26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

UMSU Masuk Klaster Utama PT Terbaik

PAPARKAN: Kepala LLDikti Wilayah I, Prof Dian Armanto memaparkan hasil Kemristek/BRIN.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menempati peringkat pertama di Sumut sebagai perguruan tinggi swasta berbasis kinerja penelitian. Sedangkan untuk tingkat nasional, UMSU berada dalam jajaran 100 perguruan tinggi terbaik yakni peringkat 55 dan masuk Klaster Utama.

“Hal ini berdasarkan pemeringkatan diumumkan Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN) terkait hasil Evaluasi dan Klasterisasi Perguruan Tinggi Berbasis Kinerja Penelitian terbaru,” ungkap Kepala LLDikti Wilayah I Prof Dian Armanto, kemarinn

Dikatakan Dian, peringkat pertama perguruan tinggi Berbasis Kinerja Penelitian di Sumut dicapai UMSU itu tertuang dalam Surat Dirjen Risbang No./850/E2.4/Rs.04/2019 Tanggal 19 November 2019.

Posisi UMSU di peringkat pertama dan (55) nasional, Universitas HKBP Nommensen (96), Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah (166) , Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) (293), Politeknik LP3I Medan (309), Universitas Harapan Medan (321), Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia (323), Universitas Methodist Indonesia (331), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ( 362), Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma (368). Kemudian menyusul Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STiKes) Mitra Husada (380), Institut Teknologi Medan (ITM) (388), Universitas Potensi Utama (402), STKIP Tapanuli Selatan (403), dan Universitas Prima Indonesia (Unpri) (426).

Dian Armanto mengakui capaian UMSU di bidang penelitian sangat membanggakan. Ia juga menyebutkan, untuk kinerja Pengabdian Masyarakat berdasarkan Surat Dirjen Risbang No.B/990/E3.3/RA.03/2019 Tanggal 5 November 2019, UMSU berada di peringkat ketiga setelah USU dan Unimed, dengan Kluster Sangat Bagus. “Di peringkat perguruan tinggi berbasis pengabdian masyarakat ini secara nasional UMSU berada di peringkat 63 dengan Kluster Sangat Bagus,” ujarnya.

Dian menjelaskan, kluster perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian masyarakat dikelompokkan pada Unggul, Sangat Bagus, Memuaskan, dan Kurang Memuaskan. Sedangkan kluster perguruan tinggi berbasis kinerja penelitian, perguruan tinggi diurutkan dalam kelompok Mandiri, kelompok Utama, kelompok Madya, dan perguruan tinggi kelompok Binaan.

Sementara itu, Ketua LP2M UMSU Dr Muhammad Said Siregar menuturkan, dengan raihan peringkat tersebut, menurutnya tetap diperlukan dukungan dari pimpinan universitas, termasuk dana yang akan dialokasikan untuk penelitian. Selain itu, perlu dorongan dari pimpinan kepada dosen untuk terus berkarya

“Sebab, peringkat keberhasilan yang dicapai itu tergantung dari karya dosen yang kemudian kita laporkan ke sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian pada masyarakat atau Simlitabmas,” kata Said Siregar.

Dalam laporan itu, lanjutnya, ada beberapa komponen yang dilaporkan meliputi dana yang diberikan universitas kepada dosen yang lakukan penelitian, jumlah SDM yang berkualifikasi, dan tata kelola kegiatan riset.

Said juga menuturkan, peringkat pertama dipertahankan UMSU lantaran pada 2016 UMSU juga menempati peringkat pertama dalam penilaian yang dilakukan Kemenristekdikti per 3 tahun sekali itu. “Kita juga menargetkan untuk penilaian tiga tahun berikutnya, yakni pada 2022, UMSU meraih Kluster Mandiri. Untuk itu, karya dosen harus lebih banyak, khususnya publikasi juga harus lebih ditingkatkan,” pungkasnya.(gus/ila)

PAPARKAN: Kepala LLDikti Wilayah I, Prof Dian Armanto memaparkan hasil Kemristek/BRIN.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menempati peringkat pertama di Sumut sebagai perguruan tinggi swasta berbasis kinerja penelitian. Sedangkan untuk tingkat nasional, UMSU berada dalam jajaran 100 perguruan tinggi terbaik yakni peringkat 55 dan masuk Klaster Utama.

“Hal ini berdasarkan pemeringkatan diumumkan Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN) terkait hasil Evaluasi dan Klasterisasi Perguruan Tinggi Berbasis Kinerja Penelitian terbaru,” ungkap Kepala LLDikti Wilayah I Prof Dian Armanto, kemarinn

Dikatakan Dian, peringkat pertama perguruan tinggi Berbasis Kinerja Penelitian di Sumut dicapai UMSU itu tertuang dalam Surat Dirjen Risbang No./850/E2.4/Rs.04/2019 Tanggal 19 November 2019.

Posisi UMSU di peringkat pertama dan (55) nasional, Universitas HKBP Nommensen (96), Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah (166) , Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) (293), Politeknik LP3I Medan (309), Universitas Harapan Medan (321), Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia (323), Universitas Methodist Indonesia (331), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ( 362), Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma (368). Kemudian menyusul Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STiKes) Mitra Husada (380), Institut Teknologi Medan (ITM) (388), Universitas Potensi Utama (402), STKIP Tapanuli Selatan (403), dan Universitas Prima Indonesia (Unpri) (426).

Dian Armanto mengakui capaian UMSU di bidang penelitian sangat membanggakan. Ia juga menyebutkan, untuk kinerja Pengabdian Masyarakat berdasarkan Surat Dirjen Risbang No.B/990/E3.3/RA.03/2019 Tanggal 5 November 2019, UMSU berada di peringkat ketiga setelah USU dan Unimed, dengan Kluster Sangat Bagus. “Di peringkat perguruan tinggi berbasis pengabdian masyarakat ini secara nasional UMSU berada di peringkat 63 dengan Kluster Sangat Bagus,” ujarnya.

Dian menjelaskan, kluster perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian masyarakat dikelompokkan pada Unggul, Sangat Bagus, Memuaskan, dan Kurang Memuaskan. Sedangkan kluster perguruan tinggi berbasis kinerja penelitian, perguruan tinggi diurutkan dalam kelompok Mandiri, kelompok Utama, kelompok Madya, dan perguruan tinggi kelompok Binaan.

Sementara itu, Ketua LP2M UMSU Dr Muhammad Said Siregar menuturkan, dengan raihan peringkat tersebut, menurutnya tetap diperlukan dukungan dari pimpinan universitas, termasuk dana yang akan dialokasikan untuk penelitian. Selain itu, perlu dorongan dari pimpinan kepada dosen untuk terus berkarya

“Sebab, peringkat keberhasilan yang dicapai itu tergantung dari karya dosen yang kemudian kita laporkan ke sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian pada masyarakat atau Simlitabmas,” kata Said Siregar.

Dalam laporan itu, lanjutnya, ada beberapa komponen yang dilaporkan meliputi dana yang diberikan universitas kepada dosen yang lakukan penelitian, jumlah SDM yang berkualifikasi, dan tata kelola kegiatan riset.

Said juga menuturkan, peringkat pertama dipertahankan UMSU lantaran pada 2016 UMSU juga menempati peringkat pertama dalam penilaian yang dilakukan Kemenristekdikti per 3 tahun sekali itu. “Kita juga menargetkan untuk penilaian tiga tahun berikutnya, yakni pada 2022, UMSU meraih Kluster Mandiri. Untuk itu, karya dosen harus lebih banyak, khususnya publikasi juga harus lebih ditingkatkan,” pungkasnya.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/