26 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Jonny Allen Tantang Sekretaris DPC PD Pulangkan Uang

JAKARTA- Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Demokrat Jonny Allen Marbun, langsung tertawa ngakak saat dihubungi koran ini untuk dimintai tanggapan atas pengakuan Sekretaris DPC Partai Demokrat Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Hafrul Hadawi Tanjung yang mengaku diberi uang oleh Jonny Allen sebagai tim sukses Anas Urbaningrum saat Kongres PD di Bandung 2010 silam.

Jonny Allen tidak membantah namun tidak juga mengiyakan atas pengakuan Hafrul Tanjung yang mengaku menerima US$ 10.000 dari dirinya. Jonny Allen malah minta, jika Hafrul merasa menerima uang sebesar itu, maka harus dikembalikan kepada dirinya.

“Bilang ke dia, suruh kembalikan saja. Kalau dia merasa menerima, dia harus bertanggung jawab karena dia tidak punya hak suara di Kongres,” ujar Jonny Allen, sembari tertawa terus saat dihubungi koran ini, kemarin (23/2).

Kalau menyuruh mengembalikan, berarti benar memberi dong? Ditanya hal itu, lagi-lagi politisi senior di Demokrat itu hanya tertawa saja. “Pokoknya kembalikan saja karena sekretaris tak punya hak suara,” kata pria yang dikenal sebagai tink tank-nya tim sukses Anas saat Kongres di Bandung itu.
Sementara di Medan, massa yang tergabung dalam Forum Generasi Muda Muslim Sumatera Utara meminta KPK mengusut kasus dugaan korupsi penyaluran dana ke Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, yang diduga melibatkan Jhonny Allen Marbun. “Dialokasikan dana Rp40 miliar, tapi Rp2 miliar dari anggaran tersebut merupakan fee untuk Jhonny Allen,” kata koordinator aksi, Adhitia Melfan Tanjung saat aksi di depan gedung DPRD Sumut, Kamis (23/2).
“Kami minta agar penegak hukum, khususnya KPK mengusut tuntas dugaan suap dan mark up yang dilakukan Jhonny Allen,” ujarnya lagi.(sam/ril)

JAKARTA- Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Demokrat Jonny Allen Marbun, langsung tertawa ngakak saat dihubungi koran ini untuk dimintai tanggapan atas pengakuan Sekretaris DPC Partai Demokrat Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Hafrul Hadawi Tanjung yang mengaku diberi uang oleh Jonny Allen sebagai tim sukses Anas Urbaningrum saat Kongres PD di Bandung 2010 silam.

Jonny Allen tidak membantah namun tidak juga mengiyakan atas pengakuan Hafrul Tanjung yang mengaku menerima US$ 10.000 dari dirinya. Jonny Allen malah minta, jika Hafrul merasa menerima uang sebesar itu, maka harus dikembalikan kepada dirinya.

“Bilang ke dia, suruh kembalikan saja. Kalau dia merasa menerima, dia harus bertanggung jawab karena dia tidak punya hak suara di Kongres,” ujar Jonny Allen, sembari tertawa terus saat dihubungi koran ini, kemarin (23/2).

Kalau menyuruh mengembalikan, berarti benar memberi dong? Ditanya hal itu, lagi-lagi politisi senior di Demokrat itu hanya tertawa saja. “Pokoknya kembalikan saja karena sekretaris tak punya hak suara,” kata pria yang dikenal sebagai tink tank-nya tim sukses Anas saat Kongres di Bandung itu.
Sementara di Medan, massa yang tergabung dalam Forum Generasi Muda Muslim Sumatera Utara meminta KPK mengusut kasus dugaan korupsi penyaluran dana ke Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, yang diduga melibatkan Jhonny Allen Marbun. “Dialokasikan dana Rp40 miliar, tapi Rp2 miliar dari anggaran tersebut merupakan fee untuk Jhonny Allen,” kata koordinator aksi, Adhitia Melfan Tanjung saat aksi di depan gedung DPRD Sumut, Kamis (23/2).
“Kami minta agar penegak hukum, khususnya KPK mengusut tuntas dugaan suap dan mark up yang dilakukan Jhonny Allen,” ujarnya lagi.(sam/ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/