MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang musim mudik lebaran, PLN UID Sumatera Utara terus berkomitmen untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaik bagi pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan listrik. Menyusul semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, PLN UID Sumatera Utara melakukan peningkatan layanan dengan memperluas dan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Pada Idul Fitri 1445 Hijriah (2024), PLN UID Sumatera Utara hanya memiliki 19 unit SPKLU yang tersebar di 13 lokasi. Namun, pada Idul Fitri 1446 Hijriah (2025), PLN UID Sumut telah berhasil menyediakan sebanyak 74 unit SPKLU di 55 lokasi yang tersebar di berbagai titik strategis. Lokasi-lokasi tersebut mencakup Kota Medan, jalur wisata Berastagi, Danau Toba, Bandara Kualanamu, jalur lintas Sumatera (Jalinsum) ke Banda Aceh, Sumatera Barat, Pekanbaru, hingga Pulau Nias.
Peningkatan signifikan ini bertujuan untuk memfasilitasi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik agar dapat melakukan perjalanan jauh dengan lebih nyaman dan aman. Setiap unit SPKLU dilengkapi dengan teknologi fast charging untuk memastikan pengisian daya yang cepat dan efisien. Untuk memastikan kenyamanan lebih lanjut, PLN UID Sumatera Utara juga memperkenalkan Ruang Tunggu (Lounge) yang tersedia di beberapa lokasi SPKLU dengan tingkat transaksi tertinggi.
Pada saat Kunjungan Kerja Kementerian ESDM, PLN UID Sumatera Utara meresmikan Lounge SPKLU, yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Manajemen Pembangkit PT PLN (Persero), Adi Lumakso, bersama Kepala BPH Migas / Ketua Komite BPH Migas, Erika Retnowati, dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu, pada Minggu (23/3/2025).
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menjelaskan bahwa PLN telah memastikan seluruh 74 unit SPKLU yang tersebar di 55 lokasi di Sumatera Utara berfungsi dengan normal. Setiap unit SPKLU mendapatkan pemantauan dan pemeliharaan intensif, khususnya pada unit fast charging, untuk memastikan kelancaran pengisian daya kendaraan listrik para pemudik.
“Seluruh unit SPKLU kami pastikan beroperasi dengan normal. Kami melakukan pemantauan dan pemeliharaan intensif pada setiap unit, khususnya pada unit fast charging. Jadi, para pengguna tak perlu khawatir untuk pengisian daya baterai kendaraan mereka,” ucap Agus.
Agus juga menambahkan bahwa hadirnya Lounge SPKLU di beberapa lokasi diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik. “Dengan beroperasinya SPKLU Lounge, kami berharap pelanggan dapat menikmati pengalaman yang luar biasa. Mereka bisa bersantai sambil menunggu kendaraan mereka terisi daya,” kata Agus.
Salah satu pengguna kendaraan listrik, Yontoro Sutjiono, yang turut berdiskusi dengan manajemen PLN, Dirjen Gatrik, dan Kepala BPH Migas, menyampaikan rasa senang dan apresiasinya atas adanya SPKLU di Sumatera Utara. Melalui SPKLU fast charging, ia dapat mengisi daya kendaraan dengan cepat dan menunggu di Lounge sambil bersantai.
“Kami sangat terbantu dengan adanya SPKLU ini, pengisiannya cepat, tak perlu lama-lama menunggu. Cukup setengah jam, kendaraan sudah siap digunakan. Apalagi sudah ada ruang tunggu, jadi bisa bersantai dulu,” ujar Yontoro.
Yontoro juga menambahkan bahwa selama menggunakan kendaraan listrik, ia merasa biaya untuk pengecasan jauh lebih hemat dibandingkan dengan biaya BBM kendaraan konvensional. “Kalau biaya pengecasan dibanding beli BBM, untuk mobil listrik hanya seperempatnya. Ini adalah solusi yang ramah lingkungan dan efisien,” tutur Yontoro saat ditanya.
Melalui peningkatan fasilitas dan layanan SPKLU yang terus berkembang, PLN UID Sumatera Utara turut mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Peningkatan jumlah SPKLU dan fasilitas pendukungnya menjadi bagian dari komitmen untuk mendorong transisi menuju kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan, sekaligus memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik, terutama saat liburan panjang Idul Fitri. (Ila)