25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dirikan Darul Tahfidz Asy-Syairun, Pewarta Apresiasi Bripka Irfansyah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberanian Bripka Irfansyah mendirikan Darul Tahfidz Asy-Syairun di Jalan Perjuangan Gang Cempaka, Dusun XIX, Klambir V, Hamparanperak, Deliserdang, diapresiasi Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan saat bersilaturahim, Jumat (21/5) lalu.

BERSAMA: Pewarta Polrestabes Medan diabadikan bersama Pendiri Darul Tahfidz Asy-Syairun Bripka Irfansyah, dan Ketua Bapqah Sika usai silaturahim, Jumat (21/5).AGUSMAN/SUMUT POS.

Pendiri Darul Tahfidz Asy-Syairun, Irfansyah menjelaskan, motivasi mendirikan majelis tahfidz, dakwah, dan mudzakarah Islam ini, karena melihat di sekeliling masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak sekolah daring dari rumah. Tapi setelah diperhatikan, banyak yang bermain. Artinya pada Ramadan lalu, dia melihat sendiri anak-anak bermain tidak tentu arah. Berbuka puasa sebelum waktunya, bermain yang kurang bermanfaat.

“Jadi saya berbicara dengan istri ingin membuka Darul Tahfidz Asy-Syairun yang akhirnya terlaksana saat ini,” ungkap Irfansyah, polisi yang bertugas di Bidang Hukum (Bidkum) Polda Sumut ini.

Pada Ramadan malam kesembilan, lanjut Irfansyah, dia membuka dan mencoba berani untuk mendirikan, dan anak-anak mulai terarah. Mereka mulai melaksanakan Salat Subuh berjamaah, sampai sahur dan berbuka puasa bisa dikoordinir dengan baik, atas bantuan dan sahabatnya, Ustad Surya.

Dia juga menjelaskan, nama Darul Tahfidz tersebut diambil dari nama ayahnya, sebagai bentuk rasa cinta terhadap almarhum ayahnya.

“Ini hidayah bagi saya dan tak luput dari nasihat sahabat,” imbuh Irfansyah.

Nantinya, siapapun yang akan belajar di Darul Tahfidz Asy-Syairun tidak dikutip biaya apapun alias gratis.

“Majelis tahfidz ini saya gratiskan untuk umat yang tidak mampu secara ekonomi,” kata Irfansyah.

Saat ini, sudah ada 18 santri yang belajar di Darul Tahfidz Asy-Syairun dengan rincian 10 menetap dan 8 pulang. Akan menyusul masuk lagi belajar di Majelis Tahfidz ini sekitar 11 santri.

Ketua Bapqah Sika (Badan Pembinaan Qari-Qariah Hafiz-Hafizah dan Seni Kaligrafi Alquran), Ustad H Lagut Sutan Pulungan sangat mengapresiasi dan mendukung berdirinya Darul Tahfidz Asy-Syairun, karena hal-hal seperti ini sangat jarang terjadi.

“Apalagi pendirinya seorang anggota polisi yang selalu berada di tengah-tengah masyarakat untuk urusan umum,” katanya.

“Hari ini dibukakan Allah Subhanahu wa Taala hatinya, untuk bersama dengan kami mengurus umat dalam hal memperbanyak tempat atau fasilitas pembelajaran Alquran. Jadi Bapqah Sika sangat mendukung dan merespon baik, serta ikut bertanggung jawab untuk membesarkan Darul Tahfidz Asy-Syairun,” imbuh Lagut.

Dalam tanggung jawab ini, lanjutnya, Bapqah Sika bertanggung jawab terutama untuk mempersiapkan tenaga-tenaga ahli pengajar.

“Karena lembaga ini tidak serta merta membutuhkan pendidikan yang tinggi, lembaga Alquran ini dididik oleh orang-orang yang profesional memiliki kemampuan ilmunya di bidang tajwid dan assoha yang sudah digariskan dalam tatanan Alquran,” jelasnya.

Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis, mengapresiasi Irfansyah yang mendirikan Darul Tahfidz Asy-Syairun untuk anak yatim dan piatu serta anak kurang mampu.

“Saya sangat mengapresiasi sekali, apalagi yang belajar di Darul Tahfidz Asy-Syairun ini tidak dikutip biaya apapun alias gratis,” kata Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumut itu.

Dalam acara silaturahim itu, Irfansyah memberikan bingkisan kepada pengurus dan anggota Pewarta Polrestabes Medan. Selain itu, Ketua Bapqah Sika memberikan cenderamata berupa kaligrafi kepada Irfansyah. (man/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberanian Bripka Irfansyah mendirikan Darul Tahfidz Asy-Syairun di Jalan Perjuangan Gang Cempaka, Dusun XIX, Klambir V, Hamparanperak, Deliserdang, diapresiasi Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan saat bersilaturahim, Jumat (21/5) lalu.

BERSAMA: Pewarta Polrestabes Medan diabadikan bersama Pendiri Darul Tahfidz Asy-Syairun Bripka Irfansyah, dan Ketua Bapqah Sika usai silaturahim, Jumat (21/5).AGUSMAN/SUMUT POS.

Pendiri Darul Tahfidz Asy-Syairun, Irfansyah menjelaskan, motivasi mendirikan majelis tahfidz, dakwah, dan mudzakarah Islam ini, karena melihat di sekeliling masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak sekolah daring dari rumah. Tapi setelah diperhatikan, banyak yang bermain. Artinya pada Ramadan lalu, dia melihat sendiri anak-anak bermain tidak tentu arah. Berbuka puasa sebelum waktunya, bermain yang kurang bermanfaat.

“Jadi saya berbicara dengan istri ingin membuka Darul Tahfidz Asy-Syairun yang akhirnya terlaksana saat ini,” ungkap Irfansyah, polisi yang bertugas di Bidang Hukum (Bidkum) Polda Sumut ini.

Pada Ramadan malam kesembilan, lanjut Irfansyah, dia membuka dan mencoba berani untuk mendirikan, dan anak-anak mulai terarah. Mereka mulai melaksanakan Salat Subuh berjamaah, sampai sahur dan berbuka puasa bisa dikoordinir dengan baik, atas bantuan dan sahabatnya, Ustad Surya.

Dia juga menjelaskan, nama Darul Tahfidz tersebut diambil dari nama ayahnya, sebagai bentuk rasa cinta terhadap almarhum ayahnya.

“Ini hidayah bagi saya dan tak luput dari nasihat sahabat,” imbuh Irfansyah.

Nantinya, siapapun yang akan belajar di Darul Tahfidz Asy-Syairun tidak dikutip biaya apapun alias gratis.

“Majelis tahfidz ini saya gratiskan untuk umat yang tidak mampu secara ekonomi,” kata Irfansyah.

Saat ini, sudah ada 18 santri yang belajar di Darul Tahfidz Asy-Syairun dengan rincian 10 menetap dan 8 pulang. Akan menyusul masuk lagi belajar di Majelis Tahfidz ini sekitar 11 santri.

Ketua Bapqah Sika (Badan Pembinaan Qari-Qariah Hafiz-Hafizah dan Seni Kaligrafi Alquran), Ustad H Lagut Sutan Pulungan sangat mengapresiasi dan mendukung berdirinya Darul Tahfidz Asy-Syairun, karena hal-hal seperti ini sangat jarang terjadi.

“Apalagi pendirinya seorang anggota polisi yang selalu berada di tengah-tengah masyarakat untuk urusan umum,” katanya.

“Hari ini dibukakan Allah Subhanahu wa Taala hatinya, untuk bersama dengan kami mengurus umat dalam hal memperbanyak tempat atau fasilitas pembelajaran Alquran. Jadi Bapqah Sika sangat mendukung dan merespon baik, serta ikut bertanggung jawab untuk membesarkan Darul Tahfidz Asy-Syairun,” imbuh Lagut.

Dalam tanggung jawab ini, lanjutnya, Bapqah Sika bertanggung jawab terutama untuk mempersiapkan tenaga-tenaga ahli pengajar.

“Karena lembaga ini tidak serta merta membutuhkan pendidikan yang tinggi, lembaga Alquran ini dididik oleh orang-orang yang profesional memiliki kemampuan ilmunya di bidang tajwid dan assoha yang sudah digariskan dalam tatanan Alquran,” jelasnya.

Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis, mengapresiasi Irfansyah yang mendirikan Darul Tahfidz Asy-Syairun untuk anak yatim dan piatu serta anak kurang mampu.

“Saya sangat mengapresiasi sekali, apalagi yang belajar di Darul Tahfidz Asy-Syairun ini tidak dikutip biaya apapun alias gratis,” kata Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumut itu.

Dalam acara silaturahim itu, Irfansyah memberikan bingkisan kepada pengurus dan anggota Pewarta Polrestabes Medan. Selain itu, Ketua Bapqah Sika memberikan cenderamata berupa kaligrafi kepada Irfansyah. (man/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/