MEDAN- Mini bus penumpang Nasabe berplat nomor BL 7356 FA jurusan Aceh-Medan rusak parah setelah menabrak truk pasir colt diesel plat nomor BH 8351 AJ, yang parkir di pinggir Jalan Lintas Medan Binjai Km 9,5 Medan, Minggu (23/3). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun 5 penumpang yang berada di dalam minibus harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka-luka.
Informasi yang dihimpun, tabrakan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, mobil truk sedang parkir karena mengalami ban pecah. Secara tiba-tiba, minibus yang melaju dari arah Binjai menuju Medan menghantam sisi belakang mobil truk.
Akibat tabrakan, bus jurusan Aceh-Medan bermuatan belasan penumpang tersebut mengalami rusak parah di bagian depan karena sempat menghantam bagian belakang bemper truk yang terparkir hingga memakan seperempat badan jalan. Truk tersebut parkir memakan seperempat badan jalan tanpa memasang segitiga pengaman, sebagai simbol sedang berhenti.
Kelima penumpang yang menjadi korban luka atas peristiwa kecelakaan tersebut diantaranya diketahui bernama Supina (59), warga Desa Sila Malela Siantar yang mengalami luka di kening, Beni (4) balita, warga Pasar VII Tembung Gang Baru yang mengalami luka lecet di bagian kening, Sumini (45), warga Jalan Makmur Tembung yang mengalami luka lecet dibagian kaki dan tangannya, serta Awaluddin (49) warga Kuala Simpang yang mengalami luka robek dibagian kaki dan tangannya.
Satu korban luka lainnya bernama Syaiful Bahri (30) warga Jalan Seruai Binjai. Dia terpaksa terpaksa dirujuk ke RS Adam Malik karena mengalami luka cukup serius dibagian tangan kiri dan sikutnya setelah sempat di rawat di RSU Sundari beberapa saat setelah peristiwa kecelakaan terjadi.
Salah seorang korban bernama Sumini (45), warga Jalan Makmur Tembung mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi begitu cepat. Dia mengatakan saat itu mobil minubus yang ditumpanginya tidak bisa mengelak lagi saat melihat truk pasir yang terparkir di depan. “Kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba mobil kami nabrak mobil truk yang sedang parkir. Mungkin dikira sopirnya mobil itu jalan, tapi ternyata mobil truk itu sedang berhenti,” ujarnya.
“Saat kejadian saya langsung menjerit, karena saat itu supir nggak bisa mengelak lagi. Herannya mobil kami juga nggak begitu kencang,”ujar Sumini yang mengaku saat kejadian tengah duduk di belakang sopir, ketika ditemui di ruang IGD RSU Sundari.
Bahkan dari pengakuan Sumini, dirinya bisa sampai ke rumah sakit Sundari setelah diantarkan seorang tukang becak yang melintas di lokasi kejadian. Akibat kejadian itu, Sumini mengalami luka memar dibagian kaki kiri.
Sementara anaknya Beni sempat terjepit antara bangku sopir. “Tapi, Alhamdulillah anak saya nggak apa-apa, cuma hidung saja yang mengeluarkan darah,”sebutnya.
Sementara itu, pengendara becak bermotor yang membawa korban Eko (53) mengaku, ketika minibus menabrak dump truk tersebut, dirinya tengah berada di belakang minibus.
“Memang enggak kencang, hanya saja kecelakaan karena dump truk yang berhenti itu, tidak memasang tanda kalau dia mogok. Bahkan setelah kejadian Saya dengan teman langsung membawa mereka (korban),” ujarnya.
Ketnet sopir truk mengaku bahwa sebelumnya mereka sudah memasang rambu tanda bahaya beberapa meter dari truk terparkir. “Kami sudah pasang tanda berhenti. Tapi pakai daun-daun sama batang kayu aja,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, terjadi kemacetan yang cukup panjang di sepanjang Jalan Medan-Binjai. Sekitar pukul 15.00 WIB, satu unit mobil derek berhasil menggeser minibus dari badan jalan. Kejadian ini sepenuhnya ditangani unit lalulintas Polresta Medan.
Kanit Lantas Polresta Medan AKP Juwita memastikan tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tersebut. “Masih kami tangani. Informasi yang kami kumpulkan kejadian itu terjadi saat minibus menghantam sisi belakang truk yang terparkir. Kejadian ini masih kami dalami. Ada lima orang yang mengalami luka-luka, termasuk sopirnya,” ujarnya singkat. (uma/mag-12)