MEDAN, SUMUTPOS.CO – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mendeteksi 38 titik panas yang terdapat di wilayah provinsi Sumatera Utara.
Plt Kepala BMKG Wilayah I Medan, Eridawati menuturkan dari 38 titik panas tersebut ada 10 yang patut diwaspadai karena tergolong kategori tinggi.
“Hasil pantauan kami sampai jam 7 tadi pagi, kita mendeteksi ada 38 titik panas. Artinya ada 3 kategori, namun ada 10 titik yang kategori tinggi, kalau yang 28 lainnya tingkat sedang dan rendah. Dan ini perlu diwaspadai adalah 10 titik ini,” ungkapnya, Rabu (24/2).
Ia menyebutkan untuk 10 titik yang kategori tinggi terdapat Mandailing Natal. Dan terkait apakah ada kebakaran di lokasi tersebut harus dilakukan survei ke lapangan.
“Yang kategori tinggi itu ada di Mandailing Natal dan sekitarnya. Untuk memastikannya butuh survei lebih lanjut, karena BMKG hanya memantau dari satelitnya saja,” bebernya.
Lebih lanjut, Eridawati menyebutkan bahwa pihaknya akan memantau kesepuluh titik tersebut.
“Kalau berbicara cuaca kategori titik panas ini masih normal, kita memantau melalui satelit itu 10 titik, dan diperkirakan mungkin kedepan akan seperti ini juga,” ungkapnya.
Namun, ia menyebutkan pihaknya juga melihat sirkulasi Eddy dan memicu hujan untuk memadamkan titik panas tersebut.
“Kita pantau ada sedikit gangguan sirkulasi Eddy akan memicu awan-awan hujan, mudah-mudahan kedepan tidak terlalu banyak lagi titik panasnya,” bebernya.
Prakirawan BMKG Medan, Endah Paramita menyebutkan Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Mandailing Natal. Jumlah ada 9 hotspot yang keseluruhannya berada di Kecamatan Muara Batang Gadis.
Selanjutnya, kata Endah, di Kota Sibolga terdapat delapan hotspot di Kecamatan Kolang. Kabupaten Karo ada tujuh hotspot masing-masing tiga titik di Kecamatan Tuga Binanga dan empat titik di Kecamatan Mardinding. “Untuk di Kabupaten Dairi ada empat hotspot, masing-masing tiga titik di Kecamatan Sumbul dan satu titik di Kecamatan Siempatnempu,” ungkapnya.
Lalu terdapat tiga hotspot di Kabupaten Tapanuli Utara, masing-masing dua titik di Kecamatan Siborongborong dan satu titik di Kecamatan Pangaribuan.
Sementara dua hotspot terpantau di Kabupaten Humbang Hasundutan masing-masing di Kecamatan Lintong Nihuta.
Terakhir masing-masing satu hotspot di Kota Pinang Labuhanbatu Selatan, Kecamatan Borbor Toba Samosir, Bandar Pasir Mandoge Asahan dan Panai Tengah Labuhanbatu. (trb/ila)