MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Medan mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKKPR) untuk mempertegas komitmen bersama PT KAI dalam percepatan kelanjutan pembangunan atau revitalisasi Skybrige yang menghubungkan sisi timur Lapangan Merdeka dengan Stasiun Besar Kereta Api Kota Medan.
Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari meminta Pemko Medan melalui Dinas PKPPR untuk memastikan revitalisasi pembangunan skybridge Lapangan Merdeka Medan. Sebab, selama ini pembangunan Skybridge adalah proyek mubazir.
Untuk itu, ia menegaskan kepada Pemko Medan untuk memastikan kembali kesepakatannya dengan PT KAI soal pengoperasian Skybridge yang menghubungkan bagian sisi timur Lapangan Merdeka Kota Medan dengan stasiun kereta api Kota Medan.
“Supaya nanti, pembangunan Skybridge tidak sia-sia untuk kedua kalinya. Mereka bilang sudah ada komitmen tertulis tahun lalu, tapi begitu pun kita minta untuk ditegaskan kembali di tahun ini sebelum nanti dibangun di bulan Juni,” tegasnya, Minggu (24/1).
Dilanjutkan Dedy, apalagi Pemko Medan belum bisa memastikan apakah pembangunan Skybridge itu akan menjadi pembangunan yang bermanfaat atau justru menjadi pembangunan yang mubazir seperti yang terjadi selama ini.
“Akhir tahun 2014, Skybridge itu sudah selesai, anggaran totalnya Rp35 miliar, jelas itu bukan uang yang sedikit. Tapi ternyata, karena tidak ada kesepakatan yang jelas antara Pemko Medan dan PT KAI saat itu, akhirnya Skybridge jadi proyek mubazir selama bertahun-tahun. Skybridge tidak digunakan sama sekali karena PT KAI tidak mau membuka akses,” ungkapnya.
Alhasil, terang Dedy, Skybridge menjadi bangunan mangkrak yang tidak berfungsi dan bahkan merusak wajah Kota Medan karena kondisinya yang sudah rusak parah dengan kondisi kaca-kaca yang pecah dan terkesan kumuh dan tidak terawat akibat tidak kunjung dipergunakan.
Anggota Komisi IV DPRD Medan, Edwin Sugesti Nasution mengatakan,
Komisi IV menilai, realisasi pembangunan Skybridge sangat diperlukan. Sebab diprediksi untuk ke depannya, arus penumpang Kereta Api akan terus meningkat. Sehingga, akses dari Lapangan Merdeka menuju Stasiun Besar Kereta Api Kota Medan sangat dibutuhkan.
“Kita sangat mengharapkan, pembangunan Skybridge di Lapangan Merdeka bisa dipercepat, mungkin bisa di awal tahun 2021 ini, mengingat transportasi di seputaran Lapangan Merdeka akan semakin padat,” ucap Edwin.
Disampaikan politisi PAN itu, banyak penumpang yang memilih menggunakan jasa kereta api untuk menuju Bandara Kualanamu. Oleh sebab itu, Pemko Medan diminta segera menyiasati hal tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Dinas PKPPR Kota Medan telah menganggarkan dana senilai Rp2,5 miliar pada APBD 2021 untuk merealisasikan revitalisasi Skybridge yang sempat tertunda pembangunannya selama dua tahun itu. “Tahun ini InsyaAllah jadi kita bangun kembali, kita revitalisasi, anggarannya Rp2,5 Miliar,” ucap Kepala Dinas PKPPR Kota Medan, Benny Iskandar ST MT.
Selain itu, meskipun dana untuk revitalisasi Skybridge telah dianggarkan di APBD 2021, Benny mengaku pembangunannya baru bisa dimulai usai pelantikan Wali Kota Medan yang baru. Untuk itu, revitalisasi Skybridge direncanakan akan mulai dibangun pada Juni 2021.
Pasalnya, pembangunan tersebut membutuhkan instruksi dari pimpinan Kota Medan yang akan dilantik nanti. “Pembangunannya baru akan dimulai pada sekitar bulan Juni nanti. Kalau kita perkirakan, misalnya dibangun bulan Juni, maka sekitar 4 bulan akan selesai, jadi sekitar bulan Oktober 2021 lah selesainya,” pungkasnya. (map/ila)