Dengan harapan pergantian posisi pimpinan eselon II dapat meningkatkan kinerja aparatur, Erry juga menekankan pentingnya menambah sekaligus memperbaiki pengalaman di instansi atau bidang pekerjaan tertentu. Karena itu pula, dirinya meminta kepada pejabat yang dilantik, segera berkoordinasi ke jajaran dan juga SKPD lain yang terkait.
“Mungkin ada yang menurut kita baik, tetapi tidak, atau sebaliknya. Karenanya segera bekerja, apalagi ini proyek pembangunan harus dipercepat,” katanya.
Dengan rotasi tersebut lanjutnya, akan ada empat kursi eselon II yang kosong, yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral serta Dinas Kelautan dan Perikanan yang baru saja ditinggal Zonny Waldi.
“Untuk mengisi kekosongan ini, akan dilakukan lelang terbuka. Karena kita tahu, banyak ASN di Sumut ini yang punya kompetensi,” kata Gubernur.
Sementara terkait lelang jabatan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Kaiman Turnip menyebutkan ada lima instansi yang akan dilakukan lelang jabatan (open bidding). Selain empat SKPD yang disebutkan sebelumnya, juga ada kursi yang dalam waktu dua bulan kedepan akan ditinggal pejabat karena memasuki masa pensiun, yakni Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) yang saat ini masih dijabat Bondaharo.
“Itu dibolehkan dilakukan open bidding, walaupun jabatannya masih diduduki. Jadi begitu tugas selesai (pensiun/diberhentikan), bisa langsung dilantik yang baru,” pungkasnya.
Selain itu, Gubernur juga telah melantik Anmad Effendy Pohan sebagainPejabat Sementara (Pjs) Bupati Padang Lawas (Palas). Dikethahui saat ini, yang bersangkutan merupakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Pengangkatan ini menyusul masuknya masa cuti Bupati-Wakil Bupati Palas, Ali Sutan Harahap-Ahmad Zarnawi Pasaribu yang maju di Pilkada daerah itu. (bal/adz)
