MEDAN, SUMUTPOS.CO – Niat Hasan Halim alias Asan (50) untuk membeli Toyota Avanza pupus. Itu karena uang untuk pembelian mobil sebesar Rp805 juta dikuras 4 kawanan rampok bersenjata api.
Kepada wartawan, Minggu (23/7), Asan menyebutkan dirinya dirampok di Jalan Boulovard Raya Komplek Cemara Asri, Desa Sampali, Kel. Percut, Kec. Percut Seituan, Deliserdang pada Kamis (20/7) sekitar pukul 22.00 wib lalu.
Pelakunya empat orang dan bersenjata api. Kasus perampokan tersebut telah dilaporkannya ke Polda Sumut dengan Surat Terima Lapor Polisi dengan Nomor: STTLP/484/VII/2017/SPKT “II”.
Asan mengalami kerugian tidak saja uang yang dipersiapkan untuk membeli mobil Rp205 juta. Tetapi juga yang disimpan dalam dashboard mobil, yakni sekitar Rp600 juta yang baru diambil dari daerah Kota Bangun.
Selain uang kontan, kawanan perampok juga melarikan Toyota Kijang LGX hitam miliknya yang saat kejadian dikemudikan supirnya Ahi. Mobil akhirnya ditemukan di daerah Tanjung Morawa.
Sebelum membayar uang mobil yang bakal dibelinya melalui situs jual beli online, dia dan Ahi berencana singgah di foodcourt perumahan mengisi perut.
Dekat bundaran, tambah Asan, mobil mereka dipepet Toyota Avanza warna hitam. Setelah itu, turun empat pria bertubuh tegap. Seorang di antaranya langsung menodongkan senjata api dan memaksanya menyerahkan seluruh uang yang dibawa.
Takut nyawa jadi taruhan, Asan menuruti perintah para pelaku. Setelah merampas uang dalam tas, mereka juga membuka dashboard mobil tempat korban menyimpan uang lainnya.
Setelah menguasai seluruh uang korban, kawanan perampok kemudian memaksa Asan dan Ahi turun dari mobil dan melarikan Toyota Kijang LGX miliknya. Mobil kemudian ditemukan di daerah Tanjung Morawa.
Hingga berita diturunkan, belum ada kejelasan atas penuntasan kasus ini. Korban yang merupakan warga Jalan Tilak, Kel. Sei Rengas, Medan Kota ini berharap pihak kepolisian, terutama Polda Sumut, tempatnya membuat laporan bisa segera mengungkap kasus perampokan ini dan meringkus para pelakunya. (bbs/ras)