Site icon SumutPos

Geger! Center Point jadi Lokasi Bunuh Diri

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Jenazah pengunjung mall Centre Point Medan yang bunuh diri dengan cara melompat dari Lantai III, ditutupi di lantai 1, Senin (22/8/2016).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Jenazah pengunjung mall Centre Point Medan yang bunuh diri dengan cara melompat dari Lantai III, ditutupi di lantai 1, Senin (22/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan pengunjung di Gedung Mall Centre Point Jalan Jawa, Kelurahan Buntu, Kecamatan Medan Timur, mendadak heboh. Pasalnya, seorang warga keturunan Tionghoa nekat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3A menuju lantai LG, Senin (22/8) petang.

Korban diketahui bernama Yansen (65) warga Jalan Bilal Gang Tahir No 2B, Kelurahan Pulo Brayan Darat 1 Kecamatan Medan Timur.

Pantauan wartawan, jasad korban ditemukan tergeletak di dekat tangga eskalator. Diduga korban terjun bebas dengan posisi kepala lebih dulu membentur lantai.

Menurut seorang pengunjung, Silvi (17) warga Jalan Medan-Binjai Km 16 No 2, dirinya dikejutkan dengan seorang pria yang jatuh langsung di hadapannya. Saat itu, Silvi tengah berada di lantai Lower Ground (LG). “Tiba-tiba ada yang jatuh. Saya waktu itu sedang berdiri di depan toko,” aku karyawati toko telepon genggam ini.

Pria yang jatuh itu mengenakan kemeja coklat muda dan celana warna hitam. Korban saat itu jatuh tepat disamping escalator. “Korban tidak pakai sendal. Kepala lebih dulu yang jatuh ke lantai,” tambahnya.

Sementara Fernando Simamora, petugas security mengatakan, sebelum Yansen terjun bebas dari lantai 3 gedung yang berada di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur itu, pria 65 tahun tersebut sempat duduk. “Tadi dia (korban) duduk-duduk di sini. Saat itu, dia kayak melamun,” ujarnya.

Fernando mengungkapkan, korban terlihat datang dan duduk di kursi panjang yang berada sisi pembatas keamanan yang terbuat dari kaca tersebut sekira pukul 14.30 Wib. “Dia duduk sendiri aja. Lama juga dia duduk termenung di kursi itu,” terangnya.

Dia sangat terkejut ketika mendengar ada pengunjung yang jatuh. “Aku jelas melihat dia, soalnya aku persis di seberangnya tempat dia duduk mengarah ke dinding pembatas kaca sedang melamun. Dengar ada yang jatuh dari lantai 3 ini, kupastikan lagi jika korban yang jatuh itu, pengunjung yang aku lihat,” terangnya.

Adanya aksi nekat bunuh diri ini membuat manajemen Centre Point bergerak cepat dengan menutupi jenazah korban dengan terpal. Selain itu, pihak manajemen juga melakukan pembatas agar pengunjung lain tak mendekat.

Kejadian itupun menjadi tontonan ratusan pengunjung yang hadir saat itu. Beberapa di antaranya, coba mengambil foto, tapi sejumlah security melarangnya.

Pengunjung lainnya, Wina (35) menambahkan, kalau dirinya sempat melihat korban berdiri di tepi lantai tiga. Entah bagaimana, korban tiba-tiba langsung melompat dari lantai tiga.

Melihat itu, dia pun menduga, kalau korban ingin bunuh diri. “Enggak tahu aku bagaimana bisa melompat,” tambah Wina.

Sementara, salah satu pengunjung sempat merekam aksi nekat yang dilakukan korban. Namun sayang, rekaman video itu tidak diperlihatkan pada sejumlah rekan-rekan media. Selanjutnya, pengunjung itu pergi meninggalkan kerumunan wartawan yang berada di lower ground tersebut.

Pihak managemen Centre Point pun tak memberikan keterangannya terkait ada korban yang bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga. Alasannya, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. “Langsung ke Polsek Medan Timur aja,” ujar pria yang mengaku sebagai salah seorang perwakilan managemen Center Point.

Tak lama kemudian, Tim Identifikasi Polresta Medan tiba di lokasi dan memeriksa jasad korban. Dari hasil pemeriksan, kondisi mayat sangat mengenaskan karena bagian kepala pecah. Dari dompetnya, ditemukan selembar kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Yansen.

Secara bersamaan, salah seorang petugas kebersihan mengalami kerasukan saat berada tak jauh dari jasad korban. “Petugas kebersihan itu sempat meronta-ronta dan menjerit. Melihat kejadian itu, sejumlah petugas sekuriti langsung mengamankannya ke salah satu ruangan di lower ground. Akibat itu, membuat pengunjung plaza semakin heboh. Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RSUD Dr Pirngadi Medan untuk kepentingan otopsi.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu M Syarif Ginting menyatakan, dugaan sementara kalau korban memang bunuh diri. “Sudah dilihat CCTV, memang bunuh diri,” tandas Ginting. “Dilihat dari CCTV, korban melompat dari atas lantai 3 ke lantai Lower Ground,” ungkapnya.

Untuk motif korban nekat bunuh diri, lanjut Ginting, pihaknya belum mengetahui karena keluarga korban belum dimintai keterangan.

Korban diketahui merupakan warga Jalan Bilal, Gang Tahir, Kelurahan Pulo Brayan I, Medan Timur tersebut.

Sekira pukul pukul 17.00 WIB, mayat korban di angkat menggunakan kereta tandu dan ditutupi dengan terpal sekeliling kereta tandu oleh para security, sehingga para awak media tidak bisa mengambil langsung mayat korban yang dibawa dengan kereta tandu.

Selain itu tampak juga seorang biksu dan biksuni melakukan ritual pendoaan terhadap arwah korban tempat jatuhnya Yansen.

Kematian Yansen juga menghebohkan warga sekitar kediaman korban. Ketika rumah duka didatangi, tampak keluarga korban menutup diri dan enggak berkomentar. “Abang dari mana? Sebentar ya bang, kami keluarga bicara dulu didalam,” jelas wanita paruh baya.

Seluruh tetangga korban juga menutup diri. “Saya tidak tau dek, saya masih baru disini,” jelas seorang pria paruh baya tetangga korban.

Terpisah, Kepala Lingkungan I, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur, Budi Susandi, ketika dikonfirmasi membenarkan korban merupakan warganya.

“Korban adalah warga saya yang sudah bermukim kurang lebih 8 tahun disini. Saya masih baru menjabat 5 bulan, jadi belum begitu mengetahui pasti sosok dan latar belakang keluarga korban. Setau saya selama ini korban jarang terbuka dan tidak banyak berbaur dengan warga,” jelas Budi. (ted/han/mag2/mag1/yaa)

Exit mobile version