26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tarik Jaring, Gatot Dapat Ular

 Gubsu, Dan Lantamal I, dan Nelayan Cetak Rekor MURI

Gubsu, Dan Lantamal I, dan Nelayan
Cetak Rekor MURI

BELAWAN-Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Komandan Lantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi tampak membaur dengan 1.973 nelayan penarik jaring ikan (jala) terpanjang. Gatot dan Didik memang ikut serta dalam dalam usaha meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) jaring ikan sepanjang 2.013 meter yang ditabur di Sei Nonang, Belawan.

Menariknya, saat menarik jaring tersebut, selain mendapat ikan, Gatot juga mendapat sampah dan ular. Melihat, Gatot menarik jaring membuat ribuan nelayan yang berasal dari 12 Kabupaten/Kotan
di Sumatera Utara, kian bersemangat. Bahkan nelayan sempat memberikan apresiasinya saat mengetahui gubernur dengan semangat menarik jaring bersama mereka. “Wah, jadi nelayan juga ya Pak. Hidup pak gubernur,” teriak nelayan.

Tarikan jaring ikan dari kedua tangan Gubsu tiba-tiba berhenti sesaat begitu ia melihat seekor ikan kerapu berukuran sedang terperangkap di dalam jaring.”Sebentar dapat ikannya, lumayan besar juga ikan yang didapat,” ujar Gatot sambil menunjukan ikan kerapu yang terperangkat.
Bukan cuma ikan kerapu yang didapat, ular laut dan sampah juga terperangkap masuk ke dalam jaring sepanjang 2.013 meter itu. Setelah berlangsung sekitar 45 menit, akhirnya pemecahan rekor MURI dengan menarik jaring terpajang selesai dilakukan. Pemecahan rekor MURI tarik jaring terpanjang ini merupakan bagian dari peringatan Hari  Kebangkitan Nasional dan Hari Nelayan.

“Tujuan dari kegiatan ini karena kita ingin memperkuat kebersamaan antara pemerintah dengan nelayan, sehingga kata kunci kebersamaan ini menjadi kekuatan untuk membangun daerah ini. Untuk itu diharapkan nelayan di Sumatera Utara lebih kompak dan bersatu saat mencari ikan di laut,” kata Gatot.

Manajer MURI, J Ngadri, mengatakan para nelayan ini memecahkan rekor untuk kategori nelayan penarik jaring terbanyak. Atas keberhasilan ini, MURI pun memberikan piagam.”Sebelumnya rekor menarik jaring terbanyak dipegang nelayan asal Sumatera Barat, jumlah nelayannya 920 orang. Dengan keberhasilan mencatatkan rekor baru dengan jumlah peserta 1.973 berarti berhasil mengalahkan rekor awal,” kata Ngadri.

Sementara itu, Komandan Lantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi SE mengungkapkan, satu minggu sebelum pelaksanaan menarik jaring terpajang untuk memecahkan rekor MURI pihaknya telah lebih dulu melakukan berbagai persiapan. “Jadi inti dari dilaksanakannya kegiatan ini bukan cuma sekadar untuk meraih rekor MURI, tapi yang terpenting ada untuk mewujudkan kebersamaan antara pemerintah, TNI dan nelayan,” terangnya. (rul)

 Gubsu, Dan Lantamal I, dan Nelayan Cetak Rekor MURI

Gubsu, Dan Lantamal I, dan Nelayan
Cetak Rekor MURI

BELAWAN-Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Komandan Lantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi tampak membaur dengan 1.973 nelayan penarik jaring ikan (jala) terpanjang. Gatot dan Didik memang ikut serta dalam dalam usaha meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) jaring ikan sepanjang 2.013 meter yang ditabur di Sei Nonang, Belawan.

Menariknya, saat menarik jaring tersebut, selain mendapat ikan, Gatot juga mendapat sampah dan ular. Melihat, Gatot menarik jaring membuat ribuan nelayan yang berasal dari 12 Kabupaten/Kotan
di Sumatera Utara, kian bersemangat. Bahkan nelayan sempat memberikan apresiasinya saat mengetahui gubernur dengan semangat menarik jaring bersama mereka. “Wah, jadi nelayan juga ya Pak. Hidup pak gubernur,” teriak nelayan.

Tarikan jaring ikan dari kedua tangan Gubsu tiba-tiba berhenti sesaat begitu ia melihat seekor ikan kerapu berukuran sedang terperangkap di dalam jaring.”Sebentar dapat ikannya, lumayan besar juga ikan yang didapat,” ujar Gatot sambil menunjukan ikan kerapu yang terperangkat.
Bukan cuma ikan kerapu yang didapat, ular laut dan sampah juga terperangkap masuk ke dalam jaring sepanjang 2.013 meter itu. Setelah berlangsung sekitar 45 menit, akhirnya pemecahan rekor MURI dengan menarik jaring terpajang selesai dilakukan. Pemecahan rekor MURI tarik jaring terpanjang ini merupakan bagian dari peringatan Hari  Kebangkitan Nasional dan Hari Nelayan.

“Tujuan dari kegiatan ini karena kita ingin memperkuat kebersamaan antara pemerintah dengan nelayan, sehingga kata kunci kebersamaan ini menjadi kekuatan untuk membangun daerah ini. Untuk itu diharapkan nelayan di Sumatera Utara lebih kompak dan bersatu saat mencari ikan di laut,” kata Gatot.

Manajer MURI, J Ngadri, mengatakan para nelayan ini memecahkan rekor untuk kategori nelayan penarik jaring terbanyak. Atas keberhasilan ini, MURI pun memberikan piagam.”Sebelumnya rekor menarik jaring terbanyak dipegang nelayan asal Sumatera Barat, jumlah nelayannya 920 orang. Dengan keberhasilan mencatatkan rekor baru dengan jumlah peserta 1.973 berarti berhasil mengalahkan rekor awal,” kata Ngadri.

Sementara itu, Komandan Lantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi SE mengungkapkan, satu minggu sebelum pelaksanaan menarik jaring terpajang untuk memecahkan rekor MURI pihaknya telah lebih dulu melakukan berbagai persiapan. “Jadi inti dari dilaksanakannya kegiatan ini bukan cuma sekadar untuk meraih rekor MURI, tapi yang terpenting ada untuk mewujudkan kebersamaan antara pemerintah, TNI dan nelayan,” terangnya. (rul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/