,” ujarnya.

Untuk harga buku bekas harganya bervariasi mulai dari Rp10 ribu hingga Rp35 ribu untuk semua mata pelajaran.
‘’Tapi kalau beli yang baru di toko buku bisa mencapai Rp80 ribu sampai Rp100 ribu. Makanya para pelajar lebih banyak memilih buku bekas,” tambahnya.

Hal senada diucapkan oleh Namal Hasibuan (38),  pedagang buku bekas lainnya. Menurutnya, setiap hari dia bisa menjual buku bekas hingga 150 buku. Diakui Kamal, dia menjual semua jenis buku mulai dari buku pelajaran anak sekolah dasar (SD) hingga buku perguruan tinggi (PT).
“Untuk saat ini yang paling laris buku pelajaran SMA dan SMP, ‘’ tambahnya.

Sementara Husin, salah seorang pembeli mengatakan, ia membeli buku bekas karena jauh lebih hemat dari pada beli baru. Disebutkan Husin, dia membeli buku bekas pelajaran matematika dengan harga Rp15 ribu dan kondisinya masih sangat bagus.
“Jika membeli buku yang baru, saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp50 ribu,”ujarnya. (jon)

MEDAN-Memasuki tahun ajaran baru permintaan buku bekas di Titi Gantung dan Lapangan Merdeka sangat tinggi.

“Penjualan buku bekas meningkat hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasanya. Pelajar masih mempunyai minat yang tinggi akan buku bekas yang kami jual,” kata Suwarno (30), salah seorang pedagang buku bekas di Titi Gantung Medan, Rabu (18/7).

Pada hari biasa, lanjut Suwarno, buku bekas bisa terjual sampai 50 buah. Namun memasuki tahun ajaran baru ini, penjualannya mencapai 150 buah per hari.

Bahkan, jika pada akhir pekan atau libur, penjualan bisa mencapai 200 buku per hari.
“Pelajar biasanya beramai-ramai datang membeli buku dan mereka ada yang datang bersamaan dengan teman mereka. Kadang kita kewalahan melayani pembeli,” jelasnya.

Menurutunya, buku bekas diserbu para pelajar karena harganya yang terjangkau dan isinya sama saja dengan buku yang baru.
“Hampir semua buku yang dibutuhkan para pelajar ada dijual di sini,” ujarnya.

Untuk harga buku bekas harganya bervariasi mulai dari Rp10 ribu hingga Rp35 ribu untuk semua mata pelajaran.
‘’Tapi kalau beli yang baru di toko buku bisa mencapai Rp80 ribu sampai Rp100 ribu. Makanya para pelajar lebih banyak memilih buku bekas,” tambahnya.

Hal senada diucapkan oleh Namal Hasibuan (38),  pedagang buku bekas lainnya. Menurutnya, setiap hari dia bisa menjual buku bekas hingga 150 buku. Diakui Kamal, dia menjual semua jenis buku mulai dari buku pelajaran anak sekolah dasar (SD) hingga buku perguruan tinggi (PT).
“Untuk saat ini yang paling laris buku pelajaran SMA dan SMP, ‘’ tambahnya.

Sementara Husin, salah seorang pembeli mengatakan, ia membeli buku bekas karena jauh lebih hemat dari pada beli baru. Disebutkan Husin, dia membeli buku bekas pelajaran matematika dengan harga Rp15 ribu dan kondisinya masih sangat bagus.
“Jika membeli buku yang baru, saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp50 ribu,”ujarnya. (jon)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/