MEDAN- RSU Pirngadi Medan mengaku krisis ruangan isolasi khusus anak, akibatnya setiap anak yang memiliki penyakit menular tertentu harus dirujuk ke rumah sakit lainnya.
“Memang benar kami hanya punya satu ruangan sosialisasi khusus anak untuk penyakit tertentu. Jumlah ini memang kurang, tapi kami harus menunggu usulan dari dokter anak, baru ditanggapi dan dirapatkan. Kita tidak mungkin asal buat begitu saja, karena waktu itu sudah ada blue printnya,” kata Direktur RSUD dr Pirngadi, dr Dewi F Syahnan SpTHT, Jumat (23/9).
Di tempat yang sama, Kasubag Humas RSU Pirngadi, Edison Perangin-angin SH menuturkan pasien anak yang harus diisolasi akan ditempatkan ke ruang isolasi, tapi apabila ruangan telah terisi maka rumah sakit akan merujuknya ke rumah sakit lainnya.
Menanggapi itu, Anggota Komisi B DPRD Kota Medan, Khairuddin Salim mengatakan RSU Pirngadi harus melakukan pembenahan secepatnya, apabila ada pasien anak yang harus diisolasi atas penyakit tertentu lebih dari satu pasien, maka akan menyulitkan perawatan nantinya. “Untuk itu, RSU Pirngadi harus memiliki ruangan isolasi untuk anak minimal 5 ruangan,” ucapnya. (jon)