Pelajar banyak yang terlibat dengan geng motor. Apa yang dilakukan polisi? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos, Jhonson P Siahaan dengan Kapolsekta Medan Sunggal, Kompol M Budi Hendrawan SIK.
Bagaimana keberadaan geng motor di wilayah hukum Polsekta Medan Sunggal?
Sejauh ini anggota geng motor sudah mulai berkurangn
Di wilayah mana saja anggota geng motor sering bikin onar?
Selain ringroad kawasan Jalan Setia Budi, Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan PRSU dan Pondok Kelapa dan kawasan Jalan Ngumban Surbakti.
Apa tindakan polisi?
Tetap menjalankan proses hukum yang berlaku. Untuk pelajar tindakan yang diberikan diantaranya memanggil orangtua dan guru sekolahnya masing-masing serta mendidik para pelajar tersebut.
Apa yang dilakukan polisi untuk memperkecil ruang gerak geng motor?
Caranya memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah masing-masing, memeriksa kendaraan sepeda motor para pelajar, mendatangi pihak kecamatan, kelurahan dan lingkungan memberikan penyuluhan kepada anak-anak remaja agar tak salah arah dalam pergaulan. Polisi juga melakukan operasi rutin dan melakukan razia setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Apa kendala yang dihadapi?
Warga yang menjadi korban geng motor jarang melapor sehingga polisi sulit memproses para pelaku.
Berapa kasus geng motor yang sudah ditangani?
Untuk tahun 2012 kejahatan geng motor ada 3 kasus, yang diamankan sebanyak 70 orang tapi yang diproses pidana tiga kasus.
Apa imbauan Anda?
Diminta kepada para remaja khususnya di wilayah hukum Polsekta Medan Sunggal agar tak kebut-kebutan dan sepeda motornya juga jangan dirombak-rombak. Tak hanya itu, orangtua dan masyarakat harus ikut serta dalam menjaga anak masing-masing, memperhatikan pergaulan si anak dan memantau gerak-gerik si anak. Kepada pihak sekolah diminta lebih aktif. (*)
