24 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kapoldasu: Ancaman Teroris Masih Ada

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ancaman aksi teroris di Sumatera Utara (Sumut) untuk mengganggu kondusifitas Kamtibmas, apalagi pada perayaan Natal dan tahun baru, masih ada. Hal itu dikatakan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuanin Sormin ketika memimpin apel pergeseran personel dalam melaksanakan Operasi Lilin Toba 2019, di Lapangan Merdeka Medan, Senin (23/12) sore.

“Selain kejahatan konvensional, kejahatan jalanan hingga kecelakaan lalu lintas (laka lantas), kemungkinan besar masih ada ancaman-ancaman teroris. Serangan teror baik untuk tempat-tempat ibadah maupun untuk personal kita (anggota polisi),” ujarnya.

Kata Martuani, khusus masalah yang berkaitan dengan ancaman teror, diingatkan untuk mewaspadai. Sesuai dengan petunjuk dan arahan, apabila ada benda-benda yang mencurigakan atau berbahaya, maka jangan diutak-atik. “Serahkan kepada ahlinya yaitu Detasemen Brimob untuk menanganinya, karena dari berbagai pengalaman, apabila tidak ditangani oleh profesional maka mengakibatkan jatuhnya korban,” tegasnya.

Martuani melanjutkan, untuk daerah terpencil, anggota harus menggunakan body system. Kemudian, saling melindungi satu dengan yang lain. “Jangan ambil risiko sedikitpun, apalagi terhadap benda-benda yang mencurigakan,” ucapnya.

Ia menyatakan, ancaman teroris tetap menjadi prioritas. Untuk itu, tidak boleh lengah karena kelompok radikal tersebut masih ada di seputar kita. “Masyarakat diharapkan membantu polisi, misalnya jika ada hal-hal yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada kami,” harapnya.

Lebih lanjut Martuani mengatakan, dalam pengamanan natal dan tahun baru ini dilakukan sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2020. Kekuatan yang dikerahkan terdiri dari 7.000 personil Polda Sumut, 2.800 pasukan TNI dan satuan pemerintah daerah. “Dalam melakukan pengamanan ini, telah dibuat sebanyak 103 Pos Pengamanan (Pos Pam), dan 38 Pos Pelayanan (Pos Yan),” sebutnya.

Sementara itu, dalam mencegah kecelakaan seperti yang terjadi pada KM Sinar Bangun di Danau Toba pada tahun yang lalu ia memerintahkan agar dermaga di Danau Toba mengikuti aturan, kelayakan, dan lainnya. Mulai dari layar kapal, kapasitas penumpang, manifes, penumpang di atas kapal tidak boleh hingga sarana keselamatan. “Apabila ada kapal yang tidak layak maka tak diperkenankan berlayar. Saya sudah perintah Kapolres untuk tegas, dan dari 7 dermaga saya sudah pantau 3 dermaga. Namun demikian, diharapkan instansi terkait turut membantu agar semua lancar,” tandasnya.

Polres Dairi Perketat Pengamanan Gereja

Menindaklanjuti instruksi Kapolda Sumut, Polres Dairi menyiagakan personelnya untuk pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di seluruh gereja di Kabupaten Dairi. Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang melalui Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh mengatakan, personel akan ditempatkan di gereja-gereja selama perayaan Natal. Akan ada 2 hingga 6 personel setiap gereja untuk melakukan pengamanan.

Terkhusus di gereja besar seperti HKBP 1 Sidikalang dan Gereja Katholik Sidikalang, akan ditempatkan 6 personel. “Ratusan personel polisi akan melaksanakan tugas di sejumlah gereja dan dibantu personel dari Polsek,” ucapnya.

Ipda Donni Saleh mengimbai pengurus gereja, dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, agar melakukan beberapa langkah. Diantaranya, meminta jemaat tidak membawa tas berukuran besar selain tas tempat Alkitab, jaket, helm ke lokasi ibadah. Kemudian, jemaat tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan/ barang berharga yang mencolok, untuk menghindari tindak pidana.

Pengurus gereja juga diminta untuk memberdayakan pemuda gereja memeriksa barang bawaan jemaat. Dan juga melakukan sterilisasi di luar maupun di dalam gereja serta memasang CCTV. Kemudian, diminta untuk peka terhadap jemaat baru/ asing yang tidak biasa beribadah di gereja masing- masing.

“Dengan kesigapan personel yang dilibatkan, akan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Nasrani yang merayakan Natal khususnya, umumnya seluruh masyarakat Kabupaten Dairi. Kita menjamin kemanan dan kenyamanan umat Nasrani melakukan ibadah Natal,” tandasnya. (ris/rud)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ancaman aksi teroris di Sumatera Utara (Sumut) untuk mengganggu kondusifitas Kamtibmas, apalagi pada perayaan Natal dan tahun baru, masih ada. Hal itu dikatakan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuanin Sormin ketika memimpin apel pergeseran personel dalam melaksanakan Operasi Lilin Toba 2019, di Lapangan Merdeka Medan, Senin (23/12) sore.

“Selain kejahatan konvensional, kejahatan jalanan hingga kecelakaan lalu lintas (laka lantas), kemungkinan besar masih ada ancaman-ancaman teroris. Serangan teror baik untuk tempat-tempat ibadah maupun untuk personal kita (anggota polisi),” ujarnya.

Kata Martuani, khusus masalah yang berkaitan dengan ancaman teror, diingatkan untuk mewaspadai. Sesuai dengan petunjuk dan arahan, apabila ada benda-benda yang mencurigakan atau berbahaya, maka jangan diutak-atik. “Serahkan kepada ahlinya yaitu Detasemen Brimob untuk menanganinya, karena dari berbagai pengalaman, apabila tidak ditangani oleh profesional maka mengakibatkan jatuhnya korban,” tegasnya.

Martuani melanjutkan, untuk daerah terpencil, anggota harus menggunakan body system. Kemudian, saling melindungi satu dengan yang lain. “Jangan ambil risiko sedikitpun, apalagi terhadap benda-benda yang mencurigakan,” ucapnya.

Ia menyatakan, ancaman teroris tetap menjadi prioritas. Untuk itu, tidak boleh lengah karena kelompok radikal tersebut masih ada di seputar kita. “Masyarakat diharapkan membantu polisi, misalnya jika ada hal-hal yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada kami,” harapnya.

Lebih lanjut Martuani mengatakan, dalam pengamanan natal dan tahun baru ini dilakukan sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2020. Kekuatan yang dikerahkan terdiri dari 7.000 personil Polda Sumut, 2.800 pasukan TNI dan satuan pemerintah daerah. “Dalam melakukan pengamanan ini, telah dibuat sebanyak 103 Pos Pengamanan (Pos Pam), dan 38 Pos Pelayanan (Pos Yan),” sebutnya.

Sementara itu, dalam mencegah kecelakaan seperti yang terjadi pada KM Sinar Bangun di Danau Toba pada tahun yang lalu ia memerintahkan agar dermaga di Danau Toba mengikuti aturan, kelayakan, dan lainnya. Mulai dari layar kapal, kapasitas penumpang, manifes, penumpang di atas kapal tidak boleh hingga sarana keselamatan. “Apabila ada kapal yang tidak layak maka tak diperkenankan berlayar. Saya sudah perintah Kapolres untuk tegas, dan dari 7 dermaga saya sudah pantau 3 dermaga. Namun demikian, diharapkan instansi terkait turut membantu agar semua lancar,” tandasnya.

Polres Dairi Perketat Pengamanan Gereja

Menindaklanjuti instruksi Kapolda Sumut, Polres Dairi menyiagakan personelnya untuk pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di seluruh gereja di Kabupaten Dairi. Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang melalui Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh mengatakan, personel akan ditempatkan di gereja-gereja selama perayaan Natal. Akan ada 2 hingga 6 personel setiap gereja untuk melakukan pengamanan.

Terkhusus di gereja besar seperti HKBP 1 Sidikalang dan Gereja Katholik Sidikalang, akan ditempatkan 6 personel. “Ratusan personel polisi akan melaksanakan tugas di sejumlah gereja dan dibantu personel dari Polsek,” ucapnya.

Ipda Donni Saleh mengimbai pengurus gereja, dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, agar melakukan beberapa langkah. Diantaranya, meminta jemaat tidak membawa tas berukuran besar selain tas tempat Alkitab, jaket, helm ke lokasi ibadah. Kemudian, jemaat tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan/ barang berharga yang mencolok, untuk menghindari tindak pidana.

Pengurus gereja juga diminta untuk memberdayakan pemuda gereja memeriksa barang bawaan jemaat. Dan juga melakukan sterilisasi di luar maupun di dalam gereja serta memasang CCTV. Kemudian, diminta untuk peka terhadap jemaat baru/ asing yang tidak biasa beribadah di gereja masing- masing.

“Dengan kesigapan personel yang dilibatkan, akan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Nasrani yang merayakan Natal khususnya, umumnya seluruh masyarakat Kabupaten Dairi. Kita menjamin kemanan dan kenyamanan umat Nasrani melakukan ibadah Natal,” tandasnya. (ris/rud)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/