25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pendapatan RSUD dr Pirngadi Meningkat

MEDAN- Kenaikan tarif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan ternyata tidak menjadi sebuah alasan menurunnya jumlah pasien umum yang datang berobat ke RS milik Pemko Medan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pendapatan yang naik hingga 100 persen lebih dibandingkan tahun sebelumnya.

Pihak RSUD dr Pirngadi mencatat peningkatan pendapatan dari pasien umum sejak kenaikan tarif layanan rumah sakit di awal Februari 2013 lalu. Di  bulan Maret, RSUD dr Pirngadi mencatat pendapatannya mencapai sekitar Rp 80 juta dari pasien umum. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya, dari pendapatan rata-rata Rp3 miliar, hanya sekitar 10%  atau Rp30 juta pendapatan dari pasien umum per bulannya.

Hal ini disampaikan  Direktur RSUD dr Pirngadi, Amran Lubis, Rabu (24/4). “Peningkatkan pendapatan ini membuktikan, meski tarif layanan rumah sakit naik, namun masyarakat umum masih menjadikan rumah sakit Pirngadi sebagai pilihan utama untuk mendapatkan layanan kesehatan. Bahkan kini, ruang rawat inap VIP  yang baru  kita, kini sebagian besar dihuni pasien umum,” ujarnya.

Lanjutnya, peningkatan pendapatan dari pasien umum tersebut didukung dengan peningkatan pelayanan, misalnya, tempat pendaftaran pasien yang lebih nyaman, sehingga pasien lebih gampang berobat.

Tambahnya, bukan hanya ruangan rawat inap, pasien umum pada poliklinik juga kini mengalami peningkatkan.
“Seperti pasien yang baru masuk (ke poliklinik jantung tempat Amran praktek). Mereka pasien saya dari Rantau Prapat  yang merupakan pasien umum,” kata Amran.

Seiring dengan peningkatan pendapatan ini, sambungnya, manajemen rumah sakit juga sudah mulai melaksanakan rancangan peningkatan kualitas layanan. Dokter dan perawat kini telah dinilai oleh pasien. Setiap harinya, pasien dan keluarga kita minta menilai kinerja tenaga medis tersebut.   (mag-13)

MEDAN- Kenaikan tarif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan ternyata tidak menjadi sebuah alasan menurunnya jumlah pasien umum yang datang berobat ke RS milik Pemko Medan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pendapatan yang naik hingga 100 persen lebih dibandingkan tahun sebelumnya.

Pihak RSUD dr Pirngadi mencatat peningkatan pendapatan dari pasien umum sejak kenaikan tarif layanan rumah sakit di awal Februari 2013 lalu. Di  bulan Maret, RSUD dr Pirngadi mencatat pendapatannya mencapai sekitar Rp 80 juta dari pasien umum. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya, dari pendapatan rata-rata Rp3 miliar, hanya sekitar 10%  atau Rp30 juta pendapatan dari pasien umum per bulannya.

Hal ini disampaikan  Direktur RSUD dr Pirngadi, Amran Lubis, Rabu (24/4). “Peningkatkan pendapatan ini membuktikan, meski tarif layanan rumah sakit naik, namun masyarakat umum masih menjadikan rumah sakit Pirngadi sebagai pilihan utama untuk mendapatkan layanan kesehatan. Bahkan kini, ruang rawat inap VIP  yang baru  kita, kini sebagian besar dihuni pasien umum,” ujarnya.

Lanjutnya, peningkatan pendapatan dari pasien umum tersebut didukung dengan peningkatan pelayanan, misalnya, tempat pendaftaran pasien yang lebih nyaman, sehingga pasien lebih gampang berobat.

Tambahnya, bukan hanya ruangan rawat inap, pasien umum pada poliklinik juga kini mengalami peningkatkan.
“Seperti pasien yang baru masuk (ke poliklinik jantung tempat Amran praktek). Mereka pasien saya dari Rantau Prapat  yang merupakan pasien umum,” kata Amran.

Seiring dengan peningkatan pendapatan ini, sambungnya, manajemen rumah sakit juga sudah mulai melaksanakan rancangan peningkatan kualitas layanan. Dokter dan perawat kini telah dinilai oleh pasien. Setiap harinya, pasien dan keluarga kita minta menilai kinerja tenaga medis tersebut.   (mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/