Meski belum memasuki puncak, arus mudik jelang libur Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 2020 ke Sumatera Utara, telah menunjukkan peningkatan. Pada Sabtu (22/12), peningkatan jumlah penumpang pesawat udara melalui Bandara Kualanamu Medan mencapai 5.000 penumpang dibanding hari biasa. Pada Sabtu dan Minggu, ribuan penumpang dari Batam menggunakan KM Kelud, turun di Belawan.
Di Bandara Kualanamu, pada Sabtu (21/12) jumlah penumpang mencapai 27 ribu penumpang. Padahal pada hari biasa, jumlah penumpang hanya sekitar 22 ribu per hari.
“Puncak arus mudik via udara biasanya H minus 4 dan H plus 4 pascalibur Natal – Tahun Baru. Untuk mengantisipasi hal itu pengelola bandara sudah mendirikan sejumlah posko terpadu di selasar terminal kedatangan penumpang,” kata Eksekutif General Manager Bandara Kualanamu, Bayuh Iswantoro, kepada Sumut Pos, Minggu (22/12).
Posko dilengkapi satu unit komputer yang terhubung langsung dengan pusat informasi jadwal penerbangan, kondisi cuaca, CCTV, dan informasi pendukung lainnya. Tujuannya untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang, baik yang datang dan berangkat.
Selain melengkapi berbagai fasilitas pendukung informasi yang dibutuhkan pemudik, menurutnya, soal keamanan juga menjadi hal prioritas. Karena itu, personil keamanan disiapkan sebanyak 654 orang, berasal dari petugas Avsec, BKO TNI, Polisi, Jibom, Satpol PP. “Setiap hari petugas standby dan berjaga-jaga di sekitar bandara, sesuai posisi yang sudah ditetapkan,” bilang Bayuh.
Meski ada penambahan arus pemudik, menurut Bayuh, pihak maskapai belum melakukan penambahan extraflight. “Untuk extraflight belum ada permintaan dari maskapai. Tiket masih mengunakan rumus batas atas bagi tiket kelas ekonomi,” jelasnya.
Maskapai Telat Promo Tiket Murah
Terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ragu akan ada kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada periode Natal dan Tahun Baru 2020.
“Bandara mungkin stagnan ya,” ujar dia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12).
Budi mengatakan data tersebut bisa terlihat dari jumlah pembelian tiket pesawat di periode Natal dan Tahun Baru 2020. Menurut Budi, salah satu penyebabnya adalah promo tiket murah yang terlambat dari maskapai.
Semestinya, lanjut Budi, sudah terlihat lonjakan penumpang dari pembelian tiket. Namun, pengumuman tiket murah tidak banyak disambut oleh masyarakat lantaran terlambat promosi. “Karena memang orang beli tiket jauh hari. Padahal pengumuman tiket murah itu satu minggu lalu,” jelas dia.
Budi juga menyebutkan tiket murah saat ini sudah tersedia di beberapa maskapai. Dia sendiri mengaku sudah membeli tiket murah dengan rute-rute tertentu seperti Jakarta-Jogjakarta dan Jakarta-Denpasar. “Bisa dicek, kemarin saya ke Jogja Rp 700 ribu, ke Bali Rp 1 juta. Jadi sebenarnya dalam satu tarif yang oke,” kata dia.
Ribuan Penumpang via KM Kelud
H-3 libur Natal 2019, ribuan penumpang dari Batam menggunakan KM Kelud, turun di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Minggu (22/12) pukul 13.30 WIB.
Arus mudik perdana menjelang libur Nataru tersebut, terlihat mengalami lonjakan. Para penumpang tampak berdesakan di bawah pengawasan petugas keamanan pelabuhan.
“Syukur juga bisa sampai Medan. Kami cukup nyaman selama perjalanan, walau harus bermalam,” kata boru Hutagalung, yang akan pulang ke Kisaran.
Di sela-sela prosesi penumpang turun dari kapal, petugas Bea Cukai melakukan pemeriksaan terhadap barang penumpang.
Kepala operasi PT Pelni Belawan, H Simamora mengatakan, sebanyak 3.808 penumpang KM Kelud dari Batam, turun di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan.
Kedatangan KM Kelud kali ini lebih tinggi jumlah penumpang dibanding pada arus mudik Natura sehari sebelumnya, dengan jumlah 3.600 penumpang.
“Hari ini, hari ketiga kapal angkutan Natal dan Tahun Baru 2020. Sebelumnya ada KM Dorolonda, kapal penumpang tambahan untuk mengangkut pemudik Natal dan Tahun Baru yang tiba di Pelabuhan Belawan,” katanya.
Untuk pelayanan tiket, diberlakukan secara online. Sehingga penumpang bisa membeli tiket melalui layanan online di situs web PT Pelni. “Pemberlakuan tiket online sudah lama kita terapkan, untuk menghindari calo,” cetus Simamora.
Pihak Pelindo 1 Belawan menyediakan lima unit angkutan gratis dari Pelabuhan Belawan menuju Terminal Amplas dan Pinang Baris. Juga ada masing-masing satu unit bus gratis dari Syahbandar Utama Belawan dan Navigasi Belawan, yang memandu penumpang kapal laut yang hendak melanjutkan perjalanan melalui stasiun terdekat dengan angkutan bus gratis. (btr/fac/bbs)