25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Organda Balik Dukung Trans Medan

TRANS MEBIDANG: Dua bus Trans Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang) di halaman kantor Dishub Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (23/9). Bus Trans Mebidang tersebut akan menjadi sarana transportasi massal yang mewarnai lalu lintas di Kota Medan.
TRANS MEBIDANG: Dua bus Trans Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang) di halaman kantor Dishub Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (23/9). Bus Trans Mebidang tersebut akan menjadi sarana transportasi massal yang mewarnai lalu lintas di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sempat menolak secara tegas rencana operasional Trans Medan, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan kini malah memberikan dukungan beroperasinya transportasi masal itu.

“Kami (Organda) menolak Trans Medan karena tidak dilibatkan dalam penentuan trakyek. Kalau pembahasan trayek dilakukan bersama-sama, tentu kami mendukung. Apalagi untuk kepentingan bersama dan orang banyak,” jelas Ketua Organda Medan, Mont Gomery Munte, Minggu (23/8).

Pembahasan bersama tentang trayek Trans Medan, diakuinya agar tidak terjadi tumpang tindih dengan trayek angkutan Organda lain. Sebab, jika hal itu terjadi, maka sama saja menciptakan masalah baru di lapangan nantinya.

“Kita tidak ingin berkonflik di lapangan antara supir angkot dan supir Trans Medan. Makanya, jelaskan pada Organda rute mana yang dilayani TransMedan,” sebutnya.

Disinggung mengenai rute atau trayek Trans Medan merupakan izin rute yang sudah dipegang PT Damri yakni Medan-Belawan. Gomery menegaskan tidak ada rute yang sudah dipegang PT Damri, karena Trans Medan baru akan beroperasi.

“Trans Medan saja baru mau dioperasikan. Darimana, bisa PT Damri bisa sudah pegang izinnya. Tidak ada itu. PT Damri sebagai anggota Organda juga harus melaporkannya pada kita. Intinya, agar tidak terjadi konflik di lapangan,” bilangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubugan (Dishub) Medan, Renward Parapat menyebutkan, sebanyak 60 unit bus bantuan Kemenhub RI akan tiba di Medan. Bus itu nantinya untuk Trans Medan yang sudah digagas Pemko Medan sejak beberapa tahun lalu.

“Kalau untuk Trans Medan ada 60 bus. Tapi belum tahu kapan datang ke Medan. Memang, kata Kemenhub RI akan dikirim. Tapi kita belum tahu pastinya kapan datang. Kalau saya bilang tahun ini datang, nanti kayak tahun lalu, ternyata molor. Lebih bagus, sama-sama kita tunggu saja lah,” jelasnya ketika dikonfirmasi.

Renward menyatakan, operasional Trans Medan akan beroperasi bersamaan dengan program nasional Bus Rapit Transit (BRT). Kemenhub memang sedang fokus mengembangkan transportasi massal di perkotaan khususnya ibukota provinsi nasional.(dik/adz)

TRANS MEBIDANG: Dua bus Trans Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang) di halaman kantor Dishub Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (23/9). Bus Trans Mebidang tersebut akan menjadi sarana transportasi massal yang mewarnai lalu lintas di Kota Medan.
TRANS MEBIDANG: Dua bus Trans Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang) di halaman kantor Dishub Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (23/9). Bus Trans Mebidang tersebut akan menjadi sarana transportasi massal yang mewarnai lalu lintas di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sempat menolak secara tegas rencana operasional Trans Medan, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan kini malah memberikan dukungan beroperasinya transportasi masal itu.

“Kami (Organda) menolak Trans Medan karena tidak dilibatkan dalam penentuan trakyek. Kalau pembahasan trayek dilakukan bersama-sama, tentu kami mendukung. Apalagi untuk kepentingan bersama dan orang banyak,” jelas Ketua Organda Medan, Mont Gomery Munte, Minggu (23/8).

Pembahasan bersama tentang trayek Trans Medan, diakuinya agar tidak terjadi tumpang tindih dengan trayek angkutan Organda lain. Sebab, jika hal itu terjadi, maka sama saja menciptakan masalah baru di lapangan nantinya.

“Kita tidak ingin berkonflik di lapangan antara supir angkot dan supir Trans Medan. Makanya, jelaskan pada Organda rute mana yang dilayani TransMedan,” sebutnya.

Disinggung mengenai rute atau trayek Trans Medan merupakan izin rute yang sudah dipegang PT Damri yakni Medan-Belawan. Gomery menegaskan tidak ada rute yang sudah dipegang PT Damri, karena Trans Medan baru akan beroperasi.

“Trans Medan saja baru mau dioperasikan. Darimana, bisa PT Damri bisa sudah pegang izinnya. Tidak ada itu. PT Damri sebagai anggota Organda juga harus melaporkannya pada kita. Intinya, agar tidak terjadi konflik di lapangan,” bilangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubugan (Dishub) Medan, Renward Parapat menyebutkan, sebanyak 60 unit bus bantuan Kemenhub RI akan tiba di Medan. Bus itu nantinya untuk Trans Medan yang sudah digagas Pemko Medan sejak beberapa tahun lalu.

“Kalau untuk Trans Medan ada 60 bus. Tapi belum tahu kapan datang ke Medan. Memang, kata Kemenhub RI akan dikirim. Tapi kita belum tahu pastinya kapan datang. Kalau saya bilang tahun ini datang, nanti kayak tahun lalu, ternyata molor. Lebih bagus, sama-sama kita tunggu saja lah,” jelasnya ketika dikonfirmasi.

Renward menyatakan, operasional Trans Medan akan beroperasi bersamaan dengan program nasional Bus Rapit Transit (BRT). Kemenhub memang sedang fokus mengembangkan transportasi massal di perkotaan khususnya ibukota provinsi nasional.(dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/