MEDAN, SUMUTPOS.Co – Untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Medan Utara, Pemko Medan harus mendorong target anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 40 persen untuk tahun 2019.
“Secara umum, perecepatan pembangunan dan kesejahteraan di Medan Utara masih tertinggal dengan kecamatan lain di Kota Medam. Makanya, kita minta di tahun 2019, Pemko Medan harus mendorong APBD 40 persen ke Medan Utara,” ujar pemerhati kebijakan pembangunan Kota Medan, Saharudin, Jumat (23/11).
Ditegaskan Ketua Gerbaksu ini, persoalan di 4 kecamatan utara Kota medan, dari tahun ke tahun belum juga terselesaikan dari masalah insfrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Sehingga, banyak masalah yang harus diselesaikan secara fokus Pemko Medan.
Dengan adanya pencapain target APBD 40 persen untuk tahun 2019, maka sangat mendukung percepatan pembangunan di Medan Utara. Misalnya, sarana pendidikan, penanggulangan banjir, pembenahan jalan dan sarana kesehatan serta balai latihan kerja penunjang kesejahteraan bagi masyarakat.
“Selama ini, banyak janji dan program wali kota untuk Medan Utara tidak jalan, karena anggaran yang digelontorkan masih mimim. Harapannya, dengan pencapaian target APBD, akan mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan secara signifikan untuk Medan Utara,” kata Saharudin.
Selain itu, untuk tahun 2019, Pemko Medan diminta serius mengembangkan pembangunan yang bermasalah di Medan Utara, seperti Islamic Center, Jembatan Sicanang dan pembangunan benteng untuk mengatasi banjir rob atau pasang.
“Tiga objek itu, harus dituntaskan tahun depan, karena menyangkut perkembangan Medan Utara secara insfrastruktur. Sehingga, mampu mendorong peningkatan secara ekonomi dan sosial, untuk melihat keseriusan wali kota sesuai dengan janji kampanyenya,” tegas Saharudin.
Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat Medan Utara, Awaludin. Perkembangan insfrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Medan Utara perlu diprioritaskan di tahun 2019. Pemko Medan harus fokus membenahi jalan, penanggulangan banjir dan pembangunan sarana sekolah.
Sektor insfrastruktur jauh tertinggal dari kecamatan lain di Kota Medan, memberi kesan Medan Utara seakan anak tiri. Untuk itu Pemko segera memprioritaskan permasalahan yang belum tuntas.
“Kita tahu, insfrastruktur masih jauh tertinggal dan sekolah di Kecamatan Medan Deli juga masih minim. Harapannya, tahum 2019, ini harus diperhatikan,” ungkap pria akrab disapa Awel.
Selain itu, kesejahteraan masyarakat untuk lapangan pekerjaan juga belum terlaksana, seharusnya Pemko Medan harus mampu menunjang lapangan pekerjaan bagi masyarakat Medan Utara untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
“Kapan lagi masyarakat memperoleh pekerjaan yang baik, kalau sarana pendidikan dan balai latihan kerja tidak ada di Medan Utara, bila Pemko Medan serius, akan mampu mengatasi ini demi kemajuan masyarakat Medan Utara,” kata Awel. (fac/ila)