SUMUTPOS.CO- Untuk mendukung operasional Bus Rapid Trans (BRT), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan akan membangun 15 halte. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Renward Parapat mengemukakan jika alokasi anggaran untuk membangun halte tadi mencapai Rp1,2 Miliar.
“Ada 15 titik, namun hanya 10 titik yang benar-benar lokasi baru, sedangkan sisanya hanya dilakukan rehab atas halte yang sudah ada,” ujar Renward di Balai Kota, Selasa (23/9).
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas (Kabid Lalin) Dishub Medan, Suriono menambahkan jika 10 titik halte baru dibangun di sepanjang Jalan Sisingamangaraja itu memiliki tinggi 2 meter, lebar 1,1 meter dan panjang sekitar 6 meter. “Halte akan dibangun di badan jalan sehingga tidak perlu menempuh proses ganti rugi lahan dengan masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, pembangunan dan renovasi sejumlah halte untuk mendukung operasional BRT ditargetkan rampung akhir tahun ini. “Saat ini baru masuk proses pemberkasan lelang. Jadi, sekitar pertengahan bulan Oktober nanti sudah dapat dimulai pengerjaannya,” jelasnya.
Kepala Bidang Perhubungan Darat, Darwin Purba menambahkan jika kedatangan 2 unit bus Trans Mebidang itu bertujuan untuk menunjukkan sekaligus mengenalkan kepada masyarakat. “Belum beroperasi karena baru dua unir yang tiba. Jadi, saat ini masyarakat sudah bisa melihat angkutan yang akan mereka pergunakan nantinya,” sebut Darwin.
Bus Trans Mebidang bermerk Hino itu memiliki jumlah kursi penumpang 30-40 site. Sesuai namanya, nantinya bus tersebut beroperasi di tiga kabupaten/kota yakni Medan, Binjai dan Deliserdang.
Terpisah, pengamat transportasi di Kota Medan, Hendy Bhakti Alamsyah menyatakan, Dishub Medan harus benar-benar melakukan perencanaan yang matang sebelum membangun halte untuk BRT.
“Kajiannya harus ada, mengenai kebutuhan dan minat masyarakat menggunakan transportasi umum, kalau tidak nasib halte yang akan dibangun nanti akan sama seperti halte-halte yang banyak Terbengkalai,”katanya.
Ia meminta agar Dishub Medan juga menempatkan sejumlah Personil untuk melakukan penjagaan disetiap halte yang akan dibangun nanti. Apalagi halte yang ada saat ini sudah banyak terlantar karena tidak ada yang menjaganya. (dik/prn/ije)