28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Data Juni Dipaparkan Agustus

Disperindag tak Pantau Ketersediaan Bahan Pokok

MEDAN- Ternyata, Disperindag Sumut tak melakukan pemantauan secara khusus terhadap ketersediaan bahan pokok di pasar. Disperindag mengaku hanya menerima laporan ketersediaan bahan pokok dari gudang-gudang distributor yang ada di Sumut. Karenanya, dinas ini mengaku tak bisa memberikan gambaran ril terkait stok sembako hingga H-7 Idul Fitri 1432 Hijriyah.

“Ketersediaan stok yang ada kami peroleh dari instansi terkait dan para distributor, kebutuhan tersebut kemudian dibandingkan dengan kebutuhan yang diperoleh datanya dari Badan Pusat Statistik (BPS). Secara teknis, kami memang tidak bisa menjelaskan perhitungan tersebut,” ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut Rouly Tambunan dalam paparan terkait pantauan dan pengendalian harga oleh Disperindag Sumut di Kantor Diskominfo Sumut, Selasa (23/8).

Dengan alasan tersebut, Rouly yang hadir mewakili Kepala Disperindag Sumut Darwinsyah, mengaku tak bisa merinci berapa stok yang tersedia saat ini. Dia hanya menyebutkan, jika perkiraan stok dan kebutuhan tersebut masih sesuai dengan realitas di lapangan dan cukup hingga Idul Fitri nanti.

“Data yang ada pada kami dan kami sampaikan hari ini, adalah hasil pantauan selama Juni yang kemudian dibandingkan dengan kebutuhan berdasarkan analisis BPS. Kondisinya, saat ini masih aman dan cukup terpenuhi, sehingga tidak ada kelangkaan di pasar, stok itu ada di gudang-gudang distributor,” jelasnya lagi.
Sayangnya, Rouly tetap tidak menjawab ketika ditanyakan kondisi stok bahan pokok saat ini. Ia hanya menjelaskan, data ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Data tersebut, sama dengan data yang dipaparkan Disperindag Sumut pada pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) terkait pengendalian harga awal Ramadan lalu.

Data yang dipublikasikan tersebut, terdiri dari stok gula sebanyak 48 ribu ton dengan kebutuhan konsumsi selama Ramadan dan Idul Fitri sebanyak 23 ribu ton. Kemudian minyak goreng sebanyak 180 ribu ton dengan kebutuhan 24 ribu ton, selanjutnya tepung terigu tersedia sebanyak 18 ribu ton dari kebutuhan 14 ribu ton.
Ketersediaan daging sapi sebanyak 68 ribu ton dengan kebutuhan 45 ribu ton, daging ayam tersedia 800 ribu ton dari perkiraan kebutuhan sebanyak 45 ribu ton dan telur ayam tersedia sebanyak 65.800 ton dari kebutuhan yang diperkirakan sebanyak 42.780 ton. (saz)

Disperindag tak Pantau Ketersediaan Bahan Pokok

MEDAN- Ternyata, Disperindag Sumut tak melakukan pemantauan secara khusus terhadap ketersediaan bahan pokok di pasar. Disperindag mengaku hanya menerima laporan ketersediaan bahan pokok dari gudang-gudang distributor yang ada di Sumut. Karenanya, dinas ini mengaku tak bisa memberikan gambaran ril terkait stok sembako hingga H-7 Idul Fitri 1432 Hijriyah.

“Ketersediaan stok yang ada kami peroleh dari instansi terkait dan para distributor, kebutuhan tersebut kemudian dibandingkan dengan kebutuhan yang diperoleh datanya dari Badan Pusat Statistik (BPS). Secara teknis, kami memang tidak bisa menjelaskan perhitungan tersebut,” ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut Rouly Tambunan dalam paparan terkait pantauan dan pengendalian harga oleh Disperindag Sumut di Kantor Diskominfo Sumut, Selasa (23/8).

Dengan alasan tersebut, Rouly yang hadir mewakili Kepala Disperindag Sumut Darwinsyah, mengaku tak bisa merinci berapa stok yang tersedia saat ini. Dia hanya menyebutkan, jika perkiraan stok dan kebutuhan tersebut masih sesuai dengan realitas di lapangan dan cukup hingga Idul Fitri nanti.

“Data yang ada pada kami dan kami sampaikan hari ini, adalah hasil pantauan selama Juni yang kemudian dibandingkan dengan kebutuhan berdasarkan analisis BPS. Kondisinya, saat ini masih aman dan cukup terpenuhi, sehingga tidak ada kelangkaan di pasar, stok itu ada di gudang-gudang distributor,” jelasnya lagi.
Sayangnya, Rouly tetap tidak menjawab ketika ditanyakan kondisi stok bahan pokok saat ini. Ia hanya menjelaskan, data ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Data tersebut, sama dengan data yang dipaparkan Disperindag Sumut pada pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) terkait pengendalian harga awal Ramadan lalu.

Data yang dipublikasikan tersebut, terdiri dari stok gula sebanyak 48 ribu ton dengan kebutuhan konsumsi selama Ramadan dan Idul Fitri sebanyak 23 ribu ton. Kemudian minyak goreng sebanyak 180 ribu ton dengan kebutuhan 24 ribu ton, selanjutnya tepung terigu tersedia sebanyak 18 ribu ton dari kebutuhan 14 ribu ton.
Ketersediaan daging sapi sebanyak 68 ribu ton dengan kebutuhan 45 ribu ton, daging ayam tersedia 800 ribu ton dari perkiraan kebutuhan sebanyak 45 ribu ton dan telur ayam tersedia sebanyak 65.800 ton dari kebutuhan yang diperkirakan sebanyak 42.780 ton. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/