25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sahur Bersama Tokoh Masyarakat Sumut, H Kamaluddin Harahap

Ditutup dengan Salat Subuh Berjamaah

SAHUR: Wakil Ketua DPRD Sumut Kamaludin Harahap  keluarga saat sahur bersama Sumut Pos  rumah mereka  Jalan Kemenangan Medan, Senin (23/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SAHUR: Wakil Ketua DPRD Sumut Kamaludin Harahap dan keluarga saat sahur bersama Sumut Pos di rumah mereka di Jalan Kemenangan Medan, Senin (23/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Nama Joko Widodo alias Jokowi begitu ramai dibincangkan saat Tim Sumut Pos sahur bersama H Kamaludin Harahap. Tidak itu saja, prestasi PSSI Sumut pun menjadi perbincangan yang membuat menu sahur tambah nikmat. Akhirnya, Salat Subuh berjamaah pun menjadi penutup.

Tim Sumut Pos, Medan

Tepat pukul 03.00 WIB, Tim Sahur Sumut Pos memulai perjalanan. Gedung Graha Pena Medan di Jalan Sisingamangaraja Medan jadi start menuju kediaman Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi PAN ini di Jalan Kemenangan Kecamatan Medan Tembung.

Setengah jam perjalanan, Tim Sahur Sumut Pos sudah berada di depan rumah Bang Kamal, sapaan akrab pria berkacamata itu.
Tak lama, Bang Kamal yang mengenakan pakaian koko putih dan celana hitam itu langsung menyalami keenam anggota Tim Sahur Sumut Pos. Dia pun memperkenalkan sang istri Hj Ernawati MAg dan dua dari tiga anaknya; Muhammad Fauzan Kamal dan Fatimah Az-Zahra Kamal.
“Anak pertama di mana Bang?” tanya Sumut Pos.

“Oh, si Muhammad Rais Kamal di pesantren modern Ulul Albab Deliserdang. Ilmu agama sangat penting di zaman yang serba modern ini. Karena dia juga yang minta, jadi kami tak mau melarangnya. Dan di sana dia juga harus mandiri mengenai semua hal,” katanya.
Cerita punya cerita, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 04.30 WIB. Bang Kamal pun mempersilahkan Tim Sahur Sumut Pos untuk menyantap sahur dengan hidangan yang sudah disiapkan.

Di atas meja sambil menyantap makan sahur, pembicaraan merambat ke dunia olahraga. Pasalnya, Bang Kamal juga merupakan Ketua PSSI Sumut yang sudah disahkan oleh Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). Saat itu, Bang Kamal menceritakan keoptimisannya jika Sumut bakal meraih medali emas di PON XVIII di Riau 2012 ini.
“Tentunya pembinaan dari segi pelatih dan atlet sangat diprioritaskan,” terangnya.

Perbincangan pun berpindah ke dunia politik. Sedikit menilik Pilgub di DKI Jakarta, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi pun jadi bahasan. Bukan sekadar visi-misi yang cukup memesona masyarakat untuk memilihnya, tapi juga kesadaran masyarakat yang mulai jenuh dengan janji-janji calon-calon pemimpin di Indonesia.
“Sebagai suksesor pembangunan dan citra daerah di Surakarta (Solo), Jokowi bukan hanya menjadi seorang tokoh publik yang kharismatik, tapi juga cukup dicintai masyarakatnya,” ujar Bang Kamal.

“Sebagai wali kota, ia dikatakan cukup berhasil menjawab kepercayaan masyarakat Solo untuk mensejahterakan mereka. Dan hal tersebut menjadi modal yang cukup besar sebagai bekalnya menghadapi lawan-lawannya di Pilgub DKI Jakarta,” tambahnya.
Dari sudut pandang masyarakat, menurut Bang Kamal akan datang titik jenuh di mana masyarakat akan menggunakan hati untuk memilih calon pemimpin yang tepat.

“Masyarakat sudah letih dengan janji-janji politik para pemimpin. Meski tak dipungkiri, mereka tetap akan mengantongi uang dari masing-masing calon pemimpin itu. Tapi, mereka tetap akan memilih satu figur pemimpin yang paling tepat untuk membangun satu daerah maupun negara,” tegasnya.

Karena itu, menurut Bang Kamal, yang terpenting adalah menunjukkan prestasi yang memberikan bukti kepada masyarakat. “Karena masyarakat, kembali lagi, sudah jenuh dengan janji-janji muluk yang tak kunjung ditepati,” jelasnya.

Selang lima menit selepas santap sahur, lantunan adzan pun terdengar dengan lantang. Pasalnya, kediaman Bang Kamal tepat bersebelahan dengan masjid. “Ayo berwudhu, di sana kamar mandinya, bisa untuk tempat mengambil air wudhu,” ujarnya sambil menunjuk ke arah kamar mandi yang berada tak jauh dari ruang tamu.

Di masjid tersebut, Bang Kamal juga memimpin Salat Subuh dengan cukup khusuk.
Usai salat, Tim Sahur Sumut Pos pun meminta izin kepada Bang Kamal untuk pulang. Tim Sahur Sumut Pos pun berangkat dengan mengucap salam. (*)

Ditutup dengan Salat Subuh Berjamaah

SAHUR: Wakil Ketua DPRD Sumut Kamaludin Harahap  keluarga saat sahur bersama Sumut Pos  rumah mereka  Jalan Kemenangan Medan, Senin (23/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SAHUR: Wakil Ketua DPRD Sumut Kamaludin Harahap dan keluarga saat sahur bersama Sumut Pos di rumah mereka di Jalan Kemenangan Medan, Senin (23/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Nama Joko Widodo alias Jokowi begitu ramai dibincangkan saat Tim Sumut Pos sahur bersama H Kamaludin Harahap. Tidak itu saja, prestasi PSSI Sumut pun menjadi perbincangan yang membuat menu sahur tambah nikmat. Akhirnya, Salat Subuh berjamaah pun menjadi penutup.

Tim Sumut Pos, Medan

Tepat pukul 03.00 WIB, Tim Sahur Sumut Pos memulai perjalanan. Gedung Graha Pena Medan di Jalan Sisingamangaraja Medan jadi start menuju kediaman Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi PAN ini di Jalan Kemenangan Kecamatan Medan Tembung.

Setengah jam perjalanan, Tim Sahur Sumut Pos sudah berada di depan rumah Bang Kamal, sapaan akrab pria berkacamata itu.
Tak lama, Bang Kamal yang mengenakan pakaian koko putih dan celana hitam itu langsung menyalami keenam anggota Tim Sahur Sumut Pos. Dia pun memperkenalkan sang istri Hj Ernawati MAg dan dua dari tiga anaknya; Muhammad Fauzan Kamal dan Fatimah Az-Zahra Kamal.
“Anak pertama di mana Bang?” tanya Sumut Pos.

“Oh, si Muhammad Rais Kamal di pesantren modern Ulul Albab Deliserdang. Ilmu agama sangat penting di zaman yang serba modern ini. Karena dia juga yang minta, jadi kami tak mau melarangnya. Dan di sana dia juga harus mandiri mengenai semua hal,” katanya.
Cerita punya cerita, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 04.30 WIB. Bang Kamal pun mempersilahkan Tim Sahur Sumut Pos untuk menyantap sahur dengan hidangan yang sudah disiapkan.

Di atas meja sambil menyantap makan sahur, pembicaraan merambat ke dunia olahraga. Pasalnya, Bang Kamal juga merupakan Ketua PSSI Sumut yang sudah disahkan oleh Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). Saat itu, Bang Kamal menceritakan keoptimisannya jika Sumut bakal meraih medali emas di PON XVIII di Riau 2012 ini.
“Tentunya pembinaan dari segi pelatih dan atlet sangat diprioritaskan,” terangnya.

Perbincangan pun berpindah ke dunia politik. Sedikit menilik Pilgub di DKI Jakarta, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi pun jadi bahasan. Bukan sekadar visi-misi yang cukup memesona masyarakat untuk memilihnya, tapi juga kesadaran masyarakat yang mulai jenuh dengan janji-janji calon-calon pemimpin di Indonesia.
“Sebagai suksesor pembangunan dan citra daerah di Surakarta (Solo), Jokowi bukan hanya menjadi seorang tokoh publik yang kharismatik, tapi juga cukup dicintai masyarakatnya,” ujar Bang Kamal.

“Sebagai wali kota, ia dikatakan cukup berhasil menjawab kepercayaan masyarakat Solo untuk mensejahterakan mereka. Dan hal tersebut menjadi modal yang cukup besar sebagai bekalnya menghadapi lawan-lawannya di Pilgub DKI Jakarta,” tambahnya.
Dari sudut pandang masyarakat, menurut Bang Kamal akan datang titik jenuh di mana masyarakat akan menggunakan hati untuk memilih calon pemimpin yang tepat.

“Masyarakat sudah letih dengan janji-janji politik para pemimpin. Meski tak dipungkiri, mereka tetap akan mengantongi uang dari masing-masing calon pemimpin itu. Tapi, mereka tetap akan memilih satu figur pemimpin yang paling tepat untuk membangun satu daerah maupun negara,” tegasnya.

Karena itu, menurut Bang Kamal, yang terpenting adalah menunjukkan prestasi yang memberikan bukti kepada masyarakat. “Karena masyarakat, kembali lagi, sudah jenuh dengan janji-janji muluk yang tak kunjung ditepati,” jelasnya.

Selang lima menit selepas santap sahur, lantunan adzan pun terdengar dengan lantang. Pasalnya, kediaman Bang Kamal tepat bersebelahan dengan masjid. “Ayo berwudhu, di sana kamar mandinya, bisa untuk tempat mengambil air wudhu,” ujarnya sambil menunjuk ke arah kamar mandi yang berada tak jauh dari ruang tamu.

Di masjid tersebut, Bang Kamal juga memimpin Salat Subuh dengan cukup khusuk.
Usai salat, Tim Sahur Sumut Pos pun meminta izin kepada Bang Kamal untuk pulang. Tim Sahur Sumut Pos pun berangkat dengan mengucap salam. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/