Mau Bilang Apalagi, Sudah Habis Semua
Kebakaran yang terjadi di Jalan AR Hakim Gang Bakung, Medan Area, Jumat (21/9) kemarin, menimbulkan luka mendalam bagi para korbannya. Sebagian mereka tampak pasrah dengan musibah yang menimpa. Apalagi hanya baju di badan yang bisa diselamatkan.
Jhonson, Medan
Ketika ditemui wartawan Sumut Pos, Sabtu (22/9), para korban kebakaran masih terlihat membersihkan puing-puing rumah yang ludes terbakar dengan harapan ada sejumlah barang yang masih bisa dipergunakan.
A Yung (50), misalnya, saat ditemui mengaku, dirinya tak bisa berkata-kata ketika melihat rumahnya sudah rata dengan tanah dan tak ada lagi barang-barang yang tersisa. “Sewaktu kebakaran terjadi, saya lagi mengambil KTP elektrik di kantor kelurahan dan dengar terbakar langsung pulang. Semua habis terbakar dan yang tinggal hanya pakaian di badan ini saja,” rintihnya.
Ditambahkan wanita keturunan ini, rumah mereka sudah rata dengan tanah saat dia sampai ke rumah. “Mau bilang apa lagi, semua sudah terbakar dan sudah terjadi,” ucapnya.
Karena tak ada lagi harta bendanya yang tersisa, A Yung mengaku, hanya menunggu bantuan dari pihak keluarga atau para dermawan. Karena tak ada lagi yang bisa dia lakukan.
“Kalau pun ada bantuan yang diberikan dari orang luar, kami ucapkan terima kasih banyak,” ungkapnya.
Hal serupa juga dialami Tan Tjeng alias Supiani (67). Penghuni rumah nomor 123 ini mengaku, dirinya sangat syok atas musibah yang menimpa dirinya itu. “Mau bagaimana lagi, saya pun tak menyangka rumah saya bakalan ikut terbakar, padahal saya tak ada firasat buruk sama sekali,” kenangnya.
Sementara itu, Kapolsekta Medan Area, Kompol Sonny W Siregar SH mengatakan, kebakaran berasal dari rumah nomor 124 dan beberapa menit kemudian api mendadak membesar dan menjalar ke rumah-rumah sekitarnya.
“Korban jiwa tak ada dan kerugian diperkirakan lebih kurang Rp700 juta. Asal api diduga dari hubungan arus pendek listrik menyambar tabung gas yang bocor. Atas peristiwa ini, kita sudah meminta keterangan tiga orang saksi,” pungkasnya.
Camat Medan Area, Khoiruddin Rangkuti, mengaku, pihaknya sudah mendirikan dapur umum darurat bagi korban kebakaran. “Kita berharap, dapur umum ini bermanfaat bagi korban,” jelasnya. (jon)