26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

9 Stan di Merdeka Walk Dibongkar

MEDAN-Sembilan stan di Merdeka Walk yang memiliki cerobong asap yang mengarah ke timur, tepatnya ke dalam Lapangan Merdeka dibongkar sendiri oleh pemiliknya dipantau oleh puluhan personel Satpol PP Kota Medan, Kamis (23/6). Alasannya, karena asap yang keluar dari cerobong mengganggu pernafasan warga yang sedang berolahraga di dalam kawasan Lapangan Merdeka.

“Kita menjalankan perintah Pak Wali untuk melakukan pengawasan terhadap stan yang mempunyai cerobong asap mengarah ke dalam Lapangan Merdeka, “ ujar Ali Tohar, Kabid Pemanfaatan Tata Ruang Dinas TRTB Medan.
Dikatakannya, cerobong asap tersebut juga tidak memiliki izin. Jadi, apabila pemilik stan masih membandel tidak mengurus izinnya dan dan mengarahkan cerobong asap tersebut ke dalam kawasan Lapangan Merdeka, Tim Terpadu Dinas TRTB Kota Medan akan melakukan pembongkaran paksa.

“ Pemilik akan membongkarnya sendiri, kita akan mengawasai sampai pemilik selesai membongkarnya,” cetusnya.
Sementara itu DPRD Kota Medan akan memberi tindakan tegas kepada PT OIM selaku pengelola Merdeka Walk, bila tak juga melunasi tunggakan pajak yang mencapai hingga Rp1,5 miliar sesuai kesepakatan dengan Pemko Medan.
“Bila tidak ada kesepakatan, baru kita beri tindakan, saya pun sudah tidak sabar untuk mendengar penejelasan dari PT OIM dan Pemko Medan. Kita akan pertanyakan, kenapa uang Rp1,5 miliar masih terkatung-katung,” ujar ketua Komisi C, Jumadi yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/6).

Anggota Komisi C lainnya, Hasyim SE menuturkan, tunggakan retribusi Merdeka Walk sedang diagendakan untuk pembahasan. “ Sebenarnya tunggakan terjadi karena Pemko Medan dan Merdeka Walk sedang mencari kesimpulan,” cetusnya.

Menurut Hasyim, bisa saja PT OIM benar tapi Pemko Medan yang tidak transparan. “Merdeka Walk kan juga meningkatkan pembangunan, salah satu sumber PAD. Jadi dalam bentuk usaha harus kita dukung,” katanya.(adl)

MEDAN-Sembilan stan di Merdeka Walk yang memiliki cerobong asap yang mengarah ke timur, tepatnya ke dalam Lapangan Merdeka dibongkar sendiri oleh pemiliknya dipantau oleh puluhan personel Satpol PP Kota Medan, Kamis (23/6). Alasannya, karena asap yang keluar dari cerobong mengganggu pernafasan warga yang sedang berolahraga di dalam kawasan Lapangan Merdeka.

“Kita menjalankan perintah Pak Wali untuk melakukan pengawasan terhadap stan yang mempunyai cerobong asap mengarah ke dalam Lapangan Merdeka, “ ujar Ali Tohar, Kabid Pemanfaatan Tata Ruang Dinas TRTB Medan.
Dikatakannya, cerobong asap tersebut juga tidak memiliki izin. Jadi, apabila pemilik stan masih membandel tidak mengurus izinnya dan dan mengarahkan cerobong asap tersebut ke dalam kawasan Lapangan Merdeka, Tim Terpadu Dinas TRTB Kota Medan akan melakukan pembongkaran paksa.

“ Pemilik akan membongkarnya sendiri, kita akan mengawasai sampai pemilik selesai membongkarnya,” cetusnya.
Sementara itu DPRD Kota Medan akan memberi tindakan tegas kepada PT OIM selaku pengelola Merdeka Walk, bila tak juga melunasi tunggakan pajak yang mencapai hingga Rp1,5 miliar sesuai kesepakatan dengan Pemko Medan.
“Bila tidak ada kesepakatan, baru kita beri tindakan, saya pun sudah tidak sabar untuk mendengar penejelasan dari PT OIM dan Pemko Medan. Kita akan pertanyakan, kenapa uang Rp1,5 miliar masih terkatung-katung,” ujar ketua Komisi C, Jumadi yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/6).

Anggota Komisi C lainnya, Hasyim SE menuturkan, tunggakan retribusi Merdeka Walk sedang diagendakan untuk pembahasan. “ Sebenarnya tunggakan terjadi karena Pemko Medan dan Merdeka Walk sedang mencari kesimpulan,” cetusnya.

Menurut Hasyim, bisa saja PT OIM benar tapi Pemko Medan yang tidak transparan. “Merdeka Walk kan juga meningkatkan pembangunan, salah satu sumber PAD. Jadi dalam bentuk usaha harus kita dukung,” katanya.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/