25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Temu Kader Demokrat, Presiden Keluar dari Pintu Belakang

Di sisi lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat tadi malam menggelar temu kader secara tertutup di Hermes Place, Jalan Monginsidi, Medan, Jumat (24/1) malam. Tampak, pintu masuk menuju aula Hermes dijaga ketat sejumlah satgas Demokrat.

“Tak bisa masuk Bang! Bukan dibatasi, sudah penuh,” ujar salah seorang satgas.

Pantauan di lokasi menuju aula Hermes masih disesaki sejumlah kader dan simpatisan partai berlambang mercy itu. Beberapa di antaranya, memilih duduk-duduk di emperan aula Hermes. Salah seorang kader Demokrat yang mengaku sebagai tim sukses salah seorang calon legislatif tingkat DPR RI pun mengaku kecewa. “Ya kecewa, cuma tadi udah sempat pegang tangan SBY kok,” katanya.

Ketua Panitia Temu Kader, Tahan Manahan Panggabean yang dihubungi wartawan melalui seluler mengatakan, pertemuan itu dilaksanakan secara tertutup. “Karena ini acaranya tertutup, tapi nanti setelah acara, spesial khusus kita buat nanti,” ujarnya.

Hingga usai pertemuan yang digelar selama 2 jam tersebut SBY justru tidak terlihat. SBY keluar dari pintu belakang gedung pertemuan untuk menghindari ribuan massa pendukung partai demokrat. SBY keluar bersama para pengurus pusat Demokrat seperti Menteri Koperasi Syarief Hassan dan Sekjen DPP Demokrat, Eddie Yudhoyono.

Sementara itu usai acara tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Joni Allen Marbun menyebutkan bahwa ditemui menyebutkan bahwa SBY memberikan evaluasi dalam rangka berbenah terhadap kader Demokrat. Kondisi yang tidak stabil di Partai Demokrat saat ini menjadi alasan digelarnya acara temu kader ini.

Jonni menyebutkan bahwa kader Demokrat akan berbenah diri dan introspeksi, serta melakukan perbaikan-perbaikan. Untuk target, Demokrat tidak muluk-muluk yakni sebesar 15 suara. Target tersebut diakuinya memang menurun dibanding 2009 mendapat 27 persen suara di tingkat DPR RI.

Ketika disinggung maraknya korupsi ditubuh Demokrat apakah mempengaruhi perolehan suara pada 2014? Jonni hanya melempar fakta bahwa dari data kepolisian dan kejaksaan Demokrat bukanlah partai terkorup. Demokrat hanya mendapat posisi 9 persen dalam laporan dugaan korupsi. Bahkan di KPK Demokrat hanya 20 persen. “Kami hanya menempati posisi ke-3 terkorup. Ada yang lebih parah dibanding Demokrat. Justru partai lain menempati posisi teratas,” katanya. (mag-5)

Di sisi lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat tadi malam menggelar temu kader secara tertutup di Hermes Place, Jalan Monginsidi, Medan, Jumat (24/1) malam. Tampak, pintu masuk menuju aula Hermes dijaga ketat sejumlah satgas Demokrat.

“Tak bisa masuk Bang! Bukan dibatasi, sudah penuh,” ujar salah seorang satgas.

Pantauan di lokasi menuju aula Hermes masih disesaki sejumlah kader dan simpatisan partai berlambang mercy itu. Beberapa di antaranya, memilih duduk-duduk di emperan aula Hermes. Salah seorang kader Demokrat yang mengaku sebagai tim sukses salah seorang calon legislatif tingkat DPR RI pun mengaku kecewa. “Ya kecewa, cuma tadi udah sempat pegang tangan SBY kok,” katanya.

Ketua Panitia Temu Kader, Tahan Manahan Panggabean yang dihubungi wartawan melalui seluler mengatakan, pertemuan itu dilaksanakan secara tertutup. “Karena ini acaranya tertutup, tapi nanti setelah acara, spesial khusus kita buat nanti,” ujarnya.

Hingga usai pertemuan yang digelar selama 2 jam tersebut SBY justru tidak terlihat. SBY keluar dari pintu belakang gedung pertemuan untuk menghindari ribuan massa pendukung partai demokrat. SBY keluar bersama para pengurus pusat Demokrat seperti Menteri Koperasi Syarief Hassan dan Sekjen DPP Demokrat, Eddie Yudhoyono.

Sementara itu usai acara tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Joni Allen Marbun menyebutkan bahwa ditemui menyebutkan bahwa SBY memberikan evaluasi dalam rangka berbenah terhadap kader Demokrat. Kondisi yang tidak stabil di Partai Demokrat saat ini menjadi alasan digelarnya acara temu kader ini.

Jonni menyebutkan bahwa kader Demokrat akan berbenah diri dan introspeksi, serta melakukan perbaikan-perbaikan. Untuk target, Demokrat tidak muluk-muluk yakni sebesar 15 suara. Target tersebut diakuinya memang menurun dibanding 2009 mendapat 27 persen suara di tingkat DPR RI.

Ketika disinggung maraknya korupsi ditubuh Demokrat apakah mempengaruhi perolehan suara pada 2014? Jonni hanya melempar fakta bahwa dari data kepolisian dan kejaksaan Demokrat bukanlah partai terkorup. Demokrat hanya mendapat posisi 9 persen dalam laporan dugaan korupsi. Bahkan di KPK Demokrat hanya 20 persen. “Kami hanya menempati posisi ke-3 terkorup. Ada yang lebih parah dibanding Demokrat. Justru partai lain menempati posisi teratas,” katanya. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/