25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Perubahan Lalu-lintas Lapangan Merdeka

MEDAN-Bagi Anda yang ingin melintas di seputar Lapangan Merdeka Medan pada Kamis ini, 25 Juli atau bertepatan soft opening Bandara Kualanamu, sebaiknya hindari melintas di seputar Lapangan Merdeka bila tak ingin terjebak macet.

Pasalnya, mulai 25 Juli ini diterapkan perubahan lalu-lintas di seputar kawasan Lapangan Merdeka, meski tanpa dilakukan ujicoba terlebih dahulu oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polresta Medan. Dan, Anda pun harus bersiap-siap bingung!
Adapun perubahan lalu-lintas itu, yakni.

Jalan Jawa direncanakan searah menuju Jalan HM Yamin. Lalu, Jalan Gaharu dirubah balik arah dari sebelumnya Jalan Perintis Kemerdekaan menuju Jalan HM Yamin diubah menjadi dari HM Yamin menuju Perintis Kemerdekaan.

Kemudian, Jalan Bukit Barisan jadi lokasi parkir penumpang KA Bandara, maka arus dialihkan, kendaraan keluar ke arah Jalan Balai Kota. Jalan Bukit Barisan hanya bisa dilalui kendaraan dari Jalan HM Yamin-Jalan Stasiun Kereta Api menuju Jalan Balai Kota. Sementara kendaraan dari Jalan Balai Kota tidak bisa lagi masuk ke Jalan Bukit Barisan.

Perubahan arus lalu-lintas tersebut sebelum diterapkan, awalnya direncanakan akan diujicoba atau disosialisasi agar pengendara jalan tidak bingung. Nyatanya, rencana ujicoba itu untuk kedua kalinya dibatalkan. Padahal, awalnya Dishub Kota Medan dan Satlantas Polresta Medan akan melakukan ujicoba perubahan arus Jalan Bukit Barisan pada Sabtu (20/7) pagi. Namun, ujicoba itu batal dengan alasan volume kendaraan yang lewat sedikit dan sepi. Kemudian, ujicoba direncanakan pada pada Senin (22/7). Hal yang sama juga kembali terulang, kondisi lalu lintas sepi menjadi alasan pembatalan. Padahal, ujicoba itu untuk mengurai kemacetan jalan di seputar Lapangan Merdeka. Bahkan, perubahan lalu-lintas di seputar Lapangan Merdeka kini tanpa ujicoba lagi.

“Hari ini (kemarin,Red) tidak jadi kita ujicoba. Tadi kondisi lalu-lintas di Jalan Bukit Barisan sepi, jadi tidak bisa diujicoba. Jadi, setelah tadi saya diskusi dengan Pak Kasat Lantas Kompol Budi, kita tidak perlu lagi ujicoba. Jadi nanti kita langsung saja tanpa ujicoba lagi,” ujar Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat, Senin (22/7).

Renward menjelaskan, pada tanggal 24 Juli nanti pihaknya akan langsung memasang rambu-rambu lalu lintas di sepanjang Jalan Balai Kota dan Jalan Bukit Barisan. Lalu, pada 25 Juli akan dilakukan perubahan arus lalu lintas langsung.

“Jadi, kita sepakat tanggal 24 nanti dipasang rambu. Lalu, tanggal 25 Juli itu kita sudah terapkan perubahan arusnya. Tidak ada lagi uji coba. Itu yang bisa kita lakukan. Sekaligus, kita akan kembangkan alternatif jalan lain seperti Jalan Jawa jadi searah ke Jalan HM Yamin dan Jalan Gaharu ke Jalan Perintis Kemerdekaan,” jelasnya.

Renward menegaskan pada para pengendara untuk mewaspadai dan memperhatikan jalan yang akan dilakukan perubahan. Jalan itu antara lain Jalan Bukit Barisan akan ditutup untuk kendaraan dari arah Jalan Balai Kota-Kesawan, jalan ini hanya dapat dilalui dari Jalan HM Yamin dan Jalan Stasiun Kereta Api mulai tanggal 25 Juli 2013.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Medan Parlaungan Simangunsong menilai, tindakan Dishub Medan tanpa melakukan ujicoba perubahan arus lalu-lintas di Lapangan Merdeka bisa berakibat fatal.  Sebab, Dishub tidak bakal tahu berapa volume kendaraan yang melintas dan berapa tambahannya. Tak hanya itu, tanpa ujicoba membuat pengendara yang melintas menjadi bingung dan kian terjebak macet nantinya.

“Saya pikir, tindakan Dishub Medan dengan tidak melakukan ujicoba bisa berakibat fatal. Tanpa menretahui berapa volume kendaraan yang ada sekarang dan penambahannya, bisa terjadi kemacetan parah. Kondisi ini tentu akan merugikan penumpang kereta api sendiri,” paparnya.

Selain itu, politisi dari Partai Demokrat ini menilai dengan diberlakukan langsung tanpa sosialisasi, maka akan timbul kebingungan bagi masyarakat pengguna jalan raya. Dan, bakal banyak sopir yang tidak tahu, sehingga kendaraan akan menumpuk di sekitar Lapangan Merdeka. (dek)

MEDAN-Bagi Anda yang ingin melintas di seputar Lapangan Merdeka Medan pada Kamis ini, 25 Juli atau bertepatan soft opening Bandara Kualanamu, sebaiknya hindari melintas di seputar Lapangan Merdeka bila tak ingin terjebak macet.

Pasalnya, mulai 25 Juli ini diterapkan perubahan lalu-lintas di seputar kawasan Lapangan Merdeka, meski tanpa dilakukan ujicoba terlebih dahulu oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polresta Medan. Dan, Anda pun harus bersiap-siap bingung!
Adapun perubahan lalu-lintas itu, yakni.

Jalan Jawa direncanakan searah menuju Jalan HM Yamin. Lalu, Jalan Gaharu dirubah balik arah dari sebelumnya Jalan Perintis Kemerdekaan menuju Jalan HM Yamin diubah menjadi dari HM Yamin menuju Perintis Kemerdekaan.

Kemudian, Jalan Bukit Barisan jadi lokasi parkir penumpang KA Bandara, maka arus dialihkan, kendaraan keluar ke arah Jalan Balai Kota. Jalan Bukit Barisan hanya bisa dilalui kendaraan dari Jalan HM Yamin-Jalan Stasiun Kereta Api menuju Jalan Balai Kota. Sementara kendaraan dari Jalan Balai Kota tidak bisa lagi masuk ke Jalan Bukit Barisan.

Perubahan arus lalu-lintas tersebut sebelum diterapkan, awalnya direncanakan akan diujicoba atau disosialisasi agar pengendara jalan tidak bingung. Nyatanya, rencana ujicoba itu untuk kedua kalinya dibatalkan. Padahal, awalnya Dishub Kota Medan dan Satlantas Polresta Medan akan melakukan ujicoba perubahan arus Jalan Bukit Barisan pada Sabtu (20/7) pagi. Namun, ujicoba itu batal dengan alasan volume kendaraan yang lewat sedikit dan sepi. Kemudian, ujicoba direncanakan pada pada Senin (22/7). Hal yang sama juga kembali terulang, kondisi lalu lintas sepi menjadi alasan pembatalan. Padahal, ujicoba itu untuk mengurai kemacetan jalan di seputar Lapangan Merdeka. Bahkan, perubahan lalu-lintas di seputar Lapangan Merdeka kini tanpa ujicoba lagi.

“Hari ini (kemarin,Red) tidak jadi kita ujicoba. Tadi kondisi lalu-lintas di Jalan Bukit Barisan sepi, jadi tidak bisa diujicoba. Jadi, setelah tadi saya diskusi dengan Pak Kasat Lantas Kompol Budi, kita tidak perlu lagi ujicoba. Jadi nanti kita langsung saja tanpa ujicoba lagi,” ujar Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat, Senin (22/7).

Renward menjelaskan, pada tanggal 24 Juli nanti pihaknya akan langsung memasang rambu-rambu lalu lintas di sepanjang Jalan Balai Kota dan Jalan Bukit Barisan. Lalu, pada 25 Juli akan dilakukan perubahan arus lalu lintas langsung.

“Jadi, kita sepakat tanggal 24 nanti dipasang rambu. Lalu, tanggal 25 Juli itu kita sudah terapkan perubahan arusnya. Tidak ada lagi uji coba. Itu yang bisa kita lakukan. Sekaligus, kita akan kembangkan alternatif jalan lain seperti Jalan Jawa jadi searah ke Jalan HM Yamin dan Jalan Gaharu ke Jalan Perintis Kemerdekaan,” jelasnya.

Renward menegaskan pada para pengendara untuk mewaspadai dan memperhatikan jalan yang akan dilakukan perubahan. Jalan itu antara lain Jalan Bukit Barisan akan ditutup untuk kendaraan dari arah Jalan Balai Kota-Kesawan, jalan ini hanya dapat dilalui dari Jalan HM Yamin dan Jalan Stasiun Kereta Api mulai tanggal 25 Juli 2013.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Medan Parlaungan Simangunsong menilai, tindakan Dishub Medan tanpa melakukan ujicoba perubahan arus lalu-lintas di Lapangan Merdeka bisa berakibat fatal.  Sebab, Dishub tidak bakal tahu berapa volume kendaraan yang melintas dan berapa tambahannya. Tak hanya itu, tanpa ujicoba membuat pengendara yang melintas menjadi bingung dan kian terjebak macet nantinya.

“Saya pikir, tindakan Dishub Medan dengan tidak melakukan ujicoba bisa berakibat fatal. Tanpa menretahui berapa volume kendaraan yang ada sekarang dan penambahannya, bisa terjadi kemacetan parah. Kondisi ini tentu akan merugikan penumpang kereta api sendiri,” paparnya.

Selain itu, politisi dari Partai Demokrat ini menilai dengan diberlakukan langsung tanpa sosialisasi, maka akan timbul kebingungan bagi masyarakat pengguna jalan raya. Dan, bakal banyak sopir yang tidak tahu, sehingga kendaraan akan menumpuk di sekitar Lapangan Merdeka. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/