26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

1.099 Pelamar CASN GUGUR

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Dari 10.716 orang pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) 2018 pada formasi di instansi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara(Pemprovsu), sebanyak 1.099 pelamar tak lulus administrasi. Sisianya, 9.617 pelamar lulus tahapan administrasi pemberkasan.

DATA tersebut diperoleh Sumut Pos dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, yang diupdate Senin (22/10) sekitar pukul 14.02 WIB, terlihat pada formasi tersebut sudah semua berkas administrasi yang diverifikasi BKN. Namun, terdapat tiga daerah di Sumut yang belum selesai diverifikasi sampai kemarin, yakni Pemkab Nias Barat (79 pelamar), Pemkab Nias (104), dan Pemkab Nias Selatan (29).

Kepala BKD Setdaprovsu Kaiman Turnip membenarkan bahwa terdapat 9.617 pelamar CASN 2018 untuk formasi di lingkungan Pemprovsu yang telah lulus tahapan administrasi pemberkasan. Pihaknya juga mengakui untuk jumlah pendaftar telah terdata mencapai 10 ribu lebih orang dan selama melakukan verifikasi terhadap nama-nama tersebut tidak ada tejadi permasalahan.

“Untuk yang sudah submit ada sekitar 9.617 ribu pendaftar yang akan mengikuti tahap selanjutnya, dari sekitar 10.716 ribu pelamar yang melakukan pendaftaran CPNS kali ini. Angka tersebut sudah final dan menunggu sampai pukul 12.00 yang kemudian diumumkan di website BKN,” ujar Kaiman saat dihubungi, kemarin.

Jumlah pelamar yang submit dan telah lolos verifikasi tersebut, ungkap dia hanya khusus formasi di Pemprovsu saja, tidak meliputi kabupaten/kota lain di Sumut. “Kebetulan kan ada dua kabupaten/kota kita yang tidak mengajukan formasi pada CPNS kali ini, yaitu Siantar dan Padangsidempuan,” katanya.

Lalu, di bagian mana kesulitan pelamar melengkapi berkas administrasi sehingga tidak lulus setelah diverifikasi, Kaiman tidak mengetahui persis. Menurutnya, akses tersebut ada di BKN Pusat. “Ketentuannya kan sudah ada sebelum mendaftar. Dan semua mekanisme dilakukan secara online,” katanya.

Untuk tahap selanjutnya, peserta yang telah lolos verifikasi administrasi akan mengikuti ujian yang telah ditetapkan pemerintah. Kaiman sendiri belum dapat memberikan lokasi pasti termasuk jadwal ujian CASN. “Kita belum tau ya, nanti kita tunggu juga waktu dan tempat ujiannya di mana,” pungkasnya.

Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan mengatakan, sampai saat ini tidak ada timbul permalasahan selama perhitungan jumlah peserta yang telah lolos verifikasi administrasi. “Hari ini pada umumnya sudah selesai verifikasi ya, tetapi ada beberapa kabupaten/kota yang terlambat, seperti Tanjungbalai. Tidak banyaklah yang terlambat hanya sedikit,” katanya.

Pihaknya juga tidak dapat memberikan keterangan lebih rinci soal alasan peserta yang tidak lulus tahapan administrasi tersebut. “Semua data langsung ke Jakarta, gak bisa kita akses juga. Setelah ini, mereka akan langsung mengikuti ujian pada 26 Oktober, sesuai dengan jadwal yang telah diberikan BKN. Penetapan lokasi ujian juga sedang kita persiapkan,” ujarnya.

Humas BKN Pusat Muhammad Ridwan mengatakan, saat ini ada 2 juta lebih peserta CASN 2018 yang dinyatakan MS. Sedangkan sekitar 500 lebih pelamar dinyatakan TMS setelah proses verifikasi administrasi yang pihaknya lakukan. “Ada 2.602.301 pendaftar yang sudah MS dan akan mengikuti seleksi ujian pada waktunya. Sementara yang TMS sebanyak 543.233 orang.

Kemudian ada 268.872 pendaftar yang belum diverifikasi secara global oleh BKN,” katanya.

Pihaknya juga tidak dapat memastikan alasan kegagalan 1.099 pelamar untuk instansi Pemprovsu, paskaverifikasi berkas administrasi yang dilakukan. “Untuk hal tersebut kiranya bisa ditanyakan ke BKD setempat,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, adapun kuota CASN 2018 yang dikirimkan BKD Setdaprovsu ke Kemenpan RB sebanyak 1.242. Berdasarkan jumlah tersebut, alokasi CASN terdiri dari; guru sebanyak 892 orang; tenaga kesehatan 250 orang dan tenaga teknis sebanyak 100 orang.Pendaftaran CASN sendiri resmi dibuka pada 19 September lalu. Pendaftaran akan dipusatkan pada situs BKN.

Calon pelamar hanya diperbolehkan mendaftar pada satu instansi pemerintah dan satu formasi jabatan. Sedangkan untuk persyaratan umum harus dipenuhi oleh setiap pelamar seperti yang diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Pelaksanaan seleksi akan dibuka pada pekan ketiga Oktober 2018. Ada tiga tahap seleksi yang harus dilalu pelamar. Pertama yakni seleksi administrasi, kemudian seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Pelaksanaan SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Dari 10.716 orang pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) 2018 pada formasi di instansi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara(Pemprovsu), sebanyak 1.099 pelamar tak lulus administrasi. Sisianya, 9.617 pelamar lulus tahapan administrasi pemberkasan.

DATA tersebut diperoleh Sumut Pos dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, yang diupdate Senin (22/10) sekitar pukul 14.02 WIB, terlihat pada formasi tersebut sudah semua berkas administrasi yang diverifikasi BKN. Namun, terdapat tiga daerah di Sumut yang belum selesai diverifikasi sampai kemarin, yakni Pemkab Nias Barat (79 pelamar), Pemkab Nias (104), dan Pemkab Nias Selatan (29).

Kepala BKD Setdaprovsu Kaiman Turnip membenarkan bahwa terdapat 9.617 pelamar CASN 2018 untuk formasi di lingkungan Pemprovsu yang telah lulus tahapan administrasi pemberkasan. Pihaknya juga mengakui untuk jumlah pendaftar telah terdata mencapai 10 ribu lebih orang dan selama melakukan verifikasi terhadap nama-nama tersebut tidak ada tejadi permasalahan.

“Untuk yang sudah submit ada sekitar 9.617 ribu pendaftar yang akan mengikuti tahap selanjutnya, dari sekitar 10.716 ribu pelamar yang melakukan pendaftaran CPNS kali ini. Angka tersebut sudah final dan menunggu sampai pukul 12.00 yang kemudian diumumkan di website BKN,” ujar Kaiman saat dihubungi, kemarin.

Jumlah pelamar yang submit dan telah lolos verifikasi tersebut, ungkap dia hanya khusus formasi di Pemprovsu saja, tidak meliputi kabupaten/kota lain di Sumut. “Kebetulan kan ada dua kabupaten/kota kita yang tidak mengajukan formasi pada CPNS kali ini, yaitu Siantar dan Padangsidempuan,” katanya.

Lalu, di bagian mana kesulitan pelamar melengkapi berkas administrasi sehingga tidak lulus setelah diverifikasi, Kaiman tidak mengetahui persis. Menurutnya, akses tersebut ada di BKN Pusat. “Ketentuannya kan sudah ada sebelum mendaftar. Dan semua mekanisme dilakukan secara online,” katanya.

Untuk tahap selanjutnya, peserta yang telah lolos verifikasi administrasi akan mengikuti ujian yang telah ditetapkan pemerintah. Kaiman sendiri belum dapat memberikan lokasi pasti termasuk jadwal ujian CASN. “Kita belum tau ya, nanti kita tunggu juga waktu dan tempat ujiannya di mana,” pungkasnya.

Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan mengatakan, sampai saat ini tidak ada timbul permalasahan selama perhitungan jumlah peserta yang telah lolos verifikasi administrasi. “Hari ini pada umumnya sudah selesai verifikasi ya, tetapi ada beberapa kabupaten/kota yang terlambat, seperti Tanjungbalai. Tidak banyaklah yang terlambat hanya sedikit,” katanya.

Pihaknya juga tidak dapat memberikan keterangan lebih rinci soal alasan peserta yang tidak lulus tahapan administrasi tersebut. “Semua data langsung ke Jakarta, gak bisa kita akses juga. Setelah ini, mereka akan langsung mengikuti ujian pada 26 Oktober, sesuai dengan jadwal yang telah diberikan BKN. Penetapan lokasi ujian juga sedang kita persiapkan,” ujarnya.

Humas BKN Pusat Muhammad Ridwan mengatakan, saat ini ada 2 juta lebih peserta CASN 2018 yang dinyatakan MS. Sedangkan sekitar 500 lebih pelamar dinyatakan TMS setelah proses verifikasi administrasi yang pihaknya lakukan. “Ada 2.602.301 pendaftar yang sudah MS dan akan mengikuti seleksi ujian pada waktunya. Sementara yang TMS sebanyak 543.233 orang.

Kemudian ada 268.872 pendaftar yang belum diverifikasi secara global oleh BKN,” katanya.

Pihaknya juga tidak dapat memastikan alasan kegagalan 1.099 pelamar untuk instansi Pemprovsu, paskaverifikasi berkas administrasi yang dilakukan. “Untuk hal tersebut kiranya bisa ditanyakan ke BKD setempat,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, adapun kuota CASN 2018 yang dikirimkan BKD Setdaprovsu ke Kemenpan RB sebanyak 1.242. Berdasarkan jumlah tersebut, alokasi CASN terdiri dari; guru sebanyak 892 orang; tenaga kesehatan 250 orang dan tenaga teknis sebanyak 100 orang.Pendaftaran CASN sendiri resmi dibuka pada 19 September lalu. Pendaftaran akan dipusatkan pada situs BKN.

Calon pelamar hanya diperbolehkan mendaftar pada satu instansi pemerintah dan satu formasi jabatan. Sedangkan untuk persyaratan umum harus dipenuhi oleh setiap pelamar seperti yang diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Pelaksanaan seleksi akan dibuka pada pekan ketiga Oktober 2018. Ada tiga tahap seleksi yang harus dilalu pelamar. Pertama yakni seleksi administrasi, kemudian seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Pelaksanaan SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/