MEDAN-Kecamatan Medan Amplas bersama masyarakat akan melakukan gotong-royong massal di bantaran Sungai Denai tepatnya di kawasan jembatan Jalan Selamat Medan, Minggu (26/2) mendatang.
Selain mendukung program Medan Bebas Sampah yang sudah dimulai sejak 1 April 2011 itu, pihak kecamatan juga akan membuka akses Jalan dari Jalan Selamat ujung tembus ke Jalan Seksama.
“Kegiatan yang akan dilakukan untuk mendukung program Wali Kota Medan Rahudman Harahap dengan melaksanakan gotong royong massal di pinggiran Sungai Denai. Gotong-royong kali ini difokuskan untuk membersihkan sampah dan semak-semak di bantaran sungai dan di bawah jembatan bersama masyarakat,” kata Camat Medan Amplas, Emir Mahob Lubis, Jumat (24/2) siang.
Dikatakannya, dengan mendukung program Medan Bebas Sampah sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke dalam sungai.
“Selain itu juga kita laksanakan pembukaan akses jalan tembus dari Jalan Selamat Ujung ke Jalan Seksama yang berada di dekat kawasan jembatan,” ujarnya.
Menurut Emir, masyarakat diharapkan mengerti melakukan pengelolahan sampahnya.
“Itu juga membuat masyarakat semakin sadar dengan kebersihan. Dimana peran serta masyarakat sangat penting terhadap sampah di Kota Medan. Pemerintah tidak bisa kerja sendiri tanpa ada dukungan dari masyarakat yang harus berperan aktif,” ucapnya.
Lembaga Peduli Sungai (LPS) juga ikut melakukan pembersihan sampah di aliran Sungai Deli dengan tema Selamatkan Sungai Kita, Sabtu (25/2). Sebagai upaya mendukung program kebersihan yang tengah gencar dilaksanakan Pemko Medan.
Ketua LPS, Dedi JP Harahap mengatakan, kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk menggugah masyarakat Kota Medan supaya peduli kebersihan sungai. Mengingat, kondisi sungai yang melintasi Kota Medan saat ini tak terlepas dari sampah.
“Dengan kegiatan yang kita laksanakan ini, warga Kota Medan kita harapkan lebih peduli dengan kebersihan sungai. Dengan demikian mereka tidak akan membuang sampah ke sungai. Karenanya, kita ingin kegiatan ini bisa digelar rutin, minimal setahun sekali,” kata Dedi.
Ditambahkannya, apabila aliran Sungai Deli sudah bersih dari sampah tentunya dapat dipergunakan sebagai sarana transportasi alternatif. Artinya, masyarakat bisa menggunakannya menjadi transportasi air sehingga dapat mengurangi kepadatan lalulintas yang tengah terjadi saat ini.
“Apabila sungai telah digunakan sebagai sarana transportasi, tentunya dapat mengundang ketertarikan wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang. Mereka bisa menikmati keindahan Kota Medan dengan menelusuri sungai,” ungkap putra sulung Wali Kota Medan, Rahudman Harahap itu.
Kemudian, lanjutnya, kegiatan pembersihan sungai ini diikuti utusan dari 21 kecamatan di Kota Medan. Karenanya, pihaknya akan menyediakan 21 sampan atau perahu karet. Masing-masing perahu akan berisi enam orang dan dipimpin langsung camatnya masing-masing.
Pembersihan aliran Sungai Deli akan dimulai dari Jalan Avros, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun sekitar pukul 08.00 WIB dan akan dibuka langsung Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. Para peserta selanjutnya akan menelusuri aliran Sungai Deli dan finis di Balai Kota Medan. Sedangkan sampah yang akan diangkut atau dibersihkan adalah sampah non organik seperti plastik-plastik.
“Agar para peserta yang mengikuti pembersihan sungai ini lebih semangat, kita menyediakan hadiah. Bagi peserta yang berhasil mengangkut sampah paling banyak sampai finis, kita akan serahkan hadiah menarik. Untuk itulah sampah yang telah diangkut masing-masing sampan akan ditimbang supaya diketahui mana paling berat,” ungkapnya.
Di samping kegiatan pembersihan aliran Sungai Deli dari sampah, pria yang kini menjabat sebagai Sekcam Kecamatan Medan Sunggal ini mengaku LPS juga akan mengadakan lomba melukis bagi anak SD untuk kelas satu sampai tiga yang akan dilaksanakan di halaman parkir belakang kantor Wali Kota Medan. Lomba lukis ini akan mengambil tema tentang kebersihan lingkungan termasuk sungai.
“Seluruh pemenang, baik pembersihan aliran Sungai Deli dan lomba melukis akan mendapat hadiah dengan nilai total keseluruhannya sekitar Rp15 juta. Penyerahannya akan dilaksanakan di halaman tengah Balai Kota Medan. Wali Kota akan menyerahkan langsung hadiah bagi para pemenang,” pungkasnya.
Kadis Kebersihan Kota Medan, Pardamean Siregar mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pembersihan dua sungai di Medan yakni Sungai Sei Sikambing dan Sungai Kera. “Kita lihat kalau dua sungai ini lebih kotor dibanding Sungai Deli. Airnya tidak mengalir dengan baik. Kalau Sungai Deli airnya masih bisa mengalir, makanya kita masih konsern untuk melakukan pembersihan di Sungai Kera dan Sungai Seikambing,”kata Pardamean.
Untuk melakukan pembersihan Sungai Seikambing dan Sungai Sei Kera diturunkan 20 personel, untuk sungai Sei Kera 16 personel dan untuk Sei Sikambing 4 personel. Sedangkan, sampan yang digunakan untuk mensusur sungai sambil membersihkannya ada sebanyak 10 sampan. “Satu sampan digunakan dua petugas itu, kita sekarang konsern untuk bersihkan dua sungai ini dulu,” pungkas Pardamean.(adl)