Jet Plane Dihancurkan Petugas, Plaza Tak Beroperasi Selama Lima Jam
MEDAN-Asap mengepul di basement Plaza Medan Fair. Karaoke yang terletak di dasar bangunan plaza itu terbakar. Pemadam kesulitan menjinakkan api karena pintu tempat hiburan itu terkunci. Tak pelak, dinding Jet Plane pun dihancurkan petugas kebakaran.
Akibat kebakaran itu, transaksi jual beli di Plaza Medan Fair tak beroperasi. Pantauan Sumut Pos, setiap pintu masuk Plaza Medan Fair dijaga oleh sekuriti
Pengunjung pun dilarang masuk.
Di sisi lain, aktivitas bongkar barang di bagian belakang gedung juga terhenti. Terlihat sejumlah truk dan mobil box terpakir, tanpa ada dilakukan bongkar barang. Terlihat juga SPG dan SPB berkumpul di bagian belakang gedung. Bahkan, para SPG ini sibuk mengabadikan momen itu di kamera ponselnya. “Terbakar Bang. Belum boleh masuk sama sekuriti, jadi nyantai-nyatai saja dulu lah,” ucap seorang SPG dengan nada mentelnya.
Setelah api dinyatakan sudah padam, sekitar Pukul 14.00 WIB, Plaza Medan Fair kembali dibuka. Satu per satu pengunjung pun bermasukkan ke dalam gedung untuk berbelanja.
Kebakaran itu diketahui sekitar pukul 08.30 kemarin. Dinas Pencegah dan Pedaman Kebakaran (DP2K) Kota Medan dan pihak kepolisian langsung hadir di lokasi selang beberapa menit setelah mendapat laporan. Pihak pemadam kebakaran menurunkan enam armadanya. Namun, pemadam mendapat kendala. Pintu karaoke itu tertutup. Hanya ada satu cara, tembok Je Plane harus dijebol jika tidak mau kebakaran meluas. Dengan menggunakan martil 5 kilogram petugas DP2K Kota Medan bergantian melakukan penjembolan dinding Jet Plane. Akhirnya api dan asap bisa dijinakkan sekitar pukul 14.00 WIB.
“Ya, kita kesulitan karena Jet Plane dalam keadaan tertutup,” ujar Kapolsek Medan Baru Kompol Dony Alexander.
Dony memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Api juga tidak merembet ke ruangan lain, hanya mengakibatkan tembok parkir menghitam. “Api dan asap hitam itu kemungkinan berasal dari terbakarnya panel-panel di ruang karaoke,” jelas Dony.
Dony mengaku mendapat laporan kebakaran pada pukul 08.30 WIB. Bersama DP2K Kota Medan, polisi turun mengamankan lokasi dan mengevakuasi karyawan yang saat itu sudah mulai berdatangan.
Menurut Kepala Pengendalian dan Komunikasi DP2K kota Medan, M Yamin Ritonga, pihaknya juga mengalami kesulitan memadamkan karena apinya tak tampak. “Sehingga membuat kita mencebol bagian dinding Jet Plane,” ungkapnya.
Akibat kebakaran ini, pemilik hiburan malam ini, mengalami kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pangihutan Sihotang Local Presentatif Manager Plaza Medan Fair tidak mau berkomentar banyak soal sumber api. Dia hanya memuji kinerja pihak pemadam kebakaran dan kepolisian. “Kalau penyebab api biar orang labfor yang melakukan pengecekkan,” ujarnya.
Pangihutan Sihotang menerangkan, fasilitas pencegahan kebakaran di Plaza Medan Fair berfungsi dengan baik. “Tapi (hidran) tidak sanggup memadamkan jadi kita bantuan dari pihak pedaman kebakaran,”ungkapnya.
Menurut pengakuan saksi mata, seorang petugas enginering, Jhony, kemungkinan api muncul karena ada korselting. “Aku melihat api terlihat dan menghitam,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan kondisi Jet Plane yang lantai dan dinding dilapisi oleh karpet sehingga api cepat menyelar dan menimbulkan asap tebal.
Pihak Jet Plane enggan memberikan komentar atas kebakara ini. Lina Manajer Jet Plean saat dikonfirmasi di lokasi tidak memberikan komentar malah memilih meninggalkan sejumlah jurnalis yang sedang meliput dilokasi.
Selain menghanguskan bagian ruang Jet Plane, dampak kebakaran juga dialami seorang karyawan Moto Spa, Wahyu Fajar Dillah (21). Warga Jalan Pasundan Gang Sedulur ini pingsan akibat asap tebal yang dihirupnya. “Kejebak di dalam ruangan (Ruangan Moto Spa). Sekarang dia (Wahyu) dibawa ke rumah sakit,” ungkap rekan korban saat di lokasi.
Wahyu yang tidak sadarkan diri langsung dibawa tim medis ke RSVina Estetika Medan menggunakan mobil ambulance yang standby. “Saat melihat asap, kemudian saya masuk ke dalam dan mengeluarkan barang-barang yang sudah saya masukan tadi. Saat saya mengangkat barang dari dalam keluar, asap semakin membesar dan saya pun tadi terjatuh dan pingsan,” jelas Wahyu kepada Sumut Pos di Ruang Elys 13, Lantai III RS Vina Estetika.
Menurut Wahyu, saat kejadian dia bersama dengan temannya pekerja toko yakni Wira sekira pukul 09.30 WIB. “Tak ada ledakan tapi saya lihat asap dan api dari korslet kabel AC yang memanjang menuju Zed Plane. Tak berapa lama kemudian asapnya pun langsung penuh,” bebernya. (gus/jon)