27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Covid-19 Sumut Didominasi Usia Produktif

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penderita aktif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) melebihi angka nasional dari sisi persentase. Namun secara jumlah masih lebih rendah. Berdasarkan jenis kelamin, kasus positif didominasi kelompok perempuan. Sedangkan untuk kelompok umur, paling banyak usia produktif.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut tertanggal 22 September, penderita aktif di Sumut mencapai 35,7 persen atau 3.412 orang dari total 9.566 kasus konfirmasi Covid-19. Sedangkan angka nasional 23,2 persen atau 58.788 orang dari total 252.923 kasus.

Untuk kasus sembuh, Sumut 60,1 persen (5.751 orang). Angka lebih rendah dibanding nasional yang mencapai 72,9 persen (184.298). Sementara kasus meninggal dunia, Sumut 4,2 persen (403 orang). Persentase tersebut sedikit lebih tinggi dengan nasional 3,9 persen (9.837)n

“Berdasarkan jenis kelamin kasus positif Covid-19 Sumut didominasi kelompok perempuan dengan persentase 49,98 persen. Sedangkan laki-laki 49,57 persen. Untuk kelompok umur, kasus positif Covid-19 paling banyak usia produktif dan berpotensi menjadi carrier Covid-19 bagi kelompok rentan. Antara lain, usia 31-45 tahun (31,38 persen), 46-59 tahun (24,27 persen), 19-30 tahun (22,96 persen), di atas 59 tahun (11,59 persen), 0-5 tahun (6,13 persen), dan di bawah 0 tahun (1,85 persen),” ungkap Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Rabu (23/9).

Dari keseluruhan kasus Covid-19 tersebut berdasarkan kabupaten/kota mayoritas di kawasan Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang) dengan jumlah 6.894 kasus atau sebesar 72,07 persen. Selanjutnya, Simalungun Raya berjumlah 464 kasus atau sebesar 4,85 persen, dan Kepulauan Nias 151 kasus atau sebesar 1,58 persen.

“Ada 10 wilayah dengan jumlah kasus aktif tertinggi, di antaranya Medan 1.767 orang, Deliserdang 368 orang, Binjai 75 orang, Mandailing Natal 71 orang, Gunungsitoli 69 orang, Pematangsiantar 64 orang, Karo 59 orang, Asahan 49 orang, Sibolga 47 orang, dan Serdang Bedagai 41 orang,” sebut Aris.

Rata-rata jumlah kasus positif per hari dalam 14 hari terakhir sebesar 123,86. Kasus harian tertinggi tercatat pada tanggal 15 September dengan jumlah 249 orang. “Kasus kematian Covid-19 Sumut dengan jumlah 403 orang, laki-laki paling banyak sebesar 65,51 persen. Sementara perempuan 34,49 persen. Untuk kelompok umur, didominasi usia di atas 45 tahun 79,15 persen. Sedangkan di bawah usia 45 tahun 20,85 persen,” paparnya.

Nakes Perawat Terbanyak

Terkait jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes yang terkonfirmasi Covid-19 di Sumut, sambung Aris, data hingga 15 September terbanyak perawat dengan jumlah 416 orang. Kemudian, dokter 158 orang, bidan 55 orang, nakes lainnya 126 orang, dan non nakes 95 orang.

Dari pemetaan zonasi risiko Covid-19 berdasarkan kabupaten/kota di Sumut (kondisi 13 September), ada beberapa wilayah yang masuk kategori tinggi, sedang, dan rendah. Bahkan, ada juga yang tidak terdampak. Pemetaan ini berdasarkan perhitungan indikator kesehatan masyarakat, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

“Risiko tinggi 4 wilayah, (Medan, Deli Serdang, Mandailing Natal, dan Sibolga), risiko sedang 27 wilayah, (Pakpak Barat, Samosir, Nias Barat, Tapteng dan lainnya), risiko rendah 1 wilayah (Nias Utara), dan tidak terdampak 1 wilayah (Nias),” bebernya.

Dengan kondisi tersebut, tambah Aris, diharapkan peran serta masyarakat untuk bersatu bersama-sama melawan Covid-19. “Caranya dengan tetap patuh terhadap protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, olahraga, istirahat cukup, tidak panik, dan makan makanan bergizi,” tukasnya.

Penambahan Kasus Mulai Flat

GTPP Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) mengklaim, penambahan kasus konfirmasi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mulai menunjukan tren secara flat (datar). Namun begitu, masih tetap terjadi peningkatan tetapi penambahan kasusnya tidak lagi sampai melampaui angka 100 orang per hari.

“Mulai flat, semoga segera selesai Covid-19 ini,” ungkap Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah, Rabu (23/9).

Aris menyebutkan, tercatat penambahan kasus konfirmasi hanya sebanyak 87 orang. Untuk total kasus konfirmasi Covid-19 saat ini ada sebanyak 9.653 kasus. “Lebih banyak angka kesembuhan yang kita dapatkan, yakni 115 orang. Sehingga total keseluruhan penderita yang sembuh sudah mencapai 5.866 orang,” sebutnya.

Namun, lanjut Aris, angka kematian Covid-19 tetap masih didapatkan. Sebanyak 5 pasien Covid-19 kembali menjadi korban, sehingga akumulasinya kini menjadi 408 orang. “Kasus suspek bertambah 18 kasus menjadi 942 orang. Untuk spesimen, sudah ada 77.282 sampel yang diperiksa,” pungkasnya. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penderita aktif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) melebihi angka nasional dari sisi persentase. Namun secara jumlah masih lebih rendah. Berdasarkan jenis kelamin, kasus positif didominasi kelompok perempuan. Sedangkan untuk kelompok umur, paling banyak usia produktif.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut tertanggal 22 September, penderita aktif di Sumut mencapai 35,7 persen atau 3.412 orang dari total 9.566 kasus konfirmasi Covid-19. Sedangkan angka nasional 23,2 persen atau 58.788 orang dari total 252.923 kasus.

Untuk kasus sembuh, Sumut 60,1 persen (5.751 orang). Angka lebih rendah dibanding nasional yang mencapai 72,9 persen (184.298). Sementara kasus meninggal dunia, Sumut 4,2 persen (403 orang). Persentase tersebut sedikit lebih tinggi dengan nasional 3,9 persen (9.837)n

“Berdasarkan jenis kelamin kasus positif Covid-19 Sumut didominasi kelompok perempuan dengan persentase 49,98 persen. Sedangkan laki-laki 49,57 persen. Untuk kelompok umur, kasus positif Covid-19 paling banyak usia produktif dan berpotensi menjadi carrier Covid-19 bagi kelompok rentan. Antara lain, usia 31-45 tahun (31,38 persen), 46-59 tahun (24,27 persen), 19-30 tahun (22,96 persen), di atas 59 tahun (11,59 persen), 0-5 tahun (6,13 persen), dan di bawah 0 tahun (1,85 persen),” ungkap Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Rabu (23/9).

Dari keseluruhan kasus Covid-19 tersebut berdasarkan kabupaten/kota mayoritas di kawasan Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang) dengan jumlah 6.894 kasus atau sebesar 72,07 persen. Selanjutnya, Simalungun Raya berjumlah 464 kasus atau sebesar 4,85 persen, dan Kepulauan Nias 151 kasus atau sebesar 1,58 persen.

“Ada 10 wilayah dengan jumlah kasus aktif tertinggi, di antaranya Medan 1.767 orang, Deliserdang 368 orang, Binjai 75 orang, Mandailing Natal 71 orang, Gunungsitoli 69 orang, Pematangsiantar 64 orang, Karo 59 orang, Asahan 49 orang, Sibolga 47 orang, dan Serdang Bedagai 41 orang,” sebut Aris.

Rata-rata jumlah kasus positif per hari dalam 14 hari terakhir sebesar 123,86. Kasus harian tertinggi tercatat pada tanggal 15 September dengan jumlah 249 orang. “Kasus kematian Covid-19 Sumut dengan jumlah 403 orang, laki-laki paling banyak sebesar 65,51 persen. Sementara perempuan 34,49 persen. Untuk kelompok umur, didominasi usia di atas 45 tahun 79,15 persen. Sedangkan di bawah usia 45 tahun 20,85 persen,” paparnya.

Nakes Perawat Terbanyak

Terkait jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes yang terkonfirmasi Covid-19 di Sumut, sambung Aris, data hingga 15 September terbanyak perawat dengan jumlah 416 orang. Kemudian, dokter 158 orang, bidan 55 orang, nakes lainnya 126 orang, dan non nakes 95 orang.

Dari pemetaan zonasi risiko Covid-19 berdasarkan kabupaten/kota di Sumut (kondisi 13 September), ada beberapa wilayah yang masuk kategori tinggi, sedang, dan rendah. Bahkan, ada juga yang tidak terdampak. Pemetaan ini berdasarkan perhitungan indikator kesehatan masyarakat, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

“Risiko tinggi 4 wilayah, (Medan, Deli Serdang, Mandailing Natal, dan Sibolga), risiko sedang 27 wilayah, (Pakpak Barat, Samosir, Nias Barat, Tapteng dan lainnya), risiko rendah 1 wilayah (Nias Utara), dan tidak terdampak 1 wilayah (Nias),” bebernya.

Dengan kondisi tersebut, tambah Aris, diharapkan peran serta masyarakat untuk bersatu bersama-sama melawan Covid-19. “Caranya dengan tetap patuh terhadap protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, olahraga, istirahat cukup, tidak panik, dan makan makanan bergizi,” tukasnya.

Penambahan Kasus Mulai Flat

GTPP Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) mengklaim, penambahan kasus konfirmasi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mulai menunjukan tren secara flat (datar). Namun begitu, masih tetap terjadi peningkatan tetapi penambahan kasusnya tidak lagi sampai melampaui angka 100 orang per hari.

“Mulai flat, semoga segera selesai Covid-19 ini,” ungkap Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah, Rabu (23/9).

Aris menyebutkan, tercatat penambahan kasus konfirmasi hanya sebanyak 87 orang. Untuk total kasus konfirmasi Covid-19 saat ini ada sebanyak 9.653 kasus. “Lebih banyak angka kesembuhan yang kita dapatkan, yakni 115 orang. Sehingga total keseluruhan penderita yang sembuh sudah mencapai 5.866 orang,” sebutnya.

Namun, lanjut Aris, angka kematian Covid-19 tetap masih didapatkan. Sebanyak 5 pasien Covid-19 kembali menjadi korban, sehingga akumulasinya kini menjadi 408 orang. “Kasus suspek bertambah 18 kasus menjadi 942 orang. Untuk spesimen, sudah ada 77.282 sampel yang diperiksa,” pungkasnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/