SUMUTPOS.CO – Harapan masyarakat Sumatera Utara (Sumut) untuk kembali menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) akhirnya terwujud. Penantian selama 65 tahun, sejak tahun 1953, berakhir dengan terpilihnya Sumut menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024 bersama Aceh.
Terpilihnya Sumut bersama Aceh menjadi penyelenggara even akbar olahraga Indonesia itu dipastikan pada bidding di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (24/4). Pemilihan dilakukan menggunakan sistem voting dengan 34 KONI provinsi se-Indonesia sebagai pemilik suara sah. Sumut-Aceh kemudian memenangkan bidding dengan 24 suara.
Sumut-Aceh mengalahkan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga mengusung konsep tuan rumah bersama dengan 8 suara. Calon tuan rumah tunggal Kalimantan Selatan, hanya memperoleh 2 suara. Hasil ini membuat Sumut-Aceh mencatatkan sejarah. Ini akan menjadi pertama kalinya PON digelar di dua provinsi bertetangga, atau tuan rumah bersama. Hasil ini juga mengakhiri penantian panjang masyarakat Sumut menjadi tuan rumah PON.
Sebelumnya, Sumut sudah pernah mengajukan diri menjadi tuan rumah, tapi baru kali ini berhasil. Sebelumnya, Sumut bersaing pada biding tuan rumah PON 2016, namun kalah dari Jawa Barat. Empat tahun kemudian, kembali bersaing menjadi tuan rumah PON 2020, tapi kalah dari Papua.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung yang turut menghadiri bidding ini, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah PON bersama Aceh. Apalagi, ini merupakan kali pertama tuan rumah PON digelar di dua provinsi berbeda.
SUMUTPOS.CO – Harapan masyarakat Sumatera Utara (Sumut) untuk kembali menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) akhirnya terwujud. Penantian selama 65 tahun, sejak tahun 1953, berakhir dengan terpilihnya Sumut menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024 bersama Aceh.
Terpilihnya Sumut bersama Aceh menjadi penyelenggara even akbar olahraga Indonesia itu dipastikan pada bidding di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (24/4). Pemilihan dilakukan menggunakan sistem voting dengan 34 KONI provinsi se-Indonesia sebagai pemilik suara sah. Sumut-Aceh kemudian memenangkan bidding dengan 24 suara.
Sumut-Aceh mengalahkan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga mengusung konsep tuan rumah bersama dengan 8 suara. Calon tuan rumah tunggal Kalimantan Selatan, hanya memperoleh 2 suara. Hasil ini membuat Sumut-Aceh mencatatkan sejarah. Ini akan menjadi pertama kalinya PON digelar di dua provinsi bertetangga, atau tuan rumah bersama. Hasil ini juga mengakhiri penantian panjang masyarakat Sumut menjadi tuan rumah PON.
Sebelumnya, Sumut sudah pernah mengajukan diri menjadi tuan rumah, tapi baru kali ini berhasil. Sebelumnya, Sumut bersaing pada biding tuan rumah PON 2016, namun kalah dari Jawa Barat. Empat tahun kemudian, kembali bersaing menjadi tuan rumah PON 2020, tapi kalah dari Papua.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung yang turut menghadiri bidding ini, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah PON bersama Aceh. Apalagi, ini merupakan kali pertama tuan rumah PON digelar di dua provinsi berbeda.