MEDAN-Pasca gagalnya berangkat 81 jamaah asal Sumut ke tanah suci, PT Borgo Kelana Tour and Travel menutup kantor perwakilan Medan di kompleks Pasar Simpang-limun Medan.
Branch Manager PT Borgo Kelana Tour and Travel Ediwardo Ritonga yang dihubungi Selasa (23/4) enggan memberi komentar perihal penutupan kantornya.
Ediwardo yang juga merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jiwasraya mengaku pihaknya terus berupayan
agar aset Borgo yang masih berada di tangan pihak lain sedang diupayakan untuk dapat segera diambil. ‘’Nantinya uang itu akan dikembalikan kepada para jamaah umrah yang gagal berangkat Maret dan April 2013,’’ katanya.
Untuk menjalankan misi ini, Ediwardo menjelaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan Forum Peduli Umat Sumut dipimpin Ahmad Yani untuk menjadi penengah menelusuri aset Borgo yang bermasalah. Tak cuma itu, Ediwardo mengaku pihaknya juga telah berkonsultasi dengan Kombes Pol Jhon Hendri, perwira menengah (pamen) Mabes Polri untuk dapat mencari jalan terbaik dalam menyelesaikan permasalahan Borgo.
Sedangkan Ahmad Yani kepada Sumut Pos mengakui pihaknya ikut dalam menemukan solusi atas permasalahan Borgo semata-mata untuk menyelamatkan kepentingan umat. Menurut dia, FPU Sumut diminta sebagai penegah untuk menyelesaikan piutang Borgo agar para jamaah terutama dari Medan dapat kembali diberangkatkan ke tanah suci.
‘’Hari ini Selasa (23/4), kami berhasil menyita sebuah mobil Mercy yang diperkirakan seharga Rp200 juta. Uang penjualan mobil akan digunakan untuk memberangkatkan sebagian jamaah umrah dari Medan, Bengkulu dan daerah lain. Kalau yang tidak mau berangkat lagi, akan dikembalikan uangnya,’’ kata Ahmad Yani melalui telepon.
Ia menyebut banyak uang Borgo yang diserahkan kepada pengelola travel lain sebagai upaya untuk tetap memberangkatkan jamaah umrah ke tanah suci. ‘’Namun bukannya menolong, malah pengelola travel lain malah tidak melaksanakan kewajiban mereka,’’ terang Ahmad Yani.
Kombes Pol Jhon Hendri yang dikonfirmasi via telepon di Jakarta juga membenarkan adanya permintaan dari Borgo untuk mencari penyelesaiaan atas permasalahannya. ‘’Saya sudah memberikan berbagai upaya yang dapat dilaksanakan. Namun mereka belum melaporkan hasil perkembangan pelaksanaan berbagai upaya tersebut,’’ kata polisi yang pernah dinas di Poldasu tersebut.
Tutupnya kantor Borgo perwakilan Medan justru semakin membingungkan jamaah umrah. Sebab mereka tak dapat lagi berkomunikasi dengan pengelola travel. ‘’Seharusnya mereka tetap buka agar para jamaah dapat mengetahui perkembangan terkini atas masalah tersebut,’’ kata H Sanggup Purba, jamaah PT Borgo Kelana Travel and Tour.
Dalam kasus ini, Borgo beralasan pailitnya maskapai Batavia Air yang akan mengangkut jamaah umrah ke tanah suci sehingga tiket mereka hangus. Borgo juga beralasan jamaah yang direncanakan akan dikirim terlalu banyak diterima hingga lebih seribu jamaah dengan tarif promosi sehingga terjadi kerugian perusahaan.
Dari Pantauan Sumut Pos di kantor PT Borgo Kelana Tour and Travel, pintu ruko tertutup rapat, kantor bergerak dalam jasa perjalanan Umroh ini tutup untuk menghindari jamaah yang setiap hari mendatangi kantor ini. “Tadi (kemarin,red) ada PM (Polisi Militer) datang, mungkin keluarga jamaah yang gagal berangkat, gak tahu orang dikantor sudah kabur,” sebut Keling di Pos Penjagaan di lokasi itu.
Hal senada juga disampaikan seorang wanita penjaga toko pakaian, persis di samping kantor PT Borgo Kelana Tour and Travel ini. Dirinya juga mengatakan sudah beberapa hari tidak melihat aktifitas di kantor tersebut. “Sudah tutup ini, katanya banyak orang mau Umroh tidak jadi berangkat,” ungkap wanita yang enggan namanya dikorankan.
Sebelumnya, 81 Jamaah ini semulanya, dijadwalkan pergi Maret dan April 2013. Bahkan, bersamaan dengan 81 jamaah, ada seribuan jamaah se-Indonesia juga batal diberangkat Borgo karena alasan teknis. Atas masalah ini, pengembalian uang jamaah sebesar Rp17 miliar belum dapat dipastikan waktu pembayarannya.
Branch Manager PT Borgo Kelana Tour and Travel yang juga pegawai Asuransi Jiwasraya Medan, Ediwardo Ritonga, Namun, lanjut Ediwardo, Direktur Utama PT Borgo Kelana Tour & Travel Kanjeng Kyai Raden Mas H Abu Bakar Borgo Ritonga Hadiningrat yang merupakan adik kandungnya sudah menghilang dari Jakarta. (gus/dmp)