25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Jorge Lorenzo Harus Menang

Demi Pertahankan Gelar

INDIANAPOLIS- Peluang Jorge Lorenzo untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP makin berat. Dengan tujuh balapan tersisa, dia masih tertinggal 32 poin dari pembalap Honda Casey Stoner yang menjadi pimpinan klasemen sementara. Jika tak segera mendapatkan momentum kemenangan, dia harus bersiap kehilangan gelarnya.
Balapan di Indianapolis menjadi bidikan terdekat bagi Lorenzo. Di sirkuit 4,218 km itu, dia mengusung target menang, atau setidaknya berada di depan Stoner. Tujuannya jelas, dia harus segera memangkas jarak poin dari pembalap Repsol Honda tersebut.

Sudah sebelas seri terlewati musim ini. Dari jumlah itu, Stoner tampil dominan dengan meraih enam kemenangan. Lorenzo sendiri baru meraih dua kemenangan sejauh ini. Demi mempertahankan gelar juara dunia yang disabetnya musim lalu, pembalap Yamaha Factory itu pun bersiap tancap gas di MotoGP Indianapolis.

“Saya berada dalam kondisi bagus dan siap mengejar ketinggalan yang saya dapat di Brno, di mana sebuah kesalahan memberikan jarak antara Casey dan saya,” beber Lorenzo seperti dikutip Crash.

Semenjak masuk ke kelas MotoGP, sudah tiga kali Lorenzo membalap di Indy (Indianapolis). Catatannya cukup bagus, dia meraih satu kemenangan, yaitu pada 2009 serta finis ketiga pada 2008 dan 2010. “Indy adalah lintasan yang saya amat sukai. Saya menikmati kenangan indah seperti podium 2008 dan 2010, dan kemenangan di 2009 saat saya mengenakan helm Captain America,” ujar pembalap Spanyol itu.

Tugas Lorenzo makin terasa berat karena Honda seperti sudah berada di atas angin usai jedah pertengahan musim. Stoner meraih kemenangan di Brno untuk meraih kemenangan beruntun usai kemenangan di Laguna Seca.
“Saya harap energi bagus yang saya rasakan di lintasan ini akan tetap membantu kami untuk meraih titel. Saya sangat bersemangat untuk kembali ke AS dan mengendarai (Yamaha) M1 saya,” seru Lorenzo.

Pernyataan Lorenzo  mendapat dukungan penuh dari manajer tim Yamaha  Wilco Zeelenberg. Ia mengakui, Yamaha harus memperlakukan tiap balapan tersisa sebagai situasi harus menang. Jika tidak, rival terus menjauh dan membuat mereka gigit jari. (ady/jpnn)

Demi Pertahankan Gelar

INDIANAPOLIS- Peluang Jorge Lorenzo untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP makin berat. Dengan tujuh balapan tersisa, dia masih tertinggal 32 poin dari pembalap Honda Casey Stoner yang menjadi pimpinan klasemen sementara. Jika tak segera mendapatkan momentum kemenangan, dia harus bersiap kehilangan gelarnya.
Balapan di Indianapolis menjadi bidikan terdekat bagi Lorenzo. Di sirkuit 4,218 km itu, dia mengusung target menang, atau setidaknya berada di depan Stoner. Tujuannya jelas, dia harus segera memangkas jarak poin dari pembalap Repsol Honda tersebut.

Sudah sebelas seri terlewati musim ini. Dari jumlah itu, Stoner tampil dominan dengan meraih enam kemenangan. Lorenzo sendiri baru meraih dua kemenangan sejauh ini. Demi mempertahankan gelar juara dunia yang disabetnya musim lalu, pembalap Yamaha Factory itu pun bersiap tancap gas di MotoGP Indianapolis.

“Saya berada dalam kondisi bagus dan siap mengejar ketinggalan yang saya dapat di Brno, di mana sebuah kesalahan memberikan jarak antara Casey dan saya,” beber Lorenzo seperti dikutip Crash.

Semenjak masuk ke kelas MotoGP, sudah tiga kali Lorenzo membalap di Indy (Indianapolis). Catatannya cukup bagus, dia meraih satu kemenangan, yaitu pada 2009 serta finis ketiga pada 2008 dan 2010. “Indy adalah lintasan yang saya amat sukai. Saya menikmati kenangan indah seperti podium 2008 dan 2010, dan kemenangan di 2009 saat saya mengenakan helm Captain America,” ujar pembalap Spanyol itu.

Tugas Lorenzo makin terasa berat karena Honda seperti sudah berada di atas angin usai jedah pertengahan musim. Stoner meraih kemenangan di Brno untuk meraih kemenangan beruntun usai kemenangan di Laguna Seca.
“Saya harap energi bagus yang saya rasakan di lintasan ini akan tetap membantu kami untuk meraih titel. Saya sangat bersemangat untuk kembali ke AS dan mengendarai (Yamaha) M1 saya,” seru Lorenzo.

Pernyataan Lorenzo  mendapat dukungan penuh dari manajer tim Yamaha  Wilco Zeelenberg. Ia mengakui, Yamaha harus memperlakukan tiap balapan tersisa sebagai situasi harus menang. Jika tidak, rival terus menjauh dan membuat mereka gigit jari. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/