MEDAN- Ratusan perawat di RSU Pirngadi Medan mengeluh akibat dana insentif kepegawaian, tunjangan dana jaminan keluarga miskin serta dana perum Husada Bakti belum dibayarkan sejak dua bulan ini.
Seperti disampaikan seorang perawat berintial IS (32) saat ditemui di satu ruang rawatan kelas III RSU Pirngadi, Jumat (23/9). Saat itu, dia menyebutkan sejak dua bulan dua bulan tidak menerima insentif. Padahal, insentif itu sangat dibutuhkan dan dinantikan para perawat.
“Untuk tunjangan insentif satu bulan belum diterima. Untuk tunjangan Gakin dan PHB sudah dua bulan belum dibayarkan bagian keuangan rumah sakit, padahal itukan hak kami harusnya dibayarkanlah segera, karena kami sangat membutuhkannya,” katanya.
Anehnya, perawat diruang lainnya di Klas III sudah menerima insentif dan sejumlah dana tunjangan sebesar Rp600 ribu per bulan. Ketidak setaraan inilah yang menjadi keluhan perawat. “Kan lumayan sama kami uang Rp1,2 juta, kenapa harus ditahan-tahan kalau uangnya sudah ada.”
Kasubag Humas RSU Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin SH mengatakan keterlambatan itu hanya masalah administrasi dan untuk pembayaran tetap dilakukan setiap bulannya karena memang sudah ada aturannya dari Pemerintah.
“Saya jamin, uang insentif pegawai pasti dibayar karena dananya sudah turun. Untuk dana Puding para pegawai yang bertugas jaga malam itu menjadi urusan Direktur Medik dan Keperawatan. Sekarang tinggal tunggu saja,” ucapnya. (jon)