Banyaknya temuan makanan kedaluarsa yang beredar di masyarakat tidak hanya merugikan secara finansial, namun juga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Lantas, bagaimana langkah yang harus diambil dalam meminimalisasi atau mencegah peredaran makanan kedaluarsa yang berdampak buruk terhadap masyarakat sebagai konsumen?
Berikut petikan wawancara wartawan koran ini, Kesuma Ramadhan dengan pengamat kesehatan DR Dr Umar Zein DTM&H, Sp PD.
Menyikapi banyaknya temuan makanan kedaluwarsa, apakah dampak yang dialami mayarakat sebagai konsumen?
Kalau dampak secara langsung mungkin tidak ada, namun dikhawatirkan makanan yang telah kadaluarsa itu akan merubah struktur zat kimia yang berdampak secara bertahap dan akut terhadap para pengkonsumsinya. Dan dalam hal ini tidak hanya pada substansi makanannya saja, namun juga kemasan yang digunakan oleh suatu produk makanan.
Langkah apa yang seharusnya diambil pemerintah dalam pengawasan terhadap makanan kedaluarsa, terutama produk yang berada dalam paketan parcel yang sulit diketahui masa waktunya?Â
Untuk produk yang berada dalam parcel memang lebih sulit untuk melihat masa berlakunya. Hanya saja, diharapkan bagi para konsumen untuk lebih telilti dalam memilih produk yang diinginkannnya. Selain itu, BPPOM sebagai lembaga pengawasan harus terus sinergi dan berkesinambungan dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran makanan, tidak hanya di pusat perbelanjaan, namun juga seluruh lokasi penjualan.
Selain itu, BPPOM juga harus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak salah satunya yakni memberikan sosialisasi kepada para pedagang agar memasarkan produk sesuai dengan standar kesehatan.
Apa langkah yang harus diambil dalam menmyikapi pedagang yang dengan sengaja mengganti masa kemasannnya, untuk menjual produk dengan harga yang cukup murah?
Harus ada tindakan tegas yang bisa dilakukan pemerintah terutama BPPOM agar ada prilaku jera, agar kedepannya para pedagang tidak mengulanginya lagi. Selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terayu untuk membeli produk murah namun tidak berkualitas dan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. (uma)