25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Saya Siap Maju

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPP Golkar memberikan sinyal untuk mendukung sepenuhnya Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah maju bertarung di Pilkada Sumut tahun 2024. Pria yang akrab disapa Ijeck itu saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut.

“Siap untuk kita dorong pada Pilkada (Sumut) 2024,” kata Sekretaris Jendral Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus kepada wartawan, usai Pembukaan Rapat Pimpinan Daerah II Partai Golkar Sumut, di Hotel Santika, Kota Medan, Kamis (22/12) petang.

Lodewijk menilai, mesin partai DPD Golkar Sumut di bawah komando Ijeck berjalan baik. Sehingga DPP Golkar yakin dan optimis, bila Ijeck maju di Pilkada 2024 akan menang.

”Peluangnya mesin partai kita bagus banget. n Artinya, dengan kualitas Pak Ijeck, teman-teman wartawan di Sumut sudah lihat sendiri apa yang dilakukan Pak Ijeck selama 4 tahun ini,” kata Lodewijk didampingi Ijeck.

Lodewijk mengajak pemilih di Sumut berpikir rasional untuk memilih calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumut di Pilkada 2024 nantinya. Dengan melihat jejak rekaman, apa saja yang sudah dibuat untuk Sumut ini. “Itulah kita mengajak pemilih secara rasional, melihat track record kita, melihat gagasan ide-ide kita. Itu yang perlu kita bangun sehingga kita yakin Pak Ijeck juga,” tegas mantan Pangdam I/BB ini.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah mengaku siap untuk maju di Pilkada Sumut tahun 2024 bila DPP Golkar memutuskan hal tersebut. Namun, ia saat ini masih fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Sumut hingga September 2023 mendatang. “Saya sampai dengan hari ini belum mengutaran secara langsung, bagaimana di 2024, Pilkada nanti, mencalonkan diri sebagai gubernur. Kenapa? Karena saya saat ini masih menjadi wakil gubernur,” ucap Ijeck.

Pada Pilkada Sumut 2018 lalu, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas) didukung Partai Golkar bersama sejumlah partai lainnya. Lanjut, Ijeck mengungkapkan melihat peta politik ke depannya dan serta Keputusan Rapimda Golkar Sumut selanjutnya. “Tapi nanti hasil Rapimda akan kita dengar, aspirasi kawan-kawan di daerah kabupaten/kota. Kalaulah memang itu sudah menjadi keputusan partai dan juga disetujui oleh DPP, Ketua Umum. Pastinya, saya siap untuk maju di 2024,” sebut Ijeck.

Pada pembukaan Rapimda Golkar Sumut itu, para kader terus meneriakkan Airlangga Presiden dan Ijeck Gubernur Sumut. Rapimda Golkar Sumut, berlangsung 22 hingga 24 Desember 2022.

 

Golkar Target 20 Persen di Pemilu 2024

Sekretaris Jendral Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan, pihak memasang target minimal 20 persen perolehan suara di pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024. Hal itu, ia mengaku optimistis bisa tercapai. “Jadi namanya kita berpolitik, diyakini kita pengen menang. Untuk menang itu, kita ditentukan target. Baik Pilpres, Pileg dan Pilkada,” kata Lodewijk.

Ia mengatakan, perolehan suara 20 persen, tidak saja berlaku untuk di DPR RI. Tapi, berlaku untuk perolehan suara di DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota se-Indonesia. “Untuk targetnya kita harus menang, kita punya calon presiden namanya Airlangga Hartarto. Di Pileg kita menargetkan 20 persen di DPR RI, sampai di kabupaten/kota 20 persen. Itu minimal 20 persen setara dengan 115 kursi. Kemudian, Pilkada sudah menentukan target 60 persen. 60 persen suatu hal tidak muluk-muluk. Kenapa ?, karena di Pilkada 2020, meraih kemenangan 61,11 persen,” jelas Lodewijk.

Lodewijk mengungkapkan dari Rapimda ini, ada perumusan dan strategi strategi dibahas bersama seluruh kader Golkar Sumut. Untuk mewujudkan target tersebut. Keputusan ini, harus dipatuhi dan dilaksanakan seluruh kader partai Golkar di Sumut. “Kita fokus dengan target, sehingga 2024 bisa raih kemenangan. Golkar menang, menang, dan menang,” sebut Lodewijk.

 

Ada Partai Lain Gabung KIB

Disinggung Golkar dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum menentukan siapa calon presiden, Lodewijk menyebut hal itu bagian dari strategi. Disebutkannya, peta saat ini masih 4 poros. PDIP misalnya, sudah punya kursi sendiri, punya tiket sendiri, tapi belum tentukan siapa calon presiden.

Lalu, Nasdem punya koalisi dengan PKS, dan Demokrat. Mereka sudah tentukan calon presiden siapa, tapi koalisinya belum jelas. Golkar dengan PPP, koalisi sudah terbentuk, tapi belum menentukan calon presiden. ”Kita masih fokus pada pemantapan visi dan misi, yang kita utamakan politik kerja sama, politik persatuan, sehingga masyarakat harus tahu pasangan (Capres-Cawapres) mana yang akan dipilih,” jelas Lodewijk.

Kemudian, ada Gerindra dengan PKB. Terkenal dengan KIR (Kebangkitan Indonesia Raya). Koalisi sudah mereka deklarasikan, tapi siapa capres juga belum ditentukan. Itu semua bagian dari strategi masing-masing. “Intinya, dari empat poros itu, punya strategi masing-masing,” tutur Lodewijk.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPP Golkar memberikan sinyal untuk mendukung sepenuhnya Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah maju bertarung di Pilkada Sumut tahun 2024. Pria yang akrab disapa Ijeck itu saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut.

“Siap untuk kita dorong pada Pilkada (Sumut) 2024,” kata Sekretaris Jendral Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus kepada wartawan, usai Pembukaan Rapat Pimpinan Daerah II Partai Golkar Sumut, di Hotel Santika, Kota Medan, Kamis (22/12) petang.

Lodewijk menilai, mesin partai DPD Golkar Sumut di bawah komando Ijeck berjalan baik. Sehingga DPP Golkar yakin dan optimis, bila Ijeck maju di Pilkada 2024 akan menang.

”Peluangnya mesin partai kita bagus banget. n Artinya, dengan kualitas Pak Ijeck, teman-teman wartawan di Sumut sudah lihat sendiri apa yang dilakukan Pak Ijeck selama 4 tahun ini,” kata Lodewijk didampingi Ijeck.

Lodewijk mengajak pemilih di Sumut berpikir rasional untuk memilih calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumut di Pilkada 2024 nantinya. Dengan melihat jejak rekaman, apa saja yang sudah dibuat untuk Sumut ini. “Itulah kita mengajak pemilih secara rasional, melihat track record kita, melihat gagasan ide-ide kita. Itu yang perlu kita bangun sehingga kita yakin Pak Ijeck juga,” tegas mantan Pangdam I/BB ini.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah mengaku siap untuk maju di Pilkada Sumut tahun 2024 bila DPP Golkar memutuskan hal tersebut. Namun, ia saat ini masih fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Sumut hingga September 2023 mendatang. “Saya sampai dengan hari ini belum mengutaran secara langsung, bagaimana di 2024, Pilkada nanti, mencalonkan diri sebagai gubernur. Kenapa? Karena saya saat ini masih menjadi wakil gubernur,” ucap Ijeck.

Pada Pilkada Sumut 2018 lalu, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas) didukung Partai Golkar bersama sejumlah partai lainnya. Lanjut, Ijeck mengungkapkan melihat peta politik ke depannya dan serta Keputusan Rapimda Golkar Sumut selanjutnya. “Tapi nanti hasil Rapimda akan kita dengar, aspirasi kawan-kawan di daerah kabupaten/kota. Kalaulah memang itu sudah menjadi keputusan partai dan juga disetujui oleh DPP, Ketua Umum. Pastinya, saya siap untuk maju di 2024,” sebut Ijeck.

Pada pembukaan Rapimda Golkar Sumut itu, para kader terus meneriakkan Airlangga Presiden dan Ijeck Gubernur Sumut. Rapimda Golkar Sumut, berlangsung 22 hingga 24 Desember 2022.

 

Golkar Target 20 Persen di Pemilu 2024

Sekretaris Jendral Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan, pihak memasang target minimal 20 persen perolehan suara di pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024. Hal itu, ia mengaku optimistis bisa tercapai. “Jadi namanya kita berpolitik, diyakini kita pengen menang. Untuk menang itu, kita ditentukan target. Baik Pilpres, Pileg dan Pilkada,” kata Lodewijk.

Ia mengatakan, perolehan suara 20 persen, tidak saja berlaku untuk di DPR RI. Tapi, berlaku untuk perolehan suara di DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota se-Indonesia. “Untuk targetnya kita harus menang, kita punya calon presiden namanya Airlangga Hartarto. Di Pileg kita menargetkan 20 persen di DPR RI, sampai di kabupaten/kota 20 persen. Itu minimal 20 persen setara dengan 115 kursi. Kemudian, Pilkada sudah menentukan target 60 persen. 60 persen suatu hal tidak muluk-muluk. Kenapa ?, karena di Pilkada 2020, meraih kemenangan 61,11 persen,” jelas Lodewijk.

Lodewijk mengungkapkan dari Rapimda ini, ada perumusan dan strategi strategi dibahas bersama seluruh kader Golkar Sumut. Untuk mewujudkan target tersebut. Keputusan ini, harus dipatuhi dan dilaksanakan seluruh kader partai Golkar di Sumut. “Kita fokus dengan target, sehingga 2024 bisa raih kemenangan. Golkar menang, menang, dan menang,” sebut Lodewijk.

 

Ada Partai Lain Gabung KIB

Disinggung Golkar dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum menentukan siapa calon presiden, Lodewijk menyebut hal itu bagian dari strategi. Disebutkannya, peta saat ini masih 4 poros. PDIP misalnya, sudah punya kursi sendiri, punya tiket sendiri, tapi belum tentukan siapa calon presiden.

Lalu, Nasdem punya koalisi dengan PKS, dan Demokrat. Mereka sudah tentukan calon presiden siapa, tapi koalisinya belum jelas. Golkar dengan PPP, koalisi sudah terbentuk, tapi belum menentukan calon presiden. ”Kita masih fokus pada pemantapan visi dan misi, yang kita utamakan politik kerja sama, politik persatuan, sehingga masyarakat harus tahu pasangan (Capres-Cawapres) mana yang akan dipilih,” jelas Lodewijk.

Kemudian, ada Gerindra dengan PKB. Terkenal dengan KIR (Kebangkitan Indonesia Raya). Koalisi sudah mereka deklarasikan, tapi siapa capres juga belum ditentukan. Itu semua bagian dari strategi masing-masing. “Intinya, dari empat poros itu, punya strategi masing-masing,” tutur Lodewijk.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/