Tenang, Ada Tim Pengurai Kemacetan Pesta Kahiyang-Bobby

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebutkan, Tim Pengurai Kemacetan ini dibentuk untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang diprediksi akan membludak pada dan hingga hari H saat resepsi pernikahan (ngunduh mantu) Presiden RI. “Tim ini dikendalikan AKP Welly Muchtar lengkap dengan kendaraan roda 2 dinas 10 unit NMax yang dikendarai Polwan dan 16 Trail yang dikendarai oleh Polki Ditlantas,” ujar Rina Sari Ginting, kemarin sore.

Nantinya, kata Rina, tim pengurai kemacetan ini akan semaksimal mungkin melakukan mobile di sekitar rute MICC hingga ke Komplek BHR untuk memastikan tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan selama kegiatan rangkaian resepsi berlangsung mulai dari hari ini hingga 26 November mendatang.

“Semua ini dilakukan demi terciptanya Kamtibselcar Lantas di wilayah Kota Medan,” tambah Rina.

Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Kota menyiapkan lima pos pengamanan (Pos Pam) terpadu yang diisi personil polsek, polres, BKO, serta personil yang bertugas di kecamatan dan Babinsa, dalam apel kesiapsiagaan yang digelar di halaman Polsek Medan Kota, Kamis pagi.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Hermindo Tobing mengatakan, ada 81 personel yang dilibatkan dalam pengamanan ngunduh mantu orang nomor 1 di Indonesia tersebut. Martuasah juga mengingatkan agar personel serius dalam melakukan penjagaan.

“Jaga kebersihan komando Polsek Medan Kota, jaga kesehatan karena kegiatan sangat padat. Polsek Medan pada saat pelaksanaan di pengaturan lalu lintas di pos masing-masing jangan yang merokok atau bermain-main hand phone sambil melaksanakan pengaturan lalulintas,” pesan Martuasah.

Mantan Kasat Reskrim Polres Deliserdang tersebut menuturkan, penampilan/sikap tampang personel harus rapi dan bersih, memakai pakaian dinas PDL- SUS dan rompi hijau, serta tongkat. “Handphone harus on call tidak mati dan apabila diperlukan siap hadir (tidak apatis). Tidak dibenarkan personil mengajukan ijin permisi/cuti kecuali umroh dan rutinitas tetap dilaksanakan seperti biasa seperti antisipasi 3C dan penjagaan tahanan jangan lengah,” tegas Martuasah.

Di akhir sambutannya, Martuasah mengingatkan kalau Presiden adalah lambang negara yang harus dijaga selama di Medan, apalagi acara di Medan ini merupakan kebanggaan bagi warga Sumatera Utara untuk personel harus melaksanakan tugas dengan selalu profesional dan menempati pos-pos yang telah ada.   (gus/dvs/adz)

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebutkan, Tim Pengurai Kemacetan ini dibentuk untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang diprediksi akan membludak pada dan hingga hari H saat resepsi pernikahan (ngunduh mantu) Presiden RI. “Tim ini dikendalikan AKP Welly Muchtar lengkap dengan kendaraan roda 2 dinas 10 unit NMax yang dikendarai Polwan dan 16 Trail yang dikendarai oleh Polki Ditlantas,” ujar Rina Sari Ginting, kemarin sore.

Nantinya, kata Rina, tim pengurai kemacetan ini akan semaksimal mungkin melakukan mobile di sekitar rute MICC hingga ke Komplek BHR untuk memastikan tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan selama kegiatan rangkaian resepsi berlangsung mulai dari hari ini hingga 26 November mendatang.

“Semua ini dilakukan demi terciptanya Kamtibselcar Lantas di wilayah Kota Medan,” tambah Rina.

Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Kota menyiapkan lima pos pengamanan (Pos Pam) terpadu yang diisi personil polsek, polres, BKO, serta personil yang bertugas di kecamatan dan Babinsa, dalam apel kesiapsiagaan yang digelar di halaman Polsek Medan Kota, Kamis pagi.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Hermindo Tobing mengatakan, ada 81 personel yang dilibatkan dalam pengamanan ngunduh mantu orang nomor 1 di Indonesia tersebut. Martuasah juga mengingatkan agar personel serius dalam melakukan penjagaan.

“Jaga kebersihan komando Polsek Medan Kota, jaga kesehatan karena kegiatan sangat padat. Polsek Medan pada saat pelaksanaan di pengaturan lalu lintas di pos masing-masing jangan yang merokok atau bermain-main hand phone sambil melaksanakan pengaturan lalulintas,” pesan Martuasah.

Mantan Kasat Reskrim Polres Deliserdang tersebut menuturkan, penampilan/sikap tampang personel harus rapi dan bersih, memakai pakaian dinas PDL- SUS dan rompi hijau, serta tongkat. “Handphone harus on call tidak mati dan apabila diperlukan siap hadir (tidak apatis). Tidak dibenarkan personil mengajukan ijin permisi/cuti kecuali umroh dan rutinitas tetap dilaksanakan seperti biasa seperti antisipasi 3C dan penjagaan tahanan jangan lengah,” tegas Martuasah.

Di akhir sambutannya, Martuasah mengingatkan kalau Presiden adalah lambang negara yang harus dijaga selama di Medan, apalagi acara di Medan ini merupakan kebanggaan bagi warga Sumatera Utara untuk personel harus melaksanakan tugas dengan selalu profesional dan menempati pos-pos yang telah ada.   (gus/dvs/adz)