25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tak Terima BLSM, 35 Nelayan akan Surati SBY

BELAWAN-Sedikitnya 35 nelayan miskin di pesisir utara kota Medan mengaku kecewa karena tidak terdata sebagai warga penerima BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Para warga pra-sejahtera yang sebelumnya mendapat bantuan beras miskin tersebut berencana akan menyurati presiden SBY untuk mengadukan nasib mereka.

TERIMA BLSM:Sejumlah warga menerima bantuan uang tunai dari dana konvensasi  Kantor Pos Jalan Balai Kota Medan, Sabtu (22/6). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
TERIMA BLSM:Sejumlah warga menerima bantuan uang tunai dari dana konvensasi di Kantor Pos Jalan Balai Kota Medan, Sabtu (22/6). //AMINOER RASYID/SUMUT POS

“Pembagian jatah BLSM sangat tidak adil, kenapa warga miskin seperti kami tidak didata. Padahal sebelumnya kami menerima raskin dan BLT, sedangkan imbas dari kenaikan BBM sangat terasa bagi nelayan miskin seperti kami,” keluh, Effendi (50) warga Lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (23/6) kemarin.

Pasca pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi lanjut dia, para nelayan sempat mendatangi kantor pos Indonesia di Belawan dan Medan Labuhan. Tapi setibanya di kantor pos, mereka harus menelen kekecewaan lantaran niat mereka untuk mengambil kartu BLSM ternyata gagal.

“Kami nelayan berencana akan menyurati pak SBY, untuk mempertanyakan kenapa warga miskin seperti kami tidak mendapat BLSM. Sementara ada warga yang tergolong mampu di data dan mendapatkan bantuan,” ungkapnya.(rul)

BELAWAN-Sedikitnya 35 nelayan miskin di pesisir utara kota Medan mengaku kecewa karena tidak terdata sebagai warga penerima BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Para warga pra-sejahtera yang sebelumnya mendapat bantuan beras miskin tersebut berencana akan menyurati presiden SBY untuk mengadukan nasib mereka.

TERIMA BLSM:Sejumlah warga menerima bantuan uang tunai dari dana konvensasi  Kantor Pos Jalan Balai Kota Medan, Sabtu (22/6). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
TERIMA BLSM:Sejumlah warga menerima bantuan uang tunai dari dana konvensasi di Kantor Pos Jalan Balai Kota Medan, Sabtu (22/6). //AMINOER RASYID/SUMUT POS

“Pembagian jatah BLSM sangat tidak adil, kenapa warga miskin seperti kami tidak didata. Padahal sebelumnya kami menerima raskin dan BLT, sedangkan imbas dari kenaikan BBM sangat terasa bagi nelayan miskin seperti kami,” keluh, Effendi (50) warga Lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (23/6) kemarin.

Pasca pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi lanjut dia, para nelayan sempat mendatangi kantor pos Indonesia di Belawan dan Medan Labuhan. Tapi setibanya di kantor pos, mereka harus menelen kekecewaan lantaran niat mereka untuk mengambil kartu BLSM ternyata gagal.

“Kami nelayan berencana akan menyurati pak SBY, untuk mempertanyakan kenapa warga miskin seperti kami tidak mendapat BLSM. Sementara ada warga yang tergolong mampu di data dan mendapatkan bantuan,” ungkapnya.(rul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/