Mulut dan Hidung Keluarkan Darah
MEDAN-Warga Jalan Panglima Denai, Gang Seser, Lingkungan III, Me dan Amplas mendadak heboh, Kamis (24/2) sekira pukul 10.00 WIB.
Pasalnya, seorang warganya perwira polisi, Kompol Manan Ritonga (46) yang bertugas di Direktorat Narkoba Polda Sumut tewas mendadak. Dari mulut dan hidungnya keluar darah. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Brimobdasu.
Keterangan yang dihimpun, jenazah Kompol Manan Ritonga yang menjabat Kanit Pelayanan Penyidik pertama kali ditemukan pembantunya Adek Boru Nasution (32), di kamar tidur korban. Saat itu Adek berniat memanggil majikannya. Tapi, setelah dipanggil tidak menjawab. Adek masuk ke kamar yang tak terkunci dan melihat tubuh majikannya sudah tidak bernyawa lagi.
“Ku lihat dari dekat tubuh bapak itu sudah tegang dan tidak bernyawa, aku langsung memberitahu tetangga dan kepling,” ucap Adek.
Tetangga korban, Inpun Nasution yang mendengar verita Adek masuk ke dalam rumah. Ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi lalu memberitahukan kepada warga sekitar selanjutnya diteruskan ke polisi.
“Aku yang luruskan kakinya tadi, karena kakinya bengkok. Posisinya menyamping, tangannya di atas kepala, ada keluar darah di hidung sama mulutnya sedikit,” ucap Inpun.
Di kamar berukuran 4×3 meter itu ditemukan obat-obat seperti Paracetamol, Ciprolaxin, Neorobion, Dexametason, CTM serta formula 44.
Kepling Lingkungan III Kecamatan Patumbak, Armada Hasibuan menuturkan kalau Manan tinggal sendiri di rumah tersebut. Sedangkan istrinya Ida Boru Batu Bara tinggal di Siantar.
“Kami warga di sini sangat terkejut. Karena malamnya ada warga yang sempat menegurnya. Kondisinya waktu itu sehat-sehat saja. Bapak itu ditemukan tewas di atas tempat tidur dengan posisi telentang,” tukas Hasibuan.
Manan diketahui sudah menetap di Jalan Panglima Denai, Gang Seser hampir 4 tahun. “Kalau dia tinggal di sini sudah hampir 4 tahun, anak-anaknya sama istrinya di Siantar,” tambahnya.
Wasliyah Rangkuti, warga sekitar mengatakan, korban dikenal baik. “Baik orangnya, sering kasih makanan dengan kami,” katanya. Kanit Reskrim Polsekta Patumbak, AKP. P Samosir saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Direktur Narkoba Poldasu, Kombes.Pol Drs Jhon Turman Panjaitan mengatakan, kalau korban bertugas di Poldasu menjadi Kanit Pelayanan Penyidik Direktorat Narkoba Polda Sumut.
“Dia baru dua bulan sebagai Kanit Pengawasan Penyelikan, sebelumnya dia di Unit Baya,” katanya. Menurut, anak buahnya itu sempat melakukan rapat analisis dan evaluasi (Anev) untuk mengetahui hasil kerja selama seminggu.
“Kemarin, dia Anep mingguan dengan saya. Seperti kita gini cakap-cakap,” katanya.
“Kalau dugaan kita sakit jantung, kalau orangnya rajin olahraga main voli,” sambungnya.
Sementara teman kerja korban, Tuti mengatakan, korban dikenal suka bergurau dan periang. Tapi, seminggu terakhir Tuti melihat wajah korban hitam.
Menurutnya, Kompol Manan juga berencanan menunaikan ibadah haji pada tahun ini. “Tahun ini dia (korban, Red) mau naik haji, pokoknya orangnya lucu lah,” sambungnya. (mag-1/eza/min/smg)